Bola.com, Manchester - Mantan kapten Manchester United (MU), Roy Keane, menilai para pemain Setan Merah seperti robot karena kurang memiliki gairah untuk menang. Pernyataan itu diungkapkannya menanggapi kegagalan Wayne Rooney dan kawan-kawan lolos ke putaran 16 besar Liga Champions.
Advertisement
Baca Juga
MU tersingkir dari Liga Champions setelah kalah 2-3 dari Wolfsburg, di Volkswagen Stadium, Selasa (8/12/2015). The Red Devils finis di peringkat ketiga klasemen akhir Grup B dengan poin delapan, atau kalah empat angka dari Wolfsburg yang lolos dengan status sebagai juara grup.
"Kemarin (setelah melawan Wolfsburg) seperti bencana untuk mereka (MU). Menurut saya, MU memiliki banyak pemain bagus dan hal itu tidak perlu diragukan lagi. Akan tetapi, menurut saya, mereka tidak cukup bagus untuk skuat MU. Saya pikir mereka seperti itu," ujar Keane.
"Menurut saya, bagi seorang manajer jelas akan mendapat banyak kritik, namun banyak para pemain yang sembunyi di balik masalah tersebut. Orang-orang berbicara mengenai sistem, taktik, tetapi ini semua tentu mengenai para pemain juga. Mereka semua hampir seperti robot."
"Menurut saya, mereka kurang berkualitas. Ketika Anda berpikir mengenai MU, Anda selalu mengaitkan mereka dengan satu atau dua pemain spesial yang bisa menghasilkan gol atau performa bagus. Sekarang, mereka seperti kurang beberapa karakter seperti itu dan kurang pemimpin," tambahnya.
Louis van Gaal, mendapat berbagai kritik karena penampilan MU dinilai membosankan. Bahkan, para pemain MU dinilai kurang produktif karena terakhir kali mereka mampu mencetak lebih dari dua gol terjadi pada 17 Oktober saat mengalahkan Everton 3-0 di Goodison Park.
"Kami berbicara mengenai taktik dan sistem, tetapi terkadang ini juga berasal dari masalah gairah dan keinginan untuk menang. Menurut saya, manajer terlalu banyak mendapat pujian ketika tim bermain bagus, tetapi mereka juga mendapat banyak kritik saat kondisi sebaliknya," kata Roy Keane.
"Mereka memilki banyak pemain berpengalaman- Michael Carrick, Bastian Schweinsteiger. Ini tergantung mereka untuk membantu para pemain muda. Jadi, kabar kalau mereka (MU) telah menghabiskan begitu banyak uang itu tidak benar," tambah pria asal Irlandia tersebut.
Sumber: Daily Mail