Conte Bernasib Seperti 7 Manajer Chelsea Ini?

1. Claudio Ranieri

Claudio Ranieri ditunjuk menjadi manajer Chelsea pada September 2000 ketika Ken Bates masih menjadi pemilik klub. Di bawah kendali Ranieri, prestasi The Blues meningkat dan mulai merangsek ke papan atas.

Ketika kepemilikan Chelsea berganti pada 2003, Ranieri masih dipercaya sebagai manajer The Blues. Namun kegagalan pada Liga Champions tahun 2014, membuat The Tinkerman kehilangan pekerjaannya pada akhir musim 2003-2004.

Ranieri adalah manajer Chelsea yang membentuk pondasi utama tim. Ia membimbing John Terry dan merekomendasikan Chelsea untuk membeli Didier Drogba dan Arjen Robben.

2. Jose Mourinho
Jose Mourinho adalah manajer terhebat yang pernah menangani Chelsea. Di bawah kepemimpinan Mourinho, Chelsea meraih delapan trofi, termasuk tiga gelar Premier League. Manajer asal Portugal ini, melatih klub untuk dua periode, yaitu 2004-2007 dan 2013-2015.

Pada periode pertamanya, Chelsea dan Mourinho menyepakati untuk mengakhiri kerjasama pada September 2007. Hubungan yang memburuk antara Mou dan Abramovich diperburuk dengan performa klub yang menurun.

Mourinho kembali ke Stamford Bridge pada tahun Juni 2013 setelah menangani Real Madrid. Pada musim 2014-2015, Ia membawa Chelsea kembali menjuarai Premier League. Namun pada musim 2015-2016, prestasi The Blues menurun drastis. Setelah menelan sembilan kekalahan dari 16 laga, Chelsea mengakhiri kerja sama dengan Mourinho untuk kali kedua.

3. Avram Grant

Avram Grant merupakan pengganti Mourinho ketika manajer asal Portugal tersebut pergi pada September 2007. Grant yang merupakan teman dekat Abramovich sebelumnya menjabat sebagai Direktur Sepak Bola Chelsea.

Grant membawa The Blues mencapai babak final Liga Champions pada tahun 2008, sebuah prestasi yang belum pernah dilakukan oleh Mourinho selama menjadi manajer Chelsea. Pada laga final, The Blues takluk dari Manchester United melalui babak adu penalti.

Setelah kegagalan Chelsea di final Liga Champions, pihak klub mengumumkan bahwa Grant tidak lagi menjabat sebagai manajer klub. Meskipun ditawari posisi lamanya sebagai Direktur Sepak Bola, Grant menolak tawaran tersebut dan meninggalkan Stamford Bridge.

4. Luiz Felipe Scolari

Luiz Felipe Scolari ditunjuk sebagai manajer baru Chelsea sebagai penerus Avram Grant. Ia mengaku menolak tawaran Manchester City dan lebih memilih untuk bergabung dengan The Blues.

Manajer asal Brasil ini menjadi manajer pertama di Premier League yang pernah meraih Piala Dunia. Secara terang-terangan, Scolari mengakui bahwa finansial menjadi alasan utama ia menerima tawaran The Blues.

Awal perjalanannya bersama Chelsea, Scolari mencatatkan hasil positif. Namun The Blues menunjukkan performa yang inkonsisten. Hanya tujuh bulan sejak penunjukkannya, Scolari dipecat oleh manajemen klub dengan alasan peforma tim yang terus memburuk.

5. Carlo Ancelotti

Carlo Ancelotti ditunjuk untuk menjadi manajer Chelsea pada Juni 2009. Ia melanjutkan kerja Guus Hiddink yang kembali menangani tim nasional Rusia. Ancelotti menandatangani kontrak dengan durasi tiga tahun.

Pada musim perdananya, manajer asal Italia ini mengantarkan The Blues meraih double winners setelah mengamankan trofi Premier League dan FA Cup. Namun, Abramovich terus menuntut Ancelotti untuk membawa Chelsea menjadi juara Liga Champions.

Pada musim keduanya, Chelsea kembali tersingkir di Liga Champions, usai kalah dari Manchester United pada babak perempat final. Abramovich pun memecat Ancelotti pada akhir musim 2010-2011.

6. Andre Villas-Boas

Chelsea menunjuk Andre Villas-Boas yang dijuluki 'The Next Mourinho' pada Juni 2011. Pada pramusim, Chelsea menunjukkan performa yang bagus di bawah kendali Villas-Boas.

Namun performa yang bagus tidak berlanjut ketika Premier League dimulai. Chelsea menunjukkan penampilan yang tidak konsisten dan membuat peluang untuk menjuarai Premier League terus tergerus.

Perselisihannya dengan beberapa pemain senior seperti Frank Lampard, John Terry, Michael Essien dan Ashley Cole membuatnya dipecat oleh manajemen klub pada Maret 2012.

7. Roberto Di Matteo

Roberto Di Matteo ditunjuk untuk menjadi manajer interim setelah pemecatan Villas Boas. Di bawah kendali Di Matteo, mental skuat Chelsea kembali menanjak. Ia sukses membawa The Blues mengamankan tiket final Liga Champions usai mengalahkan Barcelona di semifinal Liga Champions.

Di Matteo pun mencetak sejarah setelah berhasil membawa The Blues meraih trofi Liga Champions untuk kali pertama pada Mei 2012. Keberhasilannya membuat manajemen Chelsea mengontraknya sebagai manajer permanen klub.

Namun, Di Matteo harus menghadapi pemecatan pada November 2012 setelah Chelsea gagal melaju dari fase grup Liga Champions dan terlempar ke Liga Europa.

Sumber: Berbagai Sumber