Bola.com, Manchester - Manajer Manchester United, Jose Mourinho mengaku khawatir dengan kondisi anak asuhnya. Pembatalan partai kontra Manchester City, kekalahan telak dari Borussia Dortmund dan penerbangan 11 jam dari Beijing, memberi tekanan mental luar biasa.
Seperti dirilis Manchester Evening News, Rabu (27/7/2016), Mourinho mengungkapkan rasa frustasi setelah membawa modal tak bagus selama fase pramusim. Ia mengaku tak bisa menyiapkan skuat sesuai harapan akibat kondisi tak menguntungkan selama berada di negeri Panda tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Saya pikir situasi ini membuat para pemain dan seluruh staf tak nyaman. Mereka sudah bekerja keras membuat program, tapi semuanya tak berjalan sesuai harapan. Sekarang, kami harus bekerja keras dari nol lagi, dan situasinya kurang mendukung karena kami akan segera memulai musim baru," ucap Mou.
Rasa bimbang Mou merujuk pada partai kontra Leicester City di Stadion Wembley, 12 hari ke depan, dalam gelaran Community Shield 2016. "Bagiku, apapun turnamen resmi itu, partai perdana selalu memberikan gambaran apa yang akan kami capai pada pertandingan pertama di fase liga. Leicester adalah tim kuat, dan kami harus lebih kuat dari mereka," tegas The Special One.
Kondisi tak menguntungkan bagi Manchester United di Tiongkok, sebenarnya bukan kali ini saja. Pada 2005, Setan Merah juga mengalami pramusim tak menyenangkan saat berada di negeri Tirai Bambu tersebut.
Saat itu, pertandingan kontra Beijing Hyundai hanya mendapat perhatian dari 24.224 penonton yang hadir langsung di stadion. Angka itu hanya sepertiga dari kapasitas venue pertandingan. Partai berakhir dengan skor 3-0 untuk keunggulan armada Sir Alex Ferguson.
Gelandang anyar Manchester United, Henrikh Mkhitaryan merasakan hasil tak maksimal saat harus terbang ke Tiongkok. "Kami melewatkan fase krusial di sana. Seharusnya laga kontra City bisa menambah soliditas tim setelah kekalahan dari Dortmund. Sekarang, kami harus berpikir keras untuk mendapatkan situasi terbaik," ujarnya.
Tak hanya kubu Manchester United yang frustasi, fans mereka di Tiongkok juga mengalami hal yang sama. Sebelum meninggalkan Beijing, armada The Red Devils memberikan pesan melalui video. Sayang, hal itu tak bisa menghapus hasrat supporter untuk bertemu langsung.
"Kami tak ingin video, melainkan melihat langsung para pemain secara nyata. Sungguh, situasi ini membuat kami frustasi dan sangat menyesal, karena belum tentu kesempatan ini bisa terulang lagi," ungkap Jian (19), seorang fans Manchester United, seperti dirilis ESPN.
Sumber: MEN, ESPN