Bola.com, Manchester - John Stones setuju berkostum Manchester City dengan durasi kontrak sampai tahun 2022. Pemain berusia 22 tahun tersebut menjadi target utama The Citizens dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, Everton menolak tawaran Chelsea senilai 40 juta pounds atau sekitar Rp 560 miliar.
Keberadaan John Stones bukan tanpa alasan kuat. Manajer Manchester City, Josep Guardiola mengaku punya hasrat tinggi untuk mendatangkan pemain berpostur 188 cm tersebut. Ia menganggap, keberdaan eks Barnsley tersebut bisa memperkuat lini belakang timnya.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya itu, Pep Guardiola ingin mengembangkan karier Stones. "Kami ingin membantu Stones untuk menapak ke fase berikutnya. Dia akan menunjukkan kualitas yang sebenarnya bersama kami, dan akan terus berkembang lebih baik dari apa yang dipunyainya sekarang," jelas sang arsitek baru.
Secara khusus Guardiola menyebut dirinya sangat suka dengan cara dan gaya bermain Stones. "Dia bagus dan sesuai kebutuhan tim. Saya tak sabar untuk melihat dia bergabung bersama pasukanku," tegas eks pelatih Barcelona tersebut.
Komentar Guardiola merujuk pada kebutuhan dirinya untuk memperkuat lini pertahanan, terutama di posisi bek tengah. Pada dua musim panas terakhir, Manchester City sudah mengeluarkan belanja 64 juta pounds atau sekitar Rp 896 miliar untuk mendatangkan dua bek, Eliaquim Mangala dan Nicolas Otamendi.
Sayang, cedera yang menimpai Vincent Kompany, membuat pilihan di area bek sentral menjadi semakin minim. Tak hanya itu, kemampuan Stones untuk bermain sebagai gelandang bertahan, menjadi nilai lebih di mata Guardiola.
Bukan rahasia lagi, Guardiola kerap menggunakan pemain yang sebenarnya berposisi sebagai gelandang bertahan, diubah menjadi bek tengah. Saat menukangi Barcelona, beberapa kali gelandang Sergio Busquets dipaksa bermain sebagai bek tengah.
Begitu juga kala mengarsiteki Bayern Munchen. Pemain asal Spanyol, Javi Martinez pernah berstatus bek tengah jika ada pemain utama absen. Hal lain, Stones punya karakter 'memegang bola', sehingga bisa menjadi jembatan bagus ke area tengah.
"Secara normal, bek tengah selalu kuat di udara dan agresif. Tapi kami butuh seseorang yang mampu melakukan kreasi aliran bola dari awal, yakni area belakang ke tengah. Itu berarti sang pemain harus bisa mengontrol bola, pengumpan yang bagus dan bisa mengirim bola langsung ke penyerang kami," ungkap Guardiola, di BBC.
Direktur Sepak Bola Manchester City, Txiki Begiristain berharap Stones bisa menjadi benteng tangguh, tak hanya di area bek tengah, juga kala beroperasi sebagia gelandang bertahan. "Dia cepat dan saya pikir punya banyak potensi bagus. Dia akan menambah kekuatan permainan kami," sebutnya, di MCFC.co.uk
Pujian juga datang dari legenda Everton, Pat Nevin. "Dia sangat bagus di air, cepat tanggap dengan suasana di lini belakang, punya tendangan keras dari jarak jauh, dan seimbang saat menyerang dan bertahan," kata eks sayap Timnas Skotlandia tersebut.
Nevin mengungkapkan, satu hal paling istimewa adalah aset Stones adalah menguasai bola di area pertahanan dengan sangat tenang serta nyaman, sehingga mampu mengarahkan bola. "itu yang tak dimiliki bek lain," tegasnya.
Sumber: BBC , MCFC.co.uk