Bola.com, Leicester - Leicester City tampil sebagai juara Premier League musim 2015-2016. Berikut lima pemain The Foxes yang tampil bersinar dan menjadi tonggak keberhasilan mereka menjadi kampiun.
Baca Juga
Advertisement
Baca Juga
Leicester City mengunci gelar Premier League musim ini pada pekan ke-36. Kepastian itu mereka dapat setelah Tottenham Hotspur bermain imbang 2-2 melawan Chelsea di Stamford Bridge, Senin (2/5/2016). The Foxes, yang bermain imbang 1-1 melawan Manchester United akhir pekan lalu, mengumpulkan 77 poin.
Sementara itu, Tottenham Hotspur berada di posisi kedua dengan mengemas 70 poin. Selisih tujuh poin itu tak mungkin lagi dikejar Spurs di sisa dua laga. Andai menyapubersih kemenangan pada dua laga terakhir, tim besutan Mauricio Pochettino hanya mendapatkan 76 angka.
Keberhasilan itu membuat Leicester City menjadi fenomena pada ajang Premier League musim ini. Betapa tidak, rumah taruhan paling terkenal di Inggris, William Hill, hanya memberikan perbandingan 5000:1 terkait peluang juara The Foxes pada awal musim.
Ini menandai gelar Premier League pertama Leicester City sejak berdiri pada tahun 1884. Mereka harus menunggu selama 48 tahun untuk mengangkat trofi Premier League untuk pertama kalinya.
1. Jamie Vardy
Penyerang Jamie Vardy menjadi tokoh sentral di balik keberhasilan Leicester City menjadi juara Premier League musim ini. Pemain berkebangsaan Inggris itu sementara menempati posisi ketiga daftar top skorer dengan mengemas 22 gol.
Hebatnya lagi, Sumbangan 22 gol dan enam assist penyerang Jamie Vardy sukses membuat Leicester City meraih 30 poin pada ajang Premier League musim ini. Jadi, Vardy menjadi pemain yang paling banyak menyumbangkan poin bagi Leicester musim ini.
Catatan Whoscored menyebutkan Vardy rata-rata menciptakan 3,1 peluang per pertandingan. Akurasi umpan suksesnya mencapai angka 65,4 persen. Rata-rata dia melepaskan 17,3 umpan di tiap laga.
Performa gemilang Vardy berbuah penghargaan. Dia dinobatkan menjadi pemain terbaik Premier League musim ini, versi Asosiasi Jurnalis Sepak Bola (FWA). Pemain asal Inggris itu mengalahkan nama-nama besar seperti penyerang Manchester City, Sergio Aguero, dan bomber Tottenham Hotspur, Harry Kane.
2. Riyad Mahrez
Musim 2015-2016 menandai kali kedua Riyad Mahrez tampil pada ajang Premier League. Dia bergabung bersama The Foxes pada 11 Januari 2014 dan menandatangani kontrak berdurasi tiga setengah musim.
Musim ini, Mahrez mengoleksi 18 gol dari 37 pertandingan bersama Leicester. Hebatnya lagi, pemain berusia 26 tahun itu musim ini menciptakan 11 assist dengan tingkat akurasi mencapai 72,8 persen.
Kecepatan dalam melakukan serangan balik, dribel menawan, dan tembakan jarak jauh akurat menjadi kekuatan utama Mahrez. Sepanjang musim ini, dia menempati tiga posisi, yakni gelandang serang, sayap kanan dan kiri.
Kerja kerasnya musim ini berbuah penghargaan. Pemain berkebangsaan Aljazair itu terpilih sebagai Pemain Terbaik Premier League musim ini versi PFA (Pesepakbola Profesional Inggris). Dia menjadi pemain Leicester dan Afrika pertama yang mampu memenangkan penghargaan itu.
3. Shinji Okazaki
Okazaki menjadi tandem terbaik Jamie Vardy musim ini. Pemain berkebangsaan Jepang itu musim ini menciptakan enam gol dari 36 pertandingan. Dia seringkali menjadi juru selamat Leicester pada musim ini.
Kita mungkin takkan bisa melupakan gol akrobatiknya pada partai melawan Newcastle United (14/3/2016). Gol tersebut berawal dari tembakan bebas Riyad Mahrez. Bola kemudian diteruskan oleh Danny Drinkwater dengan umpan silang ke tiang jauh. Bola disundul oleh Jamie Vardy dan diceploskan ke dalam gawang oleh Okazaki lewat tendangan salto kaki kiri ke pojok kanan gawang.
Okazaki diboyong Leicester City dari klub Jerman, FSV Mainz 05, pada 26 Juni. The Foxes dikabarkan harus merogoh koceknya sebesar 7 juta poundsterling (Rp 130 miliar) untuk menembus pemain berusia 29 tahun itu.
Okazaki melakoni debut bersama Leicester melawan Sunderland pada 8 Agustus 2015. Sepekan berselang, dia mencetak gol pertamanya. Mantan penggawa VFB Stuttgart itu menjebol jala West Ham United dengan tandukan dan membawa The Foxes menang tipis 2-1.
Gol kedua Okazaki hadir pada laga melawan Newcastle United di Sport Direct Arena pada pekan ke-13 Premier League. Kali ini, tembakan kaki kanannya membawa Leicester City menutup laga dengan kemenangan telak 3-0.
Statistik Whoscored menyebutkan Okazaki rata-rata membuat 1,3 tembakan dan 0,5 assist tiap pertandingan. Akurasi umpan suksesnya mencapai 76 persen. Shinji Okazaki merupakan pemain Jepang ketujuh yang pernah bermain di Premier League.
4. Daniel Drinkwater
Manchester United mungkin kini menjadi yang paling menyesal karena melepas Daniel Drinkwater. Pemain berusia 26 tahun itu kini menjadi roh permainan Leicester dan jendral di lini tengah.
Daniel Drinkwater memang baru menciptakan satu gol dari 35 penampilan. Namun, dia adalah tokoh sentral dan orang pertama yang memutus serangan lawan dari lini tengah.
Sejauh ini, Drinkwater menciptakan tujuh assist dengan tingkat akurasi mencapai 77 persen. Rata-rata, pemain yang pernah dipinjamkan ke Watford itu menciptakan 56,2 umpan sukses di tiap pertandingan.
5. Wes Morgan
Keberhasilan Leicester City menjadi juara Premier League musim ini tak lepas dari kepemimpinan kapten Wes Morgan. Pemain berkebangsaan Jamaika itu tak pernah absen membela The Foxes pada ajang Premier League.
Total, dia tampil 36 kali dengan menit bermain mencapai 3240. Whoscored melansir, Morgan rata-rata melakukan 1,3 tekel, 2,6 intersepsi, dan 1,1 blok per pertandingan. Presentase kemenangan dia dalam duel udara mencapai 78 persen.
Bahkan, etos kerja Morgan mendapatkan pujian indah dari pelatih Claudio Ranieri. "Morgan bermain sepanjang musim ini tanpa tergantikan. Bagi saya, Morgan sangat luar biasa untuk tim."
Sumber: Berbagai Sumber