Komentar Terry soal Gol Kontroversialnya ke Gawang Everton

Bola.com, London - Kapten Chelsea, John Terry, mengaku tidak memerdulikan anggapan golnya ke gawang Everton, pada laga lanjutan Premier League, di Stamford Bridge, Sabtu (16/1/2016), berbau offside. 

Pada laga yang ditayangkan Indosiar tersebut, berakhir 3-3. Terry sempat mencetak gol bunuh diri pada menit ke-50 dan Everton berhasil menambah dua gol lagi berkat torehan Kevin Mirallas (56') dan Ramiro Funes Mori (90). 

Hingga menit ke-90, Chelsea tertinggal 2-3 dari Everton. Pada menit-menit akhir masa injury time, Terry berhasil membayar lunas kesalahannya setelah mampu membobol gawang Everton untuk menyamakan kedudukan menjadi 3-3. 

Namun, melalui tayangan lambat, Terry terlihat seperti berada dalam posisi offside saat mencoba meneruskan sundulan Oscar yang berujung gol. Meski begitu, wasit tetap mengesahkan gol bek Inggris tersebut. 

"Saya tidak peduli jika gol tersebut berbau offside. Gol itu merupakan yang pertama saya cetak musim ini. Gol itu sangat penting karena kami tak terkalahkan sejak manajer baru datang," kata Terry.

"Untuk meneruskan momentum seperti ini, seharusnya kami meraih tiga poin. Kami tak senang dengan posisi kami di tabel klasemen. Chelsea harus mulai meraih kemenangan, namun laga melawan Everton memang sulit dan semua pesaing mulai meningkatkan kemampuan mereka," tuturnya.

Sebelumnya, manajer Everton, Roberto Martinez, mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Mike Jones pada pertandingan itu, Apalagi, menurut dia, gol Terry tercipta melewati waktu injury time tujuh menit. 

"Hal ini menyedihkan karena saya berpikir itu (Chelsea melawan Everton) adalah pertandingan sepak bola yang hebat," ujar Martinez seusai laga. 

Chelsea kini masih menempati peringkat ke-14 dengan perolehan poin 25 dari 22 pertandingan. Sementara itu, Everton berada empat tingkat lebih baik di posisi ke-11 dengan koleksi 29 poin. 

Sumber: Sky Sports

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini