Bola.com, Manchester - Bergabung bersama klub baru biasanya melipatgandakan motivasi seorang pemain. Namun, tak demikian halnya dengan Wilfried Bony. Pemain asal Pantai Gading itu mengaku frustrasi bersama The Citizens.
Bony bergabung bersama Manchester City dari Swansea City pada 14 Januari 2015 lalu. City harus menebusnya sebesar 28 juta poundsterling (Rp 575 miliar). Hal itu menjadikannya pemain termahal sepanjang sejarah Afrika.
Pemain berusia 26 tahun itu diikat kontrak berdurasi empat setengah musim bersama The Citizens. Prestasi gemilangnya bersama Swansea di paruh pertama musim dengan mencetak sembilan gol dari 22 laga menjadi alasan City kepincut meminangnya.
Namun nyatanya, Bony kesulitan menemukan permainan terbaiknya bersama City. Sejauh ini, mantan penggawa Sparta Praha itu baru tujuh kali bermain dan mencetak satu gol.
"Saya mengalami masa sulit di sini. Tapi, itulah sepak bola. Saya tak bisa memilih program internasional. Saya tak bisa memilih waktu untuk mengalami cedera," ungkap Bony seperti dinukil fourfourtwo.
"Tentu saja saya ingin melakukan lebih di sini, tetap bugar dan mencetak banyak gol. Tapi, ini bukanlah hal yang bisa Anda kontrol. Yang bisa saya lakukan hanyalah bekerja dan membantu rekan-rekan saya," ia menambahkan.
Besok, Minggu (17/5/2015) malam WIB, Bony harus menjalani laga sarat emosi. Untuk pertama kalinya, Bony kembali ke Liberty Stadium. Bukan kawan, namun menjadi lawan.
"Musim depan, Anda akan melihat Bony yang sesungguhnya. Saya harus mempersiapkan diri lebih baik lagi musim depan," demikian Bony.
Baca berita-berita terbaru Manchester City dengan mengklik tulisan ini!
Baca Juga
Advertisement
Baca Juga:
Bony Bujuk Yaya Toure Bertahan di Manchester City
Toure Bersaudara Jadi Dalang Kepindahan Bony ke City
Susunan Pemain City vs Leicester: Bony Starter, Kompany Cadangan
Baca berita-berita terbaru Manchester City dengan mengklik tulisan ini!