Sukses


5 Pemain Jebolan Everton Tersukses

Bola.com, Liverpool - Manchester City resmi mendapatkan bek Everton, John Stones, setelah menebusnya dengan harga 47,5 juta poundsterling (Rp 809,76 miliar). Transfer ini menjadikan Stones sebagai rekrutan kedelapan City di bawah kepemimpinan Pep Guardiola.

Pemain berusia 22 tahun tersebut sudah sejak musim lalu menjadi incaran City dan Chelsea. Namun, City yang akhirnya berhasil mengamankan jasa Stones. Pemain kelahiran 22 Mei 1994 itu menandatangani kontrak berdurasi selama enam musim bersama City pada 9 Agustus 2016.

Stones bergabung dengan Everton saat masih berusia 19 tahun dari klub Barnsley pada Januari 2013. Ia mencuri perhatian ketika mulai bermain reguler bersama skuat utama pada musim 2014-15. Chelsea sempat menyatakan ketertarikannya kepada Stones, namun pendekatan The Blues ditolak Everton.

Keinginan sang pemain untuk hengkang dari Goodison Park tidak tertahan lagi ketika manajer baru Manchester City, Pep Guardiola, menyatakan ingin merekrutnya. Harga 47,5 juta poundsterling menjadikan Stones sebagai bek kedua termahal setelah David Luiz.

Selama berkostum Everton, Stones mencatatkan 95 penampilan dan mencetak satu gol. Di klub barunya, pemain kelahiran tahun 1994 ini akan menggunakan nomor punggung 24.

Everton terkenal kerap menelurkan pemain-pemain berbakat. Banyak klub elit Premier League yang menginstruksikan para pemandu bakatnya untuk mencari bibit pemain di klub tersebut.

Berikut 7 pemain hasil binaan Everton:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

1

***

EVENT SPESIAL PESTA BEAT LIVE STREAMING 8 KOTA

Shkodran Mustafi
Shkodran Mustafi bergabung ke Everton pada tahun 2009 ketika masih berusia 17 tahun. Mustafi bergabung dengan akademi klub dan melakukan debutnya untuk tim senior pada tahun 2009 pada ajang Europa League. Mustafi hanya menjadi penghangat bangku cadangan di klub tersebut, ia pun memutuskan untuk menerima pinangan Sampdoria pada Januari 2012.

Karier Mustafi mulai menanjak ketika ia bergabung dengan Valencia pada Agustus 2014. Ia pun mulai dilirik oleh tim nasional Jerman dan turut membela Die Mannschaft saat menjadi juara Piala Dunia 2014.

Leon Osman
Leon Osman bergabung dengan akademi Everton pada tahun 1997 ketika masih berusia 16 tahun. Osman menjadi anggota tim akademi ketika Everton menjuarai FA Youth Cup pada tahun 1998. Pada tahun 2000, pemain yang berposisi sebagai gelandang ini promosi ke tim senior.

Osman baru bermain secara reguler bersama tim senior Everton pada musim 2004-05 setelah menjalani masa pinjaman di Carlisle United dan Derby County. Pada akhir musim 2015-16, manajemen The Toffees memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak sang pemain. Selama berkostum Everton, Osman mencatatkan 433 penampilan dan menyumbang 57 gol.

Tony Hibbert
Tony Hibbert menjadi bagian dari Everton sejak masih berumur 9 tahun. Bersama Osman, Hibbert menjadi penggawa The Toffees yang menjuarai FA Youth Cup pada tahun 1998. Pada tahun 2000, Hibbert promosi ke tim senior dan dengan sabar menunggu kesempatannya untuk tampil secara reguler.

Pemain yang berposisi sebagai bek kanan ini merupakan satu di antara pemain favorit suporter. Bersama Osman, Hibbert merupakan pemain yang dilepas oleh klub pada akhir musim 2015-16. 16 tahun bersama The Toffees, Hibbert mencatatkan 328 penampilan dan tidak pernah mencetak gol untuk timnya.

Victor Anichebe
Victor Anichebe bergabung dengan akademi Everton pada tahun 2003. Penyerang berdarah Nigeria ini menembus skuat senior oda tahun 2006 ketika berusia 18 tahun.

Anichebe menunjukkan performa yang bagus sebagai seorang striker dan menjanjikan ketajaman. Namun cedera yang ia dapat setelah mendapat tekel keras dari Kevin Nolan membuatnya menepi selama sebelas bulan. Setelah kembali dari cedera, Anichebe tidak lagi tajam dan dilepas ke West Bromwich Albion pada tahun 2013.

Jack Rodwell
Jack Rodwell bergabung ke Everton pada usia 7 tahun dan menembus tim cadangan pada usia 15 tahun. Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini tampil membela
Everton pada usia 16 tahun di ajang Europa League, menjadikannya pemain Everton termuda yang tampil di kompetisi Eropa.

Rodwell menembus tim utama pada tahun 2008 dan mulai tampil reguler pada musim 2009-10. Penampilannya yang menawan membuat klub papan atas Premier League tertarik untuk mendatangkannya. Pada tahun 2012, Everton menjual Rodwell ke Manchester City, klub di mana ia lebih sering menjadi penghuni bangku cadangan hingga akhirnya ia pindah ke Sunderland dua musim berselang.

Ross Barkley
Ross Barkley disebut sebagai talenta terbaik klub setelah Wayne Rooney. Barkley menembus tim utama Everton pada musim 2013-14. Sebagai gelandang serang, Barkley mempunyai kemampuan yang baik dalam dribel dan melepaskan tendangan dari luar kotak. Gaya bermain Barkley sering disamakan dengan Paul Gascoigne.

Banyaknya tawaran dari klub papan atas Inggris tidak membuatnya bergeming. Ia tetap bertahan di Everton dan berusaha membawa The Toffees bersaing di papan atas klasemen. Pergantian manajer dari David Moyes ke Roberto Martinez dan sekarang Ronald Koeman tidak memengaruhi performa Barkley. Pemain berusia 22 tahun ini tetap menjadi pilihan utama di skuat Everton.

Wayne Rooney
Wayne Rooney bergabung ke klub Everton pada usia 11 tahun pada tahun 1996. Pada tahun 2002, setelah membela tim akademi Everton di berbagai level, Rooney masuk ke dalam skuat utama klub pada tahun 2002.

Rooney menjadi buah bibir ketika mencetak gol indah ke gawang Arsenal pada Oktober 2002. Gol ini menyudahi rentetan 30 laga tanpa kekalahan milik Arsenal. Rooney pun diprediksi akan menjadi bintang masa depan Inggris. Hubungannya yang memburuk dengan David Moyes membuat Rooney ingin meninggalkan klub. Pada awal musim 2004-05, Rooney resmi meninggalkan Everton dan bergabung dengan Manchester United.

Sumber: Berbagai Sumber

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer