Sukses


Prediksi Arsenal vs MU: Rindu Atmosfer Battle of Old Trafford

Bola.com, London - Banyak kisah kerap menghiasi pertemuan dua tim besar Inggris, Arsenal melawan Manchester United. Bermacam judul atau tagline baru kerap kali muncul seusai Arsenal dan MU menyudahi pertempuran di lapangan hijau. Yang paling terkenal tentu saja laga Arsenal vs MU yang berjudul "Battle of Old Trafford" dan Battle of Buffet.

Namun sebelum membahas kedua judul tersebut, ada baiknya mundur satu tahun sebelumnya, tepatnya di babak kelima Piala FA 2002/2003 yang mempertemukan MU kontra Arsenal di Old Trafford, 15 Februari.

Kala itu tensi tinggi sudah terendus bahkan sebelum laga dimulai. Benar saja laga baru berjalan tujuh menit, wasit Jeff Winter sudah harus memberikan tiga kartu kuning. Paul Scholes dan Ruud van Nisterloy mendapatkan kartu kuning untuk kubu MU, sedangkan Patrick Viera menjadi pemain pertama yang mendapatkan kartu kuning dari kubu The Gunners.

Kondisi yang mulai tidak kondusif meski laga baru berjalan tujuh menit membuat Winter memanggil kedua kapten Roy Keane dan Vieira untuk menenangkan rekan mereka yang tampak sudah emosional. 

Pada laga itu, Ryan Giggs hampir saja membuka keunggulan MU seusai memanfaatkan umpan panjang David Beckham. Pria asal Wales tersebut berhasil mengecoh kiper Arsenal, David Seaman. Sayang bola bergulir deras dan memaksa Giggs menendang bola dengan kaki terlemahnya, kaki kanan. Bola hanya melayang di atas mistar gawang.

Aksi Giggs membuat skuat Meriam London tersentak. Mereka langsung agresiif menyerang. Hasilnya tendangan bebas Edu mampu menghujam gawang MU setelah terlebih dahulu membentur pagar betis pemain Iblis Merah. Usai Edu, giliran Sylvain Wiltord yang memasukkan bola ke gawang MU setelah mengecoh Rio Ferdinand hingga terjengkang. Arsenal menang 2-0 di Old Trafford.

Kekalahan ini membuat manajer MU saat itu, Sir Alex Ferguson, kesal bagai anak kecil yang direbut mainannya. Alhasil, di ruang ganti, Ferguson menyepak sepatu yang mengenai pelipis David Beckham hingga berdarah. Di akhir musim, Arsenal merebut trofi Piala FA dan Beckham pindah ke Real Madrid.

  • Battle Of Old Trafford

Suasana Battle of Old Trafford

Seusai mengetahui peristiwa antara MU vs Arsenal di babak kelima FA tersebut, barulah beranjak membahas duel paling panas dan menegangkan di sepak bola Inggris yang bertajuk 'Battle of Old Trafford'. Tajuk Battle of Old Trafford diduga diambil dari kalimat The Battle of Britain yang mengisahkan pertempuran udara paling dahsyat yang pernah terjadi di dunia.

Pertempuran itu merupakan bagian dalam Perang Dunia II yang mempertemukan dua kekuatan angkatan udara terbesar di dunia, Lufwaffe milik Nazi Jerman melawan Royal Air Force milik Inggris.

Angkatan udara Jerman di bawah pimpinan Hermann Wilhelm Goring membombardir London. Raja George IV dan permaisurinya menolak mengungsi karena tidak mau meninggalkan rakyatnya. Selama pertempuran seiring London dihujani tembakan dan bom dari udara, raja dan permaisurinya bersembunyi bersama rakyat di bunker perlindungan.

Pertempuran itu berlangsung selama empat bulan dan melibatkan 2.936 pilot Inggris di mana 544 di antaranya tewas.

Kembali ke Battle of Old Trafford, laga panas Arsenal dan MU kembali digelar di Stadion kebanggaan Setan Merah, Old Trafford pada 21 September 2003. Tensi panas sudah tercium sebelum laga dimulai. Benar saja saat wasit Steve Bennet meniup peluit, atmosfer panas di lapangan langsung meningkat.

Kapten Patrick Vieira diusir wasit Steve Bennett setelah mendapatkan kartu kuning kedua karena melanggar Ruud van Nistelrooy. Hukuman itu diprotes para pemain Arsenal, tetapi tidak digubris. Hingga akhirnya momen buruk menghampiri Arsenal saat Diego Forlan dijatuhkan Marten Keown di kotak penalti menjelang akhir pertandingan.

Nisterlooy yang menjadi algojo gagal mengeksekusi bola masuk ke gawang. Kontan para pemain Arsenal Martin Keown, Lauren, Ray Parlour, Ashley Cole, dan Kolo Toure langsung mengerubungi Nistelrooy. Bahkan Keown terlihat memukul penyerang Belanda tersebut dengan lengannya. Roy Keane yang maju terdepan disusul Ryan Giggs, Cristiano Ronaldo, Gary Neville, Rio Ferdinand, dan Mikael Silvestre untuk membela rekan mereka yang dikeroyok.

Atas insiden tersebut, FA mengambil tindakan dengan menghukum lima pemain Arsenal dan dua pemain MU serta dijatuhi hukuman berupa denda besar. Suatu hari Keown mengatakan kepada publik seusai pertandingan dia langsung menelpon istrinya. Kala itu, sang istri mengaku kesal dengan tingkah Keown. "Biasanya dia memberikan dukungan, tapi kali ini dia mengatakan saya sudah bertingkah melampaui batas. Tapi saya tak menyesali apa pun sepanjang karier saya," jelasnya.

  • Battle of Buffet

Kisruh di Battle of Buffet

Satu tahun berselang usai Battle of Old Trafford, Arsenal dan MU kembali bertemu. Tepatnya pada 24 Oktober 2004. Arsenal datang ke Old Trafford dengan kepala tegak karena status juara Premier League plus catatan tidak terkalahkan dalam 49 pertandingan berturut-turut. Hal itu menempatkan rivalitas kedua klub pada titik mendidih.

Pertandingan masih imbang tanpa gol hingga menit ke-72 ketika Sol Campbell dianggap wasit Mike Riley melakukan pelanggaran terhadap Wayne Rooney. Ruud van Nistelrooy sukses melesakkan penalti. Arsenal mencoba menyelamatkan rekor berharga mereka, tetapi Rooney menamatkan pertandingan dengan gol di menit-menit akhir. Tensi panas berlanjut hingga kamar ganti.

Campbell menolak jabatan tangan Rooney dan di lorong stadion terjadi kisruh antar pemain. Thierry Henry marah besar saat mengetahui Rio Ferdinand menjadi man of the match. Sementara Arsene Wenger mendatangi Nisterlooy karena menganggap pemain Belanda itu bermain curang. Ferguson yang mengetahui kejadian itu langsung mendatangi Wenger dan menyuruhnya meninggalkan Nisterlooy. Namun, Wenger menjawab, "Apa yang ingin Anda lakukan?"

Saat kejadian itu berlangsung, sebuah pizza melayang ke Ferguson. Spekulasi muncul bahwa pelempar pizza tersebut adalah Cesc Fabregas. "Mereka mengatakan itu Cesc Fabregas yang melemparkan pizza ke saya, tapi, sampai hari ini, saya tidak tahu siapa pelakunya?" kata Ferguson. Media Inggris menjuluki peristiwa tersebut "Battle of Buffet".

Berdasarkan beberapa kisah panas rivalitas Arsenal melawan MU, sampailah pada pertemuan kedua kesebelasan yang akan berlangsung di Stadion Emirates, Minggu (4/10/2015) malam WIB. Meski sepertinya akhir-akhir ini jarang terjadi kisah panas seperti Battle of Old Trafford dan Battle of Buffer, tapi laga Arsenal melawan MU dipastikan akan berlangsung seru. Bukan emosi yang membuat pertandingan ini seru melainkan parade tekhnik dan skill pemain kedua kesebelasan.

Terbukti jelang pertandingan, kedua pelatih Louis van Gaal (MU) dan Arsene Wenger, tidak melemparkan perang urat syaraf melainkan saling melempar pujian tinggi.

Wenger mengatakan kualitas Van Gaal lah yang membuat MU kini bercokol di peringkat pertama klasemen sementara dengan 13 poi. "Van Gaal memiliki pengalaman dalam kariernya. Ini tidak mengejutkan. Manchester United melakukan tugasnya dengan baik," kata Wenger seperti dikutip dari Mirror.

Sedangkan Van Gaal juga memuji habis-habisan Wenger. "Saya berpikir bahwa dia melakukan pekerjaan yang bagus. Ketika Anda bisa seperti Sir Alex Ferguson yang bertahan di satu klub dalam waktu yang lama, itu tandanya kinerja Anda sangat baik. Saya pikir Arsene Wenger adalah salah satu pelatih terbaik di dunia ini," tuturnya.

Pada laga nanti Arsenal dipastikan tidak bisa menurunkan Mathieu Flamini, Mikel Arteta, Jack Wilshere, Tomas Rosicky, dan mantan pemain MU, Danny Welbeck, karena masih dibekap cedera. Sedangkan MU, tidak bisa memainkan Luke Shaw, Ander Herrera, dan Marcos Rojo yang juga cedera.

"Ini tes yang sangat sulit, tapi inilah yang terjadi di Premier League dan kami akan bertanding dengan percaya diri. Kami tidak mau mendapatkan hasil buruk sebelum jeda internasional, jadi kami ingin memenangi pertandingan," ungkap pemain MU, Phil Jones.

Jadi siapakah yang menjadi pemenang di laga malam nanti? Apakah Arsenal atau MU? Atau justru muncul judul-judul baru seperti Battle of Old Trafford dan Battle of Buffet? Simak pertandingannya nanti malam. 

Prakiraan susunan pemain:

Arsenal (4-2-3-1): Cech; Mertesacker, Nacho, Koscielny, Bellerin, Ozil, Cazorla, Alex Chamberlain, Ramsey, Walcott, Alexis Sanchez

Manchester United (4-2-3-1): De Gea; Darmian, Smalling, Blind, Valencia, Schweinsteiger, Schneiderlin, Mata, Rooney, Depay, Martial

Pertemuan terakhir:

MU 1-1 Arsenal
MU 1-2 Arsenal
Arsenal 1-2 MU
Arsenal 0-0 MU
MU 1-0 Arsenal

Pertandingan terakhir:

Arsenal

Arsenal 2-3 Olympiakos
Leicester City 2-5 Arsenal
Tottenham Hotspur 1-2 Arsenal
Chelsea 2-0 Arsenal
Dinamo Zagreb 2-1 Arsenal

Manchester United

MU 2-1 Wolfsburg
MU 2-0 Sunderland
MU 3-0 Ipswich Town
Southampton 2-3 MU
PSV 2-1 MU

Prediksi Bola.com: Arsenal 50-50 Manchester United

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer