Bola.com, Jakarta - Loyalitas di era sepak bola modern sangat sulit ditemukan. Banyak pemain yang tergoda untuk pindah ke klub lain karena ditawari bayaran yang lebih besar. Namun, pindah ke klub besar justru terkadang menjadi bumerang bagi karier sang pemain.
Advertisement
Baca Juga
Kondisi tersebut terjadi juga di Premier League. Para pemain seperti Raheem Sterling, Paul Pogba, Jack Rodwell, Samir Nasri, hingga John Stones memilih untuk hengkang karena tawaran yang menggiurkan.
Di tengah perkembangan industri sepak bola modern, masih ada beberapa pemain yang memilih untuk menjaga loyalitasnya. Umumnya, mereka setia karena klub tersebut merupakan klub yang mereka idolai sejak kecil. Gelandang Steven Gerrard menjadi salah saru contohnya.
Gerrard bergabung bersama akademi Liverpool pada usia 9 tahun dan menembus tim inti The Reds pada 29 November 1998. Stevie-G total 17 musim membela Liverpool. Dia memutuskan pindah ke LA Galaxy karena jasanya tak lagi dibutuhkan oleh Liverpool.
Gerrard kini berencana untuk gantung sepatu. Setelah itu, pria yang kini berusia 36 tahun itu beberapa kali mengutarakan keinginannya untuk kembali ke Liverpool untuk menjadi staf pelatih.
Para pemain seperti Gerrard rela melewati berbagai jenjang dan tidak tergiur tawaran besar. Mereka hanya fokus untuk memberikan penampilan terbaik agar bisa membawa klubnya meraih prestasi.
Berikut 5 pemain yang menunjukkan loyalitas bersama klubnya di Premier League:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
5
Lucas Leiva
Lucas Leiva bergabung bersama Liverpool pada tahun 2007 setelah meraih gelar pemain terbaik di Brasil bersama Gremio. Leiva menolak beberapa tawaran dari klub besar eropa dan memilih untuk bergabung dengan The Reds. Hingga tahun 2011, Leiva telah membuktikan dirinya sebagai satu di antara pemain kunci Liverpool. Duetnya bersama Steven Gerrard di lini tengah menjadi kekuatan utama The Reds.
Cedera anterior cruciate ligament (ACL) yang ia derita pada musim 2014-15 membuatnya menepi hampir enam bulan. Sejak saat itu, Leiva kesulitan untuk kembali ke performa terbaiknya. Leiva telah sembilan musim berada di Liverpool dan telah merasakan arahan dari lima manajer berbeda.
Advertisement
4
Mark Noble
Mark Noble bergabung dengan akademi West Ham pada tahun 2000 saat masih berusia 13 tahun setelah sebelumnya menimba ilmu di akademi Arsenal. Noble telah menunjukkan kepemimpinannya sejak masih usia dini. Pada tahun 2004, ia melakukan debutnya bersama tim senior The Hammers.
Noble sempat dipinjamkan pada tahun 2006 ke Hull City dan Ipswich Town. Pada awal 2007, West Ham menariknnya kembali. Ketika Alan Curbishley menangani The Hammers, pemain yang berposisi sebagai gelandang ini mendapat kepercayaan untuk tampil reguler. Sejak saat itu, ia telah memastikan satu tempat utama di starting lineup West Ham hingga akhirnya ditunjuk untuk menjadi kapten tim pada tahun 2015 seiring kepergian Kevin Nolan. Dengan tidak menghitung periode saat ia dipinjamkan, Noble telah membela West Ham selama sebelas tahun.
3
Wayne Rooney
Wayne Rooney merupakan produk dari akademi Everton, namun Manchester United lah yang membesarkan namanya hingga menjadi satu di antara pemain terbaik dunia. Pada awal kemunculannya, Rooney mendapat julukan 'The White Pele', karena mempunyai teknik dribel yang bagus dan kerap mencetak gol-gol sensasional.
Rooney bergabung dengan United pada tahun 2004 dan terus menghuni skuat utama The Red Devils. Selama membela United, Rooney beberapa kali mendapat tawaran untuk hengkang. Tawaran tersebut datang dari Real Madrid dan Chelsea. Hubungan yang memanas dengan Sir Alex Ferguson sempat membuat sang pemain ingin hengkang, namun ia meguatkan niatnya untuk bertahan di United. Setelah 12 tahun membela United dan ditunjuk menjadi kapten tim pasca kepergian Nemanja Vidic, Rooney mendapatkan laga testimonialnya pada 3 Agustus 2016. Pada laga itu, Manchester United berhadapan dengan Everton.
Advertisement
2
Julian Speroni
Julian Speroni bergabung ke Crystal Palace pada awal musim 2004-05. Speroni kehilangan tempat utama karena performanya yang tidak memuaskan. Kiper asal Argentina ini hanya tampil sebanyak enam kali pada musim perdananya. Terpinggirkan dari tim utama tidak membuatnya ingin hengkang dari The Eagles. Kesabarannya terbayar pada musim 2007-08 ketika ia kembali menjadi kiper utama Palace.
Kiper yang saat ini telah berusia 37 tahun tersebut telah menjalani 12 musim bersama Palace dan berkomitmen untuk mengakhiri kariernya di Selhurst Park. Hingga akhir musim 2015-16, Speroni telah mencatatkan 388 penampilan bersama The Eagles.
1
John Terry
John Terry merupakan satu contoh pemain yang paling loyal di Premier League saat ini. Kapten Chelsea ini memulai karier dengan bergabung bersama West Ham United pada tahun 1991. Memasuki tahun 1995, pemandu bakat Chelsea menawarinya untuk bergabung bersama The Blues. Chelsea saat itu masih berstatus sebagai klub papan tengah sebelum akhirnya dibeli oleh Roman Abramovich pada tahun 2003. Terry menjalani debutnya bersama skuat senior pada tahun 1998 pada laga Piala Liga menghadapi Aston Villa.
Terry mulai menjadi reguler pada musim 2000-2001. Ia membentuk duet yang tangguh bersama Marcel Desailly dan William Gallas. Setelah Desailly pensiun pada tahun 2004, Jose Mourinho menunjuk Terry sebagai kapten baru Chelsea. Sejak saat itu ia menjadi pemain favorit para pendukung The Blues. Pada akhir 2015-16, setelah 18 tahun bermain bersama skuat senior Chelsea, Terry hampir meninggalkan klub tersebut setelah pihak klub tidak kunjung menawarinya kontrak baru. Namun kedatangan Antonio Conte, membuat Terry yang akan berusia 36 tahun pada Desember nanti memutuskan untuk bertahan selama satu musim lagi.
Sumber: Berbagai Sumber
EVENT SPESIAL PESTA BEAT LIVE STREAMING 8 KOTA
Advertisement