Bola.com, Swansea - Swansea City memutuskan untuk memecat pelatih Garry Monk dari kursi pelatih. Keputusan tersebut diambil menyusul serangkaian buruk di ajang Premier League 2015 - 2016.
Advertisement
Baca Juga
Kabar pemecatan Monk dari kursi pelatih memang telah lama santer terdengar. Namun, Swansea City baru benar-benar merealisasikannya usai kekalahan 0-3 melawan Leicester City pada pekan ke-15 akhir pekan lalu.
Baca Juga
Hasil Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, Jumat (25/10/2024): 5 Negara ASEAN Gagal Tampil di Putaran Final
4 Kejutan Menghebohkan Sepanjang Pagi Tadi: Bolivia dan Venezuela Berjaya, Timnas Indonesia dan Inggris Nyesek Bareng
Hasil Lengkap Pertandingan Tim ASEAN di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025: Brunei Kebobolan 15 Gol
Ini menandai kekalahan ketujuh mereka dari 15 pertandingan di ajang Premier League. Hasil tersebut membuat The Swan berada di posisi ke-15 klasemen berbekal raihan 14 poin.
Berkaca dari hasil buruk ini, manajemen Swansea City akhirnya memutuskan kerja sama dengan Monk yang telah terjalin selama 22 bulan. Kubu Swansea City juga mengonfirmasi bahwa mereka belum bersedia menunjuk pelatih baru untuk menggantikan posisi Monk.
"Kami dengan berat hati mengambil keputusan ini. Terkait berbagai hasil buruk belakangan ini, kami mengambil keputusan ini demi kebaikan Swansea City Football Club dan suporternya," ungkap Chairman, Huw Jenkins.
"Melihat posisi kami saat ini di mana kami berada di pekan pertama bulan September, dan menurunnya performa tim serta serangkaian hasil buruk dalam tiga bulan terakhir, kami harus membuat keputusan yang kurang populer ini," ia menambahkan.
Monk menjabat pelatih Swansea pada Februari 2014. Dia ditunjuk menggantikan Michael Laudrupp. Pada musim pertamanya, pria berusia 36 tahun itu sukses membawa Swansea mengakhiri musim dengan berada di posisi kedelapan klasemen akhir Premier League.
Swansea City mengumpulkan 56 poin dari 38 pertandingan. Ini merupakan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah klub. Sepanjang masa baktinya, Monk membawa Swansea 28 kali menang, 17 seri, dan 32 kali kalah dari 77 pertandingan.
Sumber: Daily Mail