Bola.com, Jakarta - Pelatih Leicester Claudio Ranieri menilai mustahil timnya menjuarai Premier League. Menurut Ranieri, target realistis timnya untuk musim depan adalah finis di sepuluh besar.
Hal tersebut disampaikan Ranieri setelah pertandingan Premier League antara Chelsea dan Tottenham Hotspur, di Stamford Bridge, Senin (2/5/2016), yang berakhir 2-2.
Baca Juga
Hasil imbang tersebut membuat Leicester pasti menjadi juara Premier League 2015-2016. Dengan dua laga tersisa, Leicester berada di puncak klasemen dengan nilai 77, atau unggul tujuh angka dari Spurs di tempat kedua. Spurs juga punya dua pertandingan sisa.
Advertisement
Baca Juga
Ranieri menilai Chelsea berkontribusi besar dalam keberhasilan Leicester menjuarai Premier League musim ini lebih cepat, karena pada laga melawan Tottenham itu, The Blues sempat tertinggal 0-2 akibat gol Harry Kane (35') dan Heung-Min Con (44'). Chelsea menyamakan kedudukan melalui Gary Cahill (58') dan Eden Hazard (83')
"Ketika Anda mengalami hal seperti ini (menjadi juara), Anda tak bisa betul-betul mempercayainya. Tottenham unggul pada babak pertama. Jadi, saya agak sedikit putus asa. Kemudian, ketika Cahill mencetak gol, saya merasa sesuatu mungkin terjadi. Saya sungguh-sungguh melakukan selebrasi untuk gol penyama kedudukan yang dicetak Hazard,"ujar Ranieri.
"Ini adalah musim yang tak akan terulang. Musim depan, kami akan berjuang untuk masuk sepuluh besar Semoga kami berhasil. Kami harus terus berkembang dan bermain dengan baik," lanjut Ranieri.