Bola.com, London - Kiper baru Arsenal, Petr Cech, membuka cerita lama pada 2002. Saat itu dia sebetulnya punya peluang untuk bergabung ke Arsenal dari Sparta Praha. Namun ada hal yang membuatnya batal memperkuat The Gunners. Ia akhirnya baru datang dan berkompetisi di Inggris pada 2004 bersama Chelsea yang merupakan rival satu kota Arsenal di London.
"Saya terganjal izin kerja. Kalau saja saat itu tak ada masalah terkait izin kerja, saya pasti sudah bermain untuk Arsenal," kata Cech dalam wawancara yang dimuat di laman resmi Arsenal.
Baca Juga
Advertisement
Saat itu negara asal Cech, Rep. Ceska belum menjadi anggota Uni Eropa (UE). Buat pemain non UE, syarat supaya bisa bermain di Inggris adalah minimal sudah memiliki kesempatan bermain minimal sebanyak 75% di tim nasional.
"Saya masih berusia 18 tahun ketika itu. Tak mungkin mendapatkan kesempatan main sebanyak itu di timnas," lanjut Cech yang sekarang berusia 31 tahun.
Setelah gagal mendapat klub di Inggris, Cech diterima di klub Prancis, Rennes. Ia baru masuk ke Inggris untuk memperkuat Chelsea pada 2004. Ketika itu Arsenal adalah juara bertahan Liga Inggris dengan catatan fantastis, yaitu menjadi juara dengan rekor tak terkalahkan sepanjang musim.
Secara jujur, ia mengaku tak menyesali hal tersebut. Kiper asal Rep. Ceska itu juga tak merasa khawatir fans Arsenal bakal memusuhi dirinya akibat komentar tersebut.
"Saya tak pernah menyesali apa yang sudah terjadi di masa lalu. Kalau saya bisa mengulang sukses bersama Arsenal sekarang, maka hal itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa," ujar Cech yang selama 11 musim memperkuat Chelsea ikut menyumbang 15 gelar juara.
Bersama Chelsea, Petr Cech merasakan gelar bergengsi seperti empat trofi Liga Primer, empat Piala FA, satu Liga Europa dan satu Liga Champions. Arsenal harus merogoh kocek 10 juta Poundsterling (sekitar Rp. 220 miliar) untuk menggaet kiper yang tempatnya di Chelsea tergeser oleh Thibaut Courtois itu.
Baca Juga:
Petr Cech, Ancaman Dibunuh Hingga Jersey Dibakar