Sukses


Preview Liverpool vs Man City: Jaga Coutinho-Aguero!

Bola.com, London - Final Piala Liga Inggris atau Capital One Cup 2016 menghadirkan laga seru kala dua tim raksasa, Liverpool bersua Manchester City, Minggu (28/2/2016) malam WIB. Permainan kedua tim yang mengusung aliran bola cepat dengan kombinasi tontonan skill individu, membuat perhelatan di Stadion Wembley tersebut dianggap ideal.

Sisi seimbang bisa dilihat dari kondisi terkini. Kedua tim sempat bertemu di Premier League 2015-2016 dengan hasil positif bagi Liverpool, yang unggul 4-1 di Etihad Stadium. Namun kondisi kini sudah berubah, dan Manchester City bakal tampil trengginas dengan kekuatan yang jauh lebih bagus ketimbang pertemuan pertama mereka musim ini.

Apalagi kedua tim membawa modal bagus kala berjaya di arena Eropa. Liverpool berhasil melaju ke babak 16 Besar Liga Europa setelah pada Leg 2 di Stadion Anfield, Jumat (26/2/2016) dini hari WIB, menumbangkan wakil Jerman, Augsburg dengan skor 1-0. Sedangkan Manchester City unggul 3-1 di markas Dynamo Kiev, pada Leg 1 Babak 16 Besar Liga Champions.

Tak heran jika pertarungan keduanya di venue kebanggaan Inggris tersebut bakal ketat. Apalagi status final membuat duo ini bisa meraih trofi perdana di musim ini. "Kami tahu apa yang harus dilakukan di lapangan, dan itu akan membuat fans gembira. Tujuan kami adalah berpesta seperti dua tahun lalu," sebut Vincent Kompany, bek tengah Manchester City, seperti dirilis Manchester Evening News (MEN).

Apa yang telontar dari kapten The Citizens tersebut menjadi gambaran bakal ketatnya pertemuan kedua tim. Setidaknya, beberapa pemain kunci yang kembali fit, memberi jaminan keseruan suasana selama 90 menit.

Liverpool vs Manchester City (bola.com/Rudi Riana)

"Trofi ini menjadi yang pertama bagi kami musim ini, dan bisa menjadi penyemangat untuk meraih prestasi lain di akhir musim. Saya sudah berjanji untuk setidaknya ada tambahan satu piala di lemari koleksi, dan itu datang dari pesta tim di Wembley," terang Jurgen Klopp, Manajer Liverpool.

Unjuk kekuatan individu dan kolektif menjadi bagian penting dari pertemuan ke-173 kedua tim sepanjang sejarah. Sekadar tambahan, Liverpool mengoleksi 84 kemenangan dan 44 kekalahan, plus 44 seri saat bertemu rivalnya tersebut.

Seperti dirilis BBC Sports, kedua tim diprediksi akan memainkan aliran bola yang sama, meski kecenderungan keduanya cukup berbeda. Liverpool misalnya, meski tetap akan kuat di sayap, mereka memiliki gelandang Philippe Coutinho, yang kuat dalam urusan penetrasi ke sentral pertahanan lawan.

Hal itu terbukti dengan statistik sepanjang musim ini. Pemain berkebangsaan Brasil tersebut mampu mencatat 80 persen keberhasilan kala membawa bola menerabas ke jantungan pertahanan musuh. Tak hanya itu, umpan-umpan brilian kerap muncul dari sang gelandang serang.

Daya gedor The Reds semakin nyata kala Daniel Sturridge sudah memiliki kebugaran 100 persen. "Saya yakin kembalinya Sturridge membuat setiap bek akan ngeri melihatnya berkeliaran di sekitar kotak penalti atau melakukan penetrasi," sebut Jordan Henderson, Kapten Liverpool.

Ucapan sukses Steven Gerrard tersebut bukan isapan jempol semata. Usai kembali dari cedera, striker berusia 26 tahun ini memiliki catatan statistik yang cukup bagus. Ia mampu melakukan 2,3 tembakan per partai, dengan sumbangsih akurasi umpan di atas 80 persen.

Daya gedor Liverpool semakin kentara andai Coutinho-Sturridge bisa bermain di level top performa. Kondisi itu semakin berbahaya, karena The Anfield Gank masih memiliki satu pemain yang sedang on fire, Roberto Firmino.

Trio Coutinho, Sturridge dan Firmino menjadi sinyal bahaya bagi lini pertahanan Manchester City. Level konsentrasi Nicolas Otamendi dan Vincent Kompany tak boleh menurun sedikit-pun jika tak ingin mendapat 'celaka' dari pergerakan tridente tersebut.

