15 Tokoh Penentu Nasib Van Gaal di MU

Bola.com, Jakarta - Pelatih Louis Van Gaal gencar diisukan oleh media Inggris segera didepak oleh Manchester United. Berikut ini adalah 15 tokoh yang dapat menentukan nasib Van Gaal di Setan Merah.

Masa depan Van Gaal sebagai pelatih MU saat ini menjadi topik perbincangan hangat di tanah Inggris. Rumor pemecatan Van Gaal dari kursi kepelatihan MU dipantik oleh kegagalan Setan Merah meraih kemenangan dalam delapan pertandingan.

MU bermain imbang tanpa gol melawan PSV Eindhoven (25/11/2015) dan dikalahkan Vfl Wolfsburg 2-3 (8/12/2015) di ajang Liga Champions. Di ajang Premier League, Setan Merah kalah melawan Bournemouth, Norwich City, dan Stoke City. Sementara itu, MU ditahan imbang Leciester City, West Ham United, dan Chelsea.

Penampilan MU sempat membaik pada awal tahun 2016. Setan Merah meraih dua kali kemenangan dan imbang. Tetapi teranyar, MU menyerah di kandang sendiri dengan skor 0-1 melawan Southampton, Sabtu (23/1/2016).

Saat ini, ada dua kandidat kuat yang dikabarkan bakal menggantikan posisi Van Gaal di MU. Mereka adalah Jose Mourinho dan Pep Guardiola. Menanggapi hal itu, Van Gaal beberapa kali menyatakan siap untuk mengajukan surat pengunduran diri.

MU sebelumnya dikabarkan akan menggelar rapat darurat pada Selasa (26/1/2016) waktu setempat. Namun, kabar tersebut disanggah oleh Daily Mirror. Berikut 15 tokoh yang bisa menjadi penentu nasib Louis Van Gaal di MU.

 1. Ed Woodward (Kepala Eksekutif MU)

Ed Woodward menggantikan David Gill sebagai Wakil Kepala Eksekutif MU pada 2013. Pada awalnya, banyak pihak yang meragukan kapabilitasnya. Pasalnya, Woodward gagal mendatangkan para pemain bintang.

Hubungan antara Woodward dan Van Gaal sangat baik. Dia menjadi orang pertama yang menentang Van Gaal dipecat. Pria berusia 44 tahun itu beralasan bahwa dipecatnya Van Gaal bakal memunculkan efek buruk bagi Setan Merah.

2. Avram Glazer dan Joel Glazer (Keluarga Pemilik MU)

Malcolm Glazer merupakan pemilik MU sejak tahun 2005 hingga dia menuttup mata di usia 85 tahun pada 2014 lalu. Setelah dia tutup usia, mayoritas hak kepemilikian MU diwariskan kepada enam anaknya.

Avram dan Joel menjadi anak Glazer yang memegang kekuasaan paling besar saat ini. Sejak tahun 2006, mereka ikut terlibat dalam kegiatan sehari-hari MU. Keduanya yang memutuskan menunjuk Van Gaal sebagai pelatih pada 2014 lalu. Mereka juga yang memiliki kekuasaan terbesar untuk memecat Van Gaal.

3. Richard Arnold (Direktur Grup MU)

Richard Arnold bertanggung jawab terkait iklan dan aspek operasional MU. Sejak bergabung bersama MU pada 2007 lalu, dia telah mengemban berbagai posisi. Dia ditunjuk sebagai Direktur Grup pada 2013 lalu.

Arnold adalah tokoh di balik layar MU dalam kerja sama dengan Chevrolet dan Adidas. Nilai kontrak Chevrolet dengan MU diperkirakan mencapai 50 juta poundstrling per tahun (Rp 985 miliar). Sementara itu, kontrak Adidas bersama MU per tahun mencapai 75 juta poundsterling (Rp 1,4 triliun).

4. Jamieson Reigle (Direktur Iklan MU)

Reigle bertanggung jawab terkait sponsorship dan linensi penjualan MU sejak tahun 2015. Dia aktif menjalin komunikasi dengan dua sponsor terbesar MU, yakni Chevrolet dan Adidas.

Reigle juga bertanggung jawan perihal perkembangan cabang MU di Asia-Pasifik sejak 2012 hingga 2014, sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Direktur Iklan MU pada tahun lalu.

