Bola.com, Liverpool - Mantan pemain bertahan Liverpool, Jamie Carragher, membeberkan alasan mengikuti aksi meninggalkan Stadion Anfield (walk out) pada laga melawan Sunderland, Sabtu (6/2/2016) malam WIB.
Baca Juga
Advertisement
Baca Juga
Ribuan pendukung Liverpool meninggalkan stadion pada menit ke-77 pada laga ke-25 Premier League musim 2015 - 2016. Menit ke-77 dipilih fans sebagai simbol kenaikan harga jual tiket pertandingan Liverpool musim depan dari 59 poundsterling (Rp 1,1 juta) menjadi 77 poundsterling (Rp 1,5 juta).
Mereka meninggalkan stadion sambil menyanyikan lagu kebanggaan Liverpool, You'll Never Walk Alone, dan diikuti dengan teriakan 'Cukup kalian klub rakus'. Jamie Carragher termasuk dalam suporter yang meninggalkan stadion.
"Banyak orang yang bilang kepada saya bahwa banyak pemain yang memiliki gaji besar. Itulah alasan mengapa harga tiket sangat mahal. Saya juga dibayar dengan mahal. Tetapi, saya berada di klub ini selama 17 tahun. Dibandingkan dengan beberapa pemain yang ada di dalam skuat, saya rasa cukup adil," ungkap Carragher.
"Itulah alasan mengapa Anda ingin harga tiket yang adil. Saya tahu bahwa kenaikan harga tiket ini takkan berpengaruh kepada saya. Tetapi, itu akan memberi banyak dampak terhadap orang-orang di kota. 77 poundsterling terlalu mahal untuk menonton pertandingan di mana pun," ia menambahkan.
Harga tiket kandang Liverpool setelah kenaikan ini sebenarnya masih menjadi yang termurah di antara klub besar Inggris lainnya. Arsenal menjadi yang termahal dengan 97 poundsterling diikuti Chelsea (87 poundsterling), dan Tottenham Hotspur (81 poundsterling).
"Foto-foto yang ada menunjukkan bahwa para suporter melakukan demo kepada Fenway Sports Group, selaku perusahaan yang memayungi Liverpool. Suasan di stadion tak bagus. Para suporter saling berargumentasi," sambung Carragher.
"Sekilas, saya langsung teringat kejadian pada 2010 saat rezim pemilik sebelumnya, Tom Hicks dan George Gillet, runtuh," Jamie Carragher mengakhiri pembicaraan.
Sumber: Daily Mirror