Bola.com, Manchester - Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, turut mengecam rencana manajemen Liverpool yang ingin menaikkan harga tiket di Stadion Anfield pada awal musim depan. Menurut Pellegrini, kenaikan harga tiket bakal berdampak langsung pada fans.
Advertisement
Baca Juga
Dalam sepekan terakhir media-media di Inggris mengabarkan soal rencana kenaikan tiket pertandingan Liverpool yang dihelat di Stadion Anfield. Manajemen klub asal Merseyside itu ingin menaikan harga tiket laga kandang yang semula 59 poundsterling menjadi 77 poundsterling.
Baca Juga
Jadwal Lengkap Liga Inggris pada Akhir Pekan Ini: Man City Bertemu Tottenham, Liverpool Berpeluang Menjauh
Resmi, Pep Guardiola Perpanjang Kontrak di Manchester City hingga 2027
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Hal itu lantas membuat para fans melakukan aksi protes dalam laga kontra Sunderland, 6 Februari 2016. Ribuan Liverpudlian kompak melakukan aksi walkout atau meninggalkan stadion ketika pertandingan memasuki menit ke-77.
"Satu hal yang penting untuk Premier League adalah memperhatikan fans mereka. Kami memainkan begitu banyak pertandingan dan stadion selalu penuh," kata Pellegrini.
"Sangat berbahaya rasanya untuk menerapkan harga tiket yang tinggi. Alasannya adalah penting bagi klub-klub untuk memberikan harga yang normal agar para fans tetap datang ke stadion," lanjut manajer asal Cile tersebut.
Perusahaan pemilik saham mayoritas Liverpool, Fenway Sports Group (FSG), dikabarkan mulai melakukan peninjauan ulang terkait kenaikan harga tiket pertandingan. Hasilnya adalah manajemen klub membatalkan rencana tersebut.
Harga tiket laga kandang Liverpool adalah yang paling murah di antara klub raksasa Premier League lainnya. Arsenal menjadi yang termahal dengan 97 poundsterling diikuti Chelsea (87 poundsterling), dan Tottenham Hotspur (81 poundsterling).
Sumber: Manchester City, BBC, Daily Mail
Inisialisasi Video