Line Up Liverpool vs Manchester City (bola.com/Rudi Riana)

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp sadar trio tersebut bakal menjadi kartu kunci untuk menekan armada Etihad Stadium. "Peluang menjadi juara tetap terbuka, dan setiap pemain sadar tentang peran mereka. Saya harap barisan penggedor kami bisa full team, sehingga bisa memberikan banyak hal di Wembley," tegasnya.

Tak ingin kalah gertak, kubu Manchester City sangat percaya diri jelang laga final. Senjata mereka tak lain kemenangan meyakinkan atas Dynamo Kiev di pentas Liga Champions. Sosok Sergio Aguero dan David Silva menjadi kunci yang akan memberi tekanan pada Liverpool.

Duo pemain bergaya individu sama tersebut memiliki pengalaman apik saat bertemu Liverpool. Bagi duo ini, bersua The Reds di laga final menjadi medium menyenangkan untuk membalas kekalahan memalukan di markas sendiri, pada perjumpaan pertama di Premiership musim 2015-2016.

Pada musim ini, Aguero sudah mengemas 14 gol di Liga Inggris, dua gol di arena Piala Liga Inggris dan sepasang gol di Liga Champions. Sang partner, David Silva juga sanggup menunjukkan peran dominan di zona penyerangan Manchester City.

Pesepakbola asal Spanyol tersebut mengoleksi dua gol, delapan assist, 1,3 tembakan tepat sasaran per partai, dan akurasi umpan mencapai 86 persen. Seperti dirilis situs resmi Premier League, kombinasi Silva-Aguero memberi kontribusi hampir 50 gol bagi Manchester City.

Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini berharap dua pemain tersebut berada dalam kondisi prima. Unsur aggresivitas Manchester Biru bakal semakin membahayakan lawan jika Raheem Sterling mampu menunjukkan kemampuan maksimal.

Trio Sterling, Silva dan Aguero juga menjadi pengirim malapetakan bagi area pertahanan Liverpool. Apalagi kemungkinan besar kubu Merseyside bakal hadir di London tanpa posisi Kolo Toure sebagai starter pada formasi back four ala Klopp.

Posisi yang diprediksi bakal diberi ke Lucas Leiva untuk berpasangan dengan Mamadou Sakho, akan rentan. Beruntung barisan tengah seperti Jordan Henderson, Emre Can dan James Milner sedang moncer. Namun, kembalinya Martin Skrtel dan Dejan Lovren bisa menjadi alternatif di area bek sentral Si Merah.

Liverpool semakin mendapat angin, karena lebih unggul di level sejarah pertemuan mereka di Piala Liga Inggris. Pada enam pertemuan, Manchester City hanya sekali menang, dan sisanya berujung hasil maksimal untuk Si Merah. Satu-satunya kemenangan terjadi pada Babak 3 musim 1969/1970 dengan skor 3-2, dan menjadi pintu bagi rival sekota Manchester United untuk meraih trofi juara tahun itu.

Jurgen Klopp juga lebih unggul saat bersua Manuel Pellegrini. Selain kemenangan pada November tahun lalu, arsitek asal Jerman ini juga mampu membungkam Pellegrini saat masih menukangi Malaga, di Liga Champions 2013. Saat itu Klopp memimpin armada Borussia Dortmund.

Head to Head
21/11/2015 Manchester City 1-4 Liverpool (Premier League)
1/3/2015 Liverpool 2-1 Manchester City (Premier League)
25/8/2014 Manchester City 3-1 Liverpool (Premier League)
31/7/2014 Manchester City 2-2 Liverpool (Persahabatan)
13/4/2014 Liverpool 3-2 Manchester City (Premier League)
26/12/2013 Manchester City 2-1 Liverpool (Premier League)

5 Partai Terakhir Liverpool
6/2/2016 Liverpool 2-2 Sunderland (Premier League)
10/2/2016 West Ham United 2-1 Liverpool (Piala FA)
14/2/2016 Aston Villa 0-6 Liverpool (Premier League)
19/2/2016 Augsburg 0-0 Liverpool (Liga Europa)
26/2/2016 Liverpool 1-0 Augsburg (Liga Europa)

5 Partai Terakhir Manchester City
3/2/2016 Sunderland 0-1 Manchester City Premier League)
6/2/2016 Manchester City 1-3 Leicester City Premier League)
14/2/2016 Manchester City 1-2 Tottenham Hotspur Premier League)
21/2/2016 Chelsea 5-1 Manchester City (Piala FA)
25/2/2016 Dynamo Kiev 1-3 Manchester City (Liga Champions)

Prediksi bola.com
Liverpool 55:45 Manchester City

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer