Sukses


Hull City, QPR, & Burnley Tergusur dari Liga Inggris

Bola.com, London - Ketika Chelsea tengah bersuka cita usai meraih gelar Liga Premier Inggris, tiga tim ini harus merasakan kegetiran karena terdegradasi ke Divisi Satu. Mereka adalah Hull City, Burnley, dan Queens Park Rangers (QPR).

Minggu (24/5/2015) WIB, Kompetisi Liga Premier Inggris musim 2014/2015 berakhir. Chelsea tampil sebagai juara setelah mengumpulkan nilai akhir 87 dari 38 pertandingan.

Posisi kedua menjadi milik juara musim lalu, Manchester City. Tim besutan Manuel Pellegrini itu memiliki tabungan 79 poin dari 38 laga. Posisi ketiga menjadi milik Arsenal, disusul Manchester United di posisi keempat.

Bintang Manchester City, Sergio Aguero, meraih gelar top skor berbekal lesakkan 26 gol. Pemain berkebangsaan Argentina itu unggul satu gol dari bintang muda Tottenham Hotspur, Harry Kane.

Selain tampil sebagai juara, Chelsea juga mencatatkan rekor baru pada Kompetisi Liga Premier Inggris. The Blues paling lama menududuki posisi pucuk klasemen dengan 274 hari.

Di tengah euforia juara The Blues, Hull City, Burnley, dan Queens Park Rangers (QPR) harus gigit jari karena terdepak dari kompetisi kasta tertinggi di Negeri Ratu Elizabeth itu.

1. Queens Park Rangers (QPR)

 

QPR harus rela terdegradasi ke Divisi Utama (Reuters/Ed Syakes)


QPR menjadi tim pertama yang memastikan diri terperosok ke jurang degradasi. Tim yang sahamnya dimiliki pengusaha maskapai penerbangan Malaysia, Tony Fernandez ini kembali harus turun kasta setelah promosi pada musim lalu.

QPR harus terima kenyataan berada di urutan paling buncit klasemen akhir karena hanya mengoleksi 30 poin, hasil dari delapan kemenangan, enam imbang dan 24 kali kalah.

Tanda-tanda keterpurukan QPR memang sudah terlihat sejak awal musim. Mereka menelan kekalahan secara beruntun menghadapi Hull City. Sempat menangt 1-0 melawan Sunderland di partai ketiga, QPR gagal meraih kemenangan di lima partai setelahnya.

Kemudian, QPR terus bercokol di papan bawah klasemen. Prestasi terbaik QPR sejauh ini hanyalah menempati posisi ke-12 pada pekan ketiga.

"Salah satu pemain bilang bahwa saya takkan mengalami kesulitan mencari pekerjaan dalam sepak bola. Itu karena banyak variasi pekerjaan," ungkap Ramsey seperti dilansir Daily Main.

"Saya mengenal banyak orang yang memberkan banyak bantuan bagi saya melalui momen sulit. Sudah ketika Anda berurusan dengan para pemain berusia muda," ia menambahkan.

2. Burnley

 

Burnley harus terdegradasi ke Divisi Utama (Reuters/Ed Syakes)

Promosi dari Divisi Utama musim lalu, Burnley sebenarnya memiliki harapan besar untuk terhindar dari degradasi saat mengalahkan juara bertahan Manchester City dengan skor 1-0 pada Maret, namun mereka kemudian menjalani enam pertandingan tanpa kemenangan, lima diantaranya berujung kekalahan.

Danny Ings menghentikan laju itu dengan gol penentu kemenangan di menit ke-62 saat melawan Hull City di Stadion KC. Ini sekaligus menghentikan puasa gol pasukan Sean Dyche selama 1.036 menit,. Tetapi, ini tak cukup menyelamatkan mereka dari jerat zona degradasi.

"Para pemain memperlihatkan semangat dan perjuangan yang tidak dapat dipercaya pada hari ini," kata Ings. "Saya pikir kami fenomenal dan berada di atas dari awal sampai akhir, namun itu sedikit terlalu terlambat."

"Para pemain telah berjuang sampai akhir, dan saya sangat bangga terhadap mereka. Sekarang kami akan memainkan dua pertandingan tersisa dengan kebanggaan dan harapan untuk finis dengan baik."

Ini merupakan kedua kalinya Burnley terdegradasi dari Liga Utama Inggris dalam semusim setelah promosi, di mana mereka sebelumnya mengalami nasib yang sama pada 2009/2010.


3. Hull City

Hull City harus terdegradasi ke Divisi Utama (Reuters/Ed Sykes)


Hull City terlempar dari divisi elit Liga Primer menyusul hasil seri 0-0 saat menjamu Manchester United, hari Minggu (24/05/2015).

Hasil imbang ini membuat perolehan poin Hull menjadi 35, sementara pesaing terdekat mereka di zona degradasi, Newcastle United, menang meyakinkan 2-0 saat menghadapi tim papan tengah, West Ham United.

Kemenangan atas West Ham membuat perolehan nilai Newcastle menjadi 39.

Terlemparnya Hull dari Liga Primer juga disebabkan oleh kekalahan dari sesama tim papan bawah Burnley dua pekan lalu. Andai saja laga melawan Burnley ini bisa dimenangkan, hasil seri ini akan cukup untuk membuat mereka bertahan di Liga Primer.

Kesedihan jelas terasa di wajah para pendukung Hull yang memenuhi Stadion KC. Tak sedikit dari mereka yang meneteskan air mata, begitu peluit panjang berbunyi."Ini adalah pengalaman yang mengerikan. Kami sudah tak lagi berada di Liga Premier Inggris lagi. Kami membutuhkan banyak waktu untuk menyembuhkan diri. Ini adalah momen yang menyedihkan," ujar Bruce kepada BBC.

Baca Juga:

Pelatih Burnley: Wenger Pelatih Legendaris!

Hull City Temani Burnley dan QPR Turun Kasta

Burnley vs City: Kesempatan Manchester Biru Pepet Chelsea

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer