Bola.com, Leicester - Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, menyebut Jamie Vardy sebagai seorang kuda bukan pesepak bola. Namun, hal itu hanya sebatas guyonan semata.
Sejak berseragam Leicester pada 1 Juli 2012, Vardy mampu menjadi sosok penting dalam kesuksesan The Foxes musim ini. Bomber asal Inggris itu telah melesakan 19 gol serta delapan assist dari 34 penampilannya di semua ajang.
Baca Juga
Advertisement
Baca Juga
Leicester juga berpeluang menjuarai trofi Premier League untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Sebab, mereka saat ini masih kukuh berada di puncak klasemen sementara dengan raihan 69 poin dari 32 pertandingan.
"Jamie Vardy bukanlah seorang pesepak bola. Dia adalah kuda yang fantastis. Akan tetapi, sebelum ada sesuatu yang salah, saya akan mengatakan itu hanya sebuah lelucon," kata mantan arsitek Inter Milan itu.
"Vardy butuh kebebasan ketika berada di dalam lapangan. Saya telah mengatakan kepadanya untuk bebas bergerak kemanapun yang dia inginkan. Akan tetapi, dia harus membantu kami ketika kami kehilangan bola. Itu yang saya minta dari Vardy," tutur Ranieri.
Leicester hanya butuh tambahan 12 poin untuk memastikan gelar Premier League. Sebab, The Foxes kini berjarak tujuh poin dengan pesaing terdekat Tottenham Hotspurs yang menghuni tempat kedua.
"Kami memiliki enam pertandingan tersisa, dan kami harus terus berjuang dengan hati dan jiwa kami. Leicester adalah klub kecil yang menunjukkan pada dunia apa yang dapat dicapai melalui semangat dan tekad. Ada 26 pemain dan 26 otak yang berbeda. Akan tetapi, kami satu hati," lanjut Ranieri.
Selama empat tahun berseragam The Foxes, Vardy telah mencetak 45 gol serta 33 assist dari 140 penampilannya di semua kompetisi. Pemain berusia 29 tahun itu akan terus berada di King Power Stadium hingga 30 Juni 2019.
Sumber: Guardian