Awalnya Marc Klok Tidak Tahu Punya Darah Indonesia

Kelahiran Amsterdam, Belanda, Marc Klok, resmi menjadi WNI pada 12 November 2020. Ia melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia pada 2022 dan sejauh ini sudah mengantongi 19 caps.

Meski sudah berusia 31 tahun, Marc Klok belum menunjukkan tanda-tanda kemunduran. Baik kemampuan maupun stamina.

Musim ini, ia kembali berpeluang membawa Persib ke singgasana juara BRI Liga 1 2024/2025 seperti musim lalu.

Marc Klok mengingat kembali momen di mana dirinya pertama kali ditawari menjadi WNI agar bisa memperkuat Timnas Indonesia.

Ia awalnya tidak mengetahui secara pasti, apakah memiliki darah Indonesia. Setelah mendapat penjelasan dari sang ayah ditambah dokumen dari internet, Marc Klok lantas lega.

"Sejujurnya saya tidak tahu. Ya, benar-benar tidak tahu," kata Marc Klok yang mengawali kariernya di Liga Indonesia bersama PSM Makassar pada 2017, lewat kanal YouTube Mills belum lama ini.

"Saya mengambil kelas bahasa Indonesia pada saat awal kedatangan saya. Saya pikir sifat dari orang-orang di negara ini seperti saat kamu memeluk mereka dan mereka memelukku," imbuhnya.

"Dan mereka bilang, ayo bermain untuk tim nasional karena kita butuh pemain sepertimu. Jadi saya pikir, di situlah semuanya bermula." 

"Jadi saya menelepon ayah dan dan ibu saya lalu bilang,'Hai. Bayangkan saya bisa bermain untuk Indonesia'. Mereka mengatakan,'Tidak mungkin'".

"Bahkan kita tidak pernah mempertanyakan soal darah keturunan Indonesia. Tapi waktu itu lebih seperti mungkin ada alasan mengapa saat itu mungkin bisa main untuk Timnas Indonesia," tambahnya. 

Seiring dengan berjalannya waktu, ada kabar gembira dari orang tuanya di Belanda, terkait silsilah keluarga yang ternyata masih memiliki darah Indonesia.

"Dan kemudian, beberapa bulan kemudian ayah saya mengirimi saya silsilah keluarga, dokumen yang dia temukan di Google atau dia temukan di internet. Hai, apakah kamu tahu bahwa kakek buyutmu lahir di Makassar?"

"Dan saya seperti, kamu bercanda kan? Ini tidak bercanda. Lihat, aku menemukannya di sini kata ayah. Saya bilang,'Wow',".

Supaya tak penasaran dan untuk lebih membuktikan, sang ayah menyuruh Marc Klok ke perpustakaan.

"Dia bilang, pergilah kamu ke perpustakaan untuk melihat di Makassar untuk mencoba menemukan bukti apapun itu apakah itu benar atau tidak. Tapi itu ada secara online. Itu dinyatakan secara online"

"Saya capture dan memostingnya di story saya dan saya seperti, kamu tahu, mungkin ini takdirnya. Anda tahu seperti Makassar. Saya belum pernah mendengar tentang Makassar dalam hidup saya," tuturnya.

"Saya pikir, di situlah semuanya dimulai dan saya tidak akan mengatakan ini semua karena hal tersebut karena banyak hal dari waktu ke waktu sampai sekarang mengapa saya akhirnya memilih bergabung dengan tim nasional dan mengapa Garuda memilih saya," tukasnya.

"Kamu tahu bahwa dan tentu saja berada di sini untuk waktu yang lama. Berbicara bahasa Indonesia, lakukan bisnis di sini, yayasan di sini. Semua hal, mungkin bersamaan ada pilihan. Tapi kenapa Klok pilih Garuda dan Garuda pilih Klok, itu bangga sekali," pungkas Marc Klok.