Diperkenalkan Sebagai Manajer MU, Mourinho Langsung Hina Wenger

Bola.com, Manchester - Jose Mourinho secara resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Manchester United di Old Trafford pada Selasa (5/7/2016). Pada sesi konfrensi pers pertamanya, The Special One langsung menebar perang urat syaraf kepada manajer Arsenal, Arsene Wenger.

Selama dua periode membesut Chelsea, 2004-2007 dan 2013-2015, Mourinho merupakan musuh bebuyutan Wenger di Premier League. Keduanya sering melancarkan ejekan melalui media massa.

Wenger pernah menyebut Mourinho sebagai orang yang tak berpendidikan dan tak pantas untuk dihormati. Adapun, The Special One mengejek Wenger dengan sebutan Voyeur, atau istilah bagi orang yang sering mengintip lawan jenis yang sedang berganti pakaian.

Mou merujuk kepada kebiasaan Wenger yang kerap mengutus orang untuk mengintip latihan Chelsea saat dia menjabat sebagai manajer. Mou juga pernah menyebut Wenger sebagai manajer spesialis kegagalan.

"Ada beberapa manajer yang tidak saya sukai di Premier League. Satu di antara manajer yang saya benci adalah dia yang terakhir kali memenangkan gelar Premier League 10 tahun lalu," ungkap Mourinho.

Jose Mourinho menandatangani kontrak berdurasi selama tiga musim plus opsi perpanjangan selama 12 bulan bersama Manchester United pada 27 Mei 2016. Dia didaulat sebagai pengganti Louis van Gaal, yang dipecat hanya berselam 24 jam setelah mengantar Setan Merah menjadi juara Piala FA.

Mou sejauh ini sudah mendatangkan dua pemain baru di MU. Mereka adalah bek Eric Bailly dari Villarreal dan penyerang Zlatan Ibrahimovic dari Paris Saint-Germain (PSG).

Mou tinggal menunggu kehadiran bintang Borussia Dortmund, Henrikh Mkhitaryan. Kubu Dortmund telah mengonfirmasi bakal melego pemain andalannya itu ke Setan Merah.

Pekerjaan pertama Jose Mourinho di MU adalah menjalani tur pramusim 2016 di China. Setan Merah akan melakoni dua laga persahabatan melawan Borussia Dortmund dan Manchester City. MU kemudian berhadapan melawan Galatasaray di Gothenburg pada 30 Juli.

Sumber: Independent