Bola.com, London - Kritikan pedas datang menghampiri gelandang Chelsea, Cesc Fabregas. Pemain berkebangsaan Spanyol itu disebut bodoh dalam memahami taktik permainan.
Chelsea hanya mampu meraih satu poin dari dua pertandingan pembuka Liga Premier Inggris musim 2015 - 2016. The Blues ditahan imbang 2-2 oleh Swansea City pada pekan perdana. Setelahnya, The Londoners menyerah tiga gol tanpa balas di kandang Manchester City, Etihad Stadium.
Baca Juga
Advertisement
Banyak pihak menuding Fabregas sebagai biang keladi hasil negatif tersebut, tak terkecuali mantan bek Liverpool yang kini bekerja sebagai pengamat sepak bola, Jamie Carragher.
"Kenapa Anda memainkan Ramires? Itu karena Fabregas, pemain yang mampu menciptkana peluang dan banyak gol, tak bisa bertahan. Pengetahuannya terkait taktik permainan sangat buruk, apalagi dalam bertahan," tegas Carragher seperti dilansir Standard.
"Itulah salah satu alasan mengapa Barcelona memutuskan menjualnya. Jika memainkan Fabregas di posisi gelandang tengah, maka dia membutuhkan perlindungan dari Nemanja Matic dan Ramires," ia menambahkan.
Barcelona pada 2014 lalu mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait keputusan mereka menjual Fabregas ke Chelsea. Blaugrana kala itu menyebut Fabregas memiliki penyakit sindrom paruh kedua musim. Dengan kata lain, penampilan Fabregas menurun drastis ketika memasuki paruh kedua musim.
Berkaca dari penampilan Fabregas di musim perdananya bersama Chelsea, pernyataan Barca memang ada benarnya. Di awal musim 2014 - 2015, Fabregas seolah langsung tancap gas bersama Chelsea. Tercatat, pemain berkebangsaan Spanyol itu mencatatkan 14 assist.
Namun kehebatan Fabregas itu luntur tak bersisa saat kompetisi memasuki paruh kedua. Tercatat, sejak Januari lalu Fabregas hanya mampu mencatat sebuah assist dalam 10 pertandingan yang ia jalani.
Sumber: Standard
Baca juga:
Mendapat Cemooh, Fabregas: Terima Kasih Gooners