Bola.com, Washington - Pelatih Manchester United Louis van Gaal mengaku punya perasaan yang campur aduk, berkaitan dengan penampilan timnya, pada laga International Champions Cup (ICC) melawan San Jose Earthquakes, di Avaya Stadium, Rabu (22/7/2015). Menurut Van Gaal, MU tidak bermain secara konsisten pada pertandingan itu.
Laga itu berakhir 3-1 untuk MU. Sementara gol San Jose diciptakan Fatai Alashe pada menit ke-43, gol MU diciptakan Juan Mata (32'), Memphis Depay (37'), dan Andreas Pereira (61').
Advertisement
Sepanjang laga, menurut catatan ICC, MU melepaskan enam tembakan akurat dari sepuluh usaha, dengan penguasaan bola 63,5 persen, sementara San Jose melepaskan satu tembakan titis dari empat usaha.
"Saya senang soal (penampilan MU) pada babak pertama. Para pemain bermain sesuai yang kami inginkan dalam hal pertahanan dan mereka menciptakan peluang yang banyak dan mencetak dua gol. Saya puas. Anda selalu bisa bermain lebih baik dari itu, tetapi saya puas dengan (performa MU pada babak pertama)," ujar Van Gaal.
"Pada babak kedua, kami bermain sangat buruk, sering kehilangan bola, dan satu-satunya kejadian penting adalah gol (ketiga) yang diciptakan Pereira. Kamiii tak memberi lawan banyak kesempatan, tetapi kami membuang kesempatan. Selalu ada ancaman (dari lawan) dan itu seharusnya tidak terjadi. Posisi kami di tengah tak sebaik pada babak pertama," lanjut Van Gaal.
Pertandingan melawan San Jose adalah laga kedua MU di ICC 2015 zona Amerika Utara. Sebelumnya, mereka melawan Club America, yang berakhir 1-0 untuk MU, pada 18 Juli 2015. MU masih punya dua laga lagi di ajang ini, yaitu melawan Barcelona (25/7/2015) dan Paris Saint Germain (29/7/2015).
Bagi gelandang Bastian Schweinsteger, laga melawan San Jose itu adalah laga kedua sejak ia direkrut dari Bayern Muenchen pada 13 Juli 2015. Sebelumnya, ia tampil pada laga melawan Club America tersebut. Schweinsteiger dinilai Van Gaal belum sepenuhnya beradaptasi dan itu wajar.
Pada pertandingan itu juga, gelandang yang baru direkrut MU dari Bayern Muenchen, Bastian Schweinsteiger, masuk menggantikan Michael Carrick pada menit ke-45. Menurut Van Gaal, penampilan Schweinsteiger tidak sesuai harapan, tetapi itu adalah hal yang wajar.
"(Schweinsteiger) juga tampil buruk. Hanya ada satu kejadian penting (pada babak kedua) dan itu adalah Pereira. Namun, semua pemain bisa saja tampil buruk, ketika berlatih hanya selama tiga atau enam hari dan Anda harus bermain 45 menit," ujar Van Gaal.
"Setiap orang bisa berpikir mudah untuk menyesuaikan diri, tetapi kenyataannya tidak mudah. Pada laga pertama (melawan Club America, 18 Juli 2015), Schweinsteiger bermain dengan sangat baik dan sekarang ia bermain buruk. Itu juga sebuah proses, yang pasti Anda alami ketika hanya berlatih satu pekan," lanjut Van Gaal.
Mengenai ICC 2015, ajang ini digelar di Amerika Utara, Australia, dan China. ICC 2015 digelar di tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Australia, dan China. Selain diikuti oleh MU, San Jose, Club America, PSG, dan Barcelona, ICC 2015 diikuti juga oleh Real Madrid, Manchester City, AS Roma, Inter Milan, AC Milan, Los Angeles Galaxy, Benfica, Fiorentina, New York Red Bulls, dan Chelsea.
Sumber: Manchester United, International Champions Cup
Baca juga:
Lahm : Tanpa Schweinsteiger Bayern Lebih Kuat
Van Gaal Lupa Nama Beknya di Manchester United