Bola.com, Manchester - Chelsea kedatangan tamu istimewa, Manchester City, Minggu (21/2/2016) malam WIB, pada Babak V Piala FA. Pada laga tersebut, panggung Stamford Bridge bakal menjadi pertunjukkan menarik tiga bomber yang menjadi magnet, yakni Diego Costa di kubu tuan rumah serta duo The Citizens, Kelechi Iheanacho dan Sergio Aguero. Ketiganya dianggap memiliki ciri permainan sama, yakni beraroma latin meski dengan latar berbeda.
Banyak kalangan menilai, pertemuan dua tim raksasa tersebut menjadi final dini. Memang, jika melihat dari posisi klasemen di liga domestik, alias Premier League 2015-2016, ada jurang lebar di antara keduanya. Tapi, semuanya bakal berubah drastis andai melihat komposisi pemain.
Advertisement
Baca Juga
Sederet bintang menjadi kekuatan tersendiri di tengah usaha untuk menaikkan performa. Chelsea misalnya, membawa modal seimbang, yakni sekali menang dan kalah di panggung berbeda. Sedangkan Manchester City datang dengan mental timpang setelah 'diterkam' Tottenham Hotspur di kandang sendiri, plus persiapan bersua Dynamo Kiev, tengah pekan mendatang pada Babak 16 Besar Liga Champions.
Berlatar kondisi tersebut, pertarungan kedua tim diprediksi bakal berlangsung ketat dan penuh atraksi. Maklum saja, ajang Piala FA dianggap menjadi satu di antara turnamen prestisius yang wajib diraih.
"Siapapun tahu, menuai gelar juara di Piala FA tak hanya menghadirkan kebanggaan di level Inggris semata, melainkan juga dunia. Saya tak ingin berjudi, dan tentu kekuatan terbaik yang akan merumput," tegas Guus Hiddink, Manajer Chelsea, di Sky Sports, Sabtu (20/2/2016).
Ucapan sang bos berkebangsaan Belanda tersebut merujuk pada rencana permainan agresif, meski mereka juga harus berhitung terkait kondisi lini belakang yang rentan. Nama Diego Costa terus mengemuka, dan fans The Blues berharap sang bomber bermain prima.
Total 10 gol di Premiership 2015-2016, plus satu di arena Piala FA, sudah memberi lebih dari cukup untuk menempatkan Costa sebagai bomber yang tak tergantikan. Satu-satunya hambatan adalah lawatan ke markas Dynamo Kiev, di ajang yang juga tak kalah prestisius, yakni Liga Champions.
"Kami harus bermain cerdas, pandai mengatur siasat dan ritme permainan, sekaligus meningkatkan konversi peluang menjadi gol. Itu berari tim wajib bermain dengan efektif. Setiap peluang yang terjadi langsung membahayakan jala lawan, dan bisa berbuah gol," tegas Hiddink.
Costa harus memikul beban berat tersebut. Beruntung, modal bomber timnas Spanyol tersebut lebih dari cukup untuk bertarung dengan lini belakang lawan. Ia juga memiliki benefit, karena tim tamu juga tergolong timpang dengan skuat yang tak lengkap, yakni ketiadaan Vincent Kompany.
Duet Otamendi dan Martin Demichelis masih rentan untuk menerima tantangan Costa, yang memiliki catatan 2,4 tembakan per gim tersebut. Belum lagi sokongan maksimal dari lini tengah, yang kemungkinan diisi Cesc Fabregas, Willian, Oscar ataupun Pedro Rodriguez.
Deretan gelandang tersebut sedang memiliki catatan bagus. Fabregas misalnya, di pentas Premier League 2015-2016, ia memiliki kemampuan mengirim 18 tembakan tepat sasaran, yang berujung satu gol. Belum lagi kiriman 4 assist dan 32 umpan silang.
Rekan Fabregas, Willian lebih atraktif lagi. Gelandang asal Brasil tersebut mampu mengemas 4 gol dari 27 tembakan tepat sasaran, dengan mengoleksi 4 assist dan 91 umpan silang. Rincian dari total tembakan tersebut, 71 persen berhasil diselamatkan kiper dan 29 persen berbuah gol.
Kaki kanan Willian menjadi sumber masalah bagi kiper lawan, karena 86 persen shots on target miliknya berasal dari itu, plus sisanya dari kaki kiri. Oscar sedikit kalem, yakni 1,9 tembakan per gim, namun level akurasi umpannya tergolong bahaya, mencapai 80 persen.
Kombinasi itulah yang bakal memberikan rasa tak nyaman bagi Manchester City. Apalagi ditambah fakta Chelsea tengah menanjak, meski baru saja kalah dari Paris Saint-Germain di ajang Liga Champions, tengah pekan lalu. Setidaknya, kali terakhir The Blues takluk di liga domestik terjadi pada 14 Desember tahun lalu.
"Chelsea sangat berbahaya, dan itu tak terbantahkan. Satu yang perlu kami lakukan adalah konsisten, yang itu menghilang ketika kami takluk dari Hotspur dan Leicester. Kami akan terus berusaha menjadi tim yang kuat di setiap kompetisi, terutama di Piala FA. Saya yakin kami akan tajam dan menang," tegas Manuel Pellegrini, Manajer Manchester City, di situs resmi klub.
Andai mengacu pada performa, andalan tim tamu adalah bomber Sergio Aguero. Penyerang berusia 27 tahun ini sudah mengoleksi 14 gol di arena Premier League, meski baru sebiji di level Piala FA. Eks striker Atletico Madrid ini tergolong menjadikan jala Chelsea sebagai sasaran empuk, berkat koleksi enam gol dalam 12 pertemuan kontra Si Biru dari London tersebut.
Di sisi lain, karena jadwal padat, bisa saja Aguero bakal masuk ke lapangan dari bangku cadangan. Sang pengganti tak lain pemain muda yang sedang bersinari, Kelechi Iheanacho. Pesepakbola asal Nigeria ini dianggap memiliki aroma gaya latin berkat 'pergaulan' dengan Aguero, Fernandinho, Fernando, Davis Silva dan Yaya Toure, yang notabene memiliki trade mark sebagai pengikut gaya sepak bola dari kaki ke kaki.
Iheanacho sudah membuktikan kapasitasnya sebagai pengganti ataupun pasangan sepadan Aguero. Ia juga yang menjadi bintang kala Manchester City mengempaskan Aston Villa pada Babak IV Piala FA. Kala itu, pemuda berusia 19 tahun tersebut mencetak hat-trick, sekaligus membawa timnya unggul 4-0.
Sisi mental juga menjadi titik kuat Iheanacho. Ia baru merasakan enam pengalaman sebagai starter musim ini, namun sudah mengemas total sembilan gol. Tak heran jika Manuel Pellegrini memiliki opsi utama menempatkannya lagi sejak awal pertandingan kontra Chelsea.
"Bagiku setiap pemilihan pemain memiliki prioritas. Sosok Iheanacho tak perlu diragukan, dan saya pikir justru saat bermain di luar kandang, dia terbebas dari tekanan mental. Ini juga menjadi ujian bagus baginya," tutur Pellegrini, yang juga berencana membawa dua penggawa Manchester City U-21, Patrick Robert dan Bersant Celina.
Berbeda dengan Chelsea yang akan turun penuh, Pellegrini mengakui dirinya harus berhitung dengan energi. Maklum, mereka harus berjibaku di Liga Champions. Kondisi itulah yang membuat Chelsea diprediksi bakal dominan.
Eks bomber timnas Inggris, Michael Owen, dalam kolomnya di Independent, menulis kalau Chelsea akan melenggang ke babak berikutnya. "Chelsea mulai menemukan ritme permainan yang diinginkan mereka. Kondisi mereka semakin baik, dan itu berbahaya bagi Man City. The Blues kalah dari PSG, tapi di level domestik, mereka justru baru berpesta ke gawang Newcastle United, dan itu terjadi di Stamford Bridge," tulisnya.
Catatan pertarungan di London juga menunjukkan dominasi tuan rumah dengan raihan 37 kemenangan, berbanding 14 kekalahan dari Manchester City, dengan 22 partai berakhir seri. Total sudah 153 partai keduanya bertemu, dengan Chelsea menuai 63 menang, 51 kekalahan dan 39 seri.
Head to Head
16/8/2015 Manchester City 3-0 Chelsea (Premier League)
31/1/2015 Chelsea 1-1 Manchester City (Premier League)
21/9/2014 Manchester City 1-1 Chelsea (Premier League)
15/2/2014 Manchester City 2-0 Chelsea (Piala FA)
3/2/2014 Manchester City 0-1 Chelsea (Premier League)
27/10/2013 Chelsea 2-1 Manchester City (Premier League)
5 Partai Terakhir Chelsea
31/1/2016 Milton Keynes Dons 1-5 Chelsea (Piala FA)
4/2/2016 Watford 0-0 Chelsea (Premier League)
7/2/2016 Chelsea 1-1 Manchester United (Premier League)
14/2/2016 Chelsea 5-1 Newcastle United (Premier League)
17/2/2016 PSG 2-1 Chelsea (Liga Champions)
5 Partai Terakhir Manchester City
28/1/2016 Manchester City 3-1 Everton (Piala Liga Inggris)
30/1/2016 Aston Villa 0-4 Manchester City (Piala FA)
3/2/2016 Sunderland 0-1 Manchester City (Premier League)
6/2/2016 Manchester City 1-3 Leicester City (Premier League)
14/2/2016 Manchester City 1-2 Tottenham Hotspur (Premier League)
Prediksi bola.com
55:45