5. Empat Anak Glazer (Direktur MU)

Avram dan Joel Glazer adalah anak yang memegang kekuasaan tertinggi di Old Trafford. Namun, empat anak Glazer juga memiliki jabatan yang tak kalah penting di MU.

Kevin dan Bryan Glazer adalah Direktur MU dan juga Red Football Ltd, perusahaan yang memayungi MU. Sementara itu, Darcie Glazer Kassewitz adalah Direktur Red Football Ltd. Adapun, Edward Glazaer adalah Direktur non-Eksekutif dari Red Football Ltd.

Meski tak memiliki kuasa sebesar Avram dan Joel, keempat anak Glazer lainnya juga memiliki kuasa yang cukup untuk menentukan nasib Van Gaal.

6. Manu Sawhney (Direktur Independen MU)

Manu Sawhney menjadi Direktur pertama MU yang berasal dari India pada 2012 lalu. Ketika ditanya perihal tugasnya, dia enggan memberitahu tugasnya secara terperinci di MU.

"Kontrak saya memiliki batas. Saya hanya bisa memberitahu itu saja. Sebagai Direktur, saya menjadi bagian dari transformasi untuk membuat MU menjadi brand terbesar," ujar Sawhney.

7. Robert Leitao (Direktur Independen MU)

Robert Leitao tadinya adalah kepala dari Rothschild Global Financial Business. Pada 2007, BBC mengabarkan bahwa dia dan pegawai Rothschild lainnya memberikan bantuan sebesar 100 juta poundsterling (Rp 1,9 triliun) untuk membantu Glazer membeli MU.

Glazer tadinya berniat mentransfer dana agar keluarganya bisa membeli mayoritas saham yang tadinya dipegang oleh JP McManus dan John Garnier. Namun, terjadi kesalahan. Dana tersebut baru tiba hanya 15 menit sebelum batas akhir pembayaran. Rothschild dikabarkan membayari dulu seluruh dana yang harus disetor keluarga Glazer untuk membeli MU.

Menurut Daily Mail, tugas Leitao di MU adalah untuk menantang Komite Eksekitif klub.

8. John Hooks (Direktur Independen MU)

Seperti Manu Sawhney. John Hooks menjabat Anggota Dewan Manchester United sejak 2012. Sebelumnya, dia berkecimpung di dunia fashion. Dia bekerja selama 11 tahun sebagai deputi pemilik Giorgio Armani dan tiga tahun bekerja sebagai Presiden Grup Ralph Lauren di Eropa dan Timur Tengah.

9. Sir Alex Ferguson (Duta MU)

Sir Alex Ferguson mundur dari jabatan pelatih MU pada 2013, setelah menjabat selama 26 tahun dan mempersembahkan 38 trofi. Dia kemudian menunjuk David Moyes sebagai suksesornya. Namun, Moyes tak sampai semusim membesut MU.

Ferguson sebenarnya tak terlalu setuju perihal penunjukkan Van Gaal. Namun, opininya selalu dihargai oleh keluarga Glazer. Pria asal Skotlandia itu juga berhubungan baik dengan Jose Mourinho.

10. Sir Bobby Charlton (Duta MU)

Sir Bobby Charlton bermain sebanyak 758 kali bagi MU, sebelum rekornya dipecahkan oleh Ryan Giggs pada 2008 lalu. Dia mejnabat sebagai Dewan Klub sejak tahun 1984 dan selalu hadur menonton pertandingan MU di stadion.

Berbeda dengan Ferguson, Charlton tak yakin bahwa Jose Mourinho akan sukses jika ditunjuk sebagai pelatih MU. Dia menilai pria asal Portugal itu tak bisa menghargai prinsip klub.

11. David Gill (Duta MU)

David Gill adalah CEO MU hingga tahun 2013. Dia menanggalkan jabatannya setelah Ferguson mundur. MU kala itu mendapatkan kritikan pedas dari publik karena membiarkan keduanya pergi.

Meski hanya menjabat sebagai Duta klub, Gill dan Ferguson memiliki kuasa yang cukup besar di MU. Menyusul kekalahan melawan Southampton pada akhir pekan lalu, Gill menilai permainan MU musim ini jauh dari yang diharapkan.

Sumber: Daily Mirror

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini