Bola.com, Liverpool -- Mantan striker Liverpool, Emile Heskey, menilai pemecatan Brendan Rodgers aneh. Ia mengaku bingung mengapa Liverpool tetap mempertahankan Rodgers meski dalam beberapa tahun terakhir nihil prestasi.
Rodgers bergabung dengan Liverpool dari Swansea City pada 2012. Prestasi terbaik manajer asal Irlandia Utara itu hanya mampu membawa Jordan Henderson dan kawan-kawan menjadi runner-up Premier League 2013-14.
Baca Juga
Advertisement
Seusai bermain 1-1 melawan Everton, Minggu (4/10/2015), Liverpool akhirnya memutuskan untuk memecat Rodgers. Liverpool saat ini masih berada di peringkat ke-10 dengan perolehan poin 12 dari total delapan pertandingan.
"Saya menemukan keanehan karena, pertama, mereka telah memberikan dia waktu cukup lama untuk membangun tim, tetapi tidak memberikan waktu kepadanya mencapai hasil yang diinginkan," ujar Heskey.
"Akan tetapi, memang bahwa tiga tahun tanpa trofi di Liverpool itu adalah hal yang tidak bisa diterima," tambah mantan penyerang tim nasional Inggris tersebut.
Mantan pelatih Borussia Dortmund, Juergen Klopp, dikabarkan menjadi calon kuat suksesor Rodgers. Heskey pun menilai, Klopp harus mempunyai persiapan cukup matang jika sudah menangani Philippe Coutinho dan kawan-kawan.
"Semua orang berkomentar baik mengenai Klopp. Jadi, akan menyenangkan bagaimana melihat apa yang dia lakukan di Liverpool. Menurut saya, ketika Anda finis di peringkat kedua, orang-orang akan berpikir bahwa Anda harus lebih baik lagi. Namun, itulah yang dinamakan target," kata Heskey.
"Targetnya adalah empat besar dan mereka finis di peringkat kedua. Namun, mereka sebenarnya tidak terlalu bermasalah dalam hal tersebut. Menurut saya, masalahnya adalah mereka kehilangan pemain terbaik mereka (Luis Suarez)," tuturnya.
Sumber: Daily Star
Baca juga:
Dipecat Liverpool, Rodgers Berlibur ke Spanyol
Komentar Rodgers setelah Dipecat Liverpool