Bola.com, Liverpool - Penyerang Liverpool, Mario Balotelli, memang tak pernah lepas dari kontroversi. Sikap bengalnya di luar lapangan tak berbanding lurus dengan prestasinya di lapangan hijau.
Sikap bengal Balotelli kian menjadi ketika bergabung bersama Manchester City 12 Agustus 2010 lalu. Super Mario pernah membakar kamar mandinya dengan petasan, melempari para pemain muda City yang tengah berlatih dengan darts (anak panah mini), sengaja menabrakkan mobil super mahalnya, hingga berkelahi dengan pelatih Roberto Mancini.
Advertisement
Publik lebih mengenal Balotelli lewat berbagai tindakan negatifnya, ketimbang prestasinya di lapangan. Pemain berusia 24 tahun itu baru mencetak empat gol bagi Liverpool dari 28 pertandingan.
Tak ayal, Balotelli sering dihujani berbagai kritik pedas. Salah satu yang melontarkan kritik cukup tajam adalah legenda hidup West Ham United, Paolo Di Canio, yang juga memiliki sifat bengal semasa masih jadi seorang pemain.
"Berbicara sebagai seorang manajer, pandangan saya pada sepak bola adalah Anda perlu memahami apa artinya bermain dengan rekan satu tim. Kadang, ia berpikir sepak bola hanya untuk menjaga bola, memerkan kebolehan dengan beberapa cara dan rekan-rekannya harus mengerti dia. Tidak, sepak bola adalah pengorbanan!" kata Di Canio dilansir Talksport.
"Banyak iblis yang bersemayam di otaknya. Dia masih muda, secara fisik dia kuat. Dia adalah atlet natural yang luar biasa, tapi tidak pernah menggunakan potensinya yang besar. Ia hanya sibuk pada jejaring sosial dan menjadikan sepak bola sebagai alat untuk menjadi selebriti," imbuh Di Canio.
Di Canio juga melihat sudah banyak pelatih yang coba mengubah sikap Balotelli, namun tak berhasil. Bahkan, pelatih sekeras Jose Mourinho atau Roberto Mancini saja gagal mengubah watak bengal Super Mario.
"Banyak manajer yang telah coba mengubah dia. Mancini adalah ayahnya di sepak bola, tapi bahkan ia sekarang tidak ingin kembali ke Inter," lanjut Di Canio.
"Mourinho memahaminya sejak awal. Dia adalah pembaca karakter pemain yang sangat baik. Dia sudah melihat tidak bisa mengubah pemain ini (Balotelli). Sekarang usianya sudah 25 tahun, ia harus mengubah diri sendiri dan tidak bisa mengandalkan orang lain untuk membantunya," tutup Di Canio.
Sumber: Talksport
Baca Juga:
Nekat Sanjung Sterling, Balotelli Jadi Bahan Olokan Liverpudlian
Kasihan, Tak Ada Klub yang Inginkan Mario Balotelli
Waduh, Balotelli Akan Ditendang Liverpool