Bola.com, Jakarta Premier League musim 2016-2017 akan segera bergulir. Bursa transfer awal musim 2016-2017 menghadirkan banyak kejutan, termasuk pembelian berbagai bintang muda berbakat. Meski demikian, ada pula bintang muda baru yang muncul dari akademi klub.
Advertisement
Baca Juga
Hal tersebut tentu menjadi aset penting bagi masa depan klub, salah satu cara yang dipergunakan adalah dengan gencar melakukan pertandingan pramusim, yang melibatkan pemain baru dan pemain muda dan diharapkan mampu berkontribusi mengangkat prestasi klub.
Bukan tak mungkin pemain muda potensial ini siap mengambil alih dominasi pemain top sebelumnya di ajang Liga Inggris dan menjadi ikon baru di Britania raya.
Bola.com mencoba memprediksi 7 pemain muda yang akan bersinar di Premier League musim 2016/2017 dengan menyisipkan history penampilan di tahun sebelumnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Eric Bailly
Eric Bailly (Manchester United)
8 juni 2016 merupakan hari bersejarah bagi pemain 22 tahun Eric Bailly. Bailly merupakan pemain pertama yang didatangkan Manchester United sejak kepelatihan Jose Mourinho. Bailly pun mengaku amat antusiastis dapat bergabung bersama klub sebesar Manchester United.
Jumlah transfer 38 juta Poundsterling membuktikan penampilan apik nya selama satu musim berseragam Villarreal. Di La Liga saja Eric telah membukukan 25 kali penampilan yang dimana 52% mampu memenangkan duel dan hanya melakukan dua kali kesalahan di jantung pertahanan. Total pemain 187 cm tersebut sudah tampil 47 kali di semua kompetisi.
Catatan lainnya adalah bek yang cukup akrab dengan La liga tersebut telah mengoleksi operan sukses sebanyak 485, terbaik ke 2 di Villareal.
Advertisement
Michy Batshuayi
Michy Batshuayi (Chelsea)
40 Juta Euro jelas bukan angka kecil bagi pemain 22 tahun yang masih berpotensi bersinar. Angka tersebut juga bukan jaminan Batshuayi mampu menjadi pengganti Drogba yang hingga sekarang Diego Costa pun masih belum bisa membuat suporter berpaling.
Namun melihat performa yang Michy torehkan bersama Merseille serta timnas Belgia, angka 40 juta euro sedikit patut dimaklumi. Pemain kelahiran 1993 tersebut tampil di Ligue 1 sebanyak 36 kali dengan 17 gol yang menandakan kubu Marseille sangat bergantung kepada bekas bomber Standar Ligue tersebut.
Sebagai Striker dia juga berhasil menciptakan 27 kali percobaan ke gawang, 18 diantaranya umpan kunci dan sumbangsih 9 assist yang mendeskripsikan bahwa penyerang masa depan Belgia tersebut bukanlah penyerang dengan gaya main menunggu dan berbahaya di kotak 16 pas.
Mengandalkan kecepatan dan pergerakan yang berimbas terbukanya area penyerangan lawan sudah selayaknya Diego Costa bisa bernapas lega setelah musim sebelumnya Costa hanya diduetkan dengan penyerang yang setipe dengannya.
Namun, hal yang patut diingat bahwa Batshuayi bukanlah tipe penyerang yang memiliki kekuatan fisik yang mumpuni, kontras dengan legenda Chelsea Didier Drogba yang menjadikan aspek tersebut sebagai senjata utama mencetak gol dan mencetak berbagai gelar bersama The Blues. Patut ditunggu kontribusi striker bengal Belgia untuk Chelsea.
Hector Bellerin
Hector Bellerin (Arsenal)
36 kali penampilan selama musim 2015/2016 bersama Arsenal di Premier League menjadikan belia Spanyol tersebut menjadi salah satu pemain yang paling dipercaya Arsene Wenger mengisi peran pos bek sayap kanan.
Sempat di sia-sia kan Barcelona, Pemain 21 tahun tersebt menciptakan warna permainan tersendiri buat The Gunners musim ini. Terkenal dengan kecepatan yang stabil dan luar biasa, pemain yang sempat menggeser posisi Jordi Alba di timnas Spanyol tersebut kerap membatu serangan lewat overlapping.
Imbasnya dia sering menjadi kreator Assist di setiap pertandingan. Terbukti lima assist telah ia sumbangkan selama 36 pertandingan dan 17 key passes, dengan tingkat akurasi umpan mencapai 86% di setiap pertandingan.
Bayern Munchen, Barcelona, Manchester United, Manchester City, Chelsea, dan Paris Saint Germain merupakan klub yang menginginkan jasa nya secara serius. Hal tersebut membuktikan bahwa Bellerin telah memberikan andil yang begitu besar bagi Arsenal pada musim lalu.
Advertisement
Demarai Gray
Demarai Gray (Leicester City)
Memang Gray baru tampil enam bulan membela Leicester City namun sudah banyak pihak yang memuji penampilan apik gelandang 20 tahun tersebut di lapangan. Terlebih penampilan debutnya melawan Tottenham Hotspur menuai pujian dari legenda Newcastle United, Alan Shearer, ia mengungkapakan bahwa permainan yang disuguhkan Gray sangat menjanjikan untuk timnas Inggris ke depan.
Hal tersebut membuat Leicester mendatangkan pemain sayap seharga 3,75 juta poundsterling terasa murah. Terlebih leicester butuh pengganti Mahrez jika jadi hengkang ke Chelsea.
Selama satu semester, Grey mampu tampil sebanyak 12 kali, 11 diantaranya menjadi starting line up di Premier League. Selain itu di setiap pertandingan Gray mampu menciptak 78% pass accuracy dan 75% shot accuract, angka tersebut bisa dibilang mumpuni bagi gelandang berumur 20 tahun.
Seandainya Riyad Mahrez hengkang dari Leicester, Demarai menjadi pemain teratas yang akan menggantikan peran sayap kanan Leicester. Dengan permainan yang sedikit lebih cepat dibandingkan Mahrez dipastikan Leicester bermain dengan warna yang berbeda.
Emre Can
Emre Can (Liverpool)
Emre Can terpilih sebagai pemain muda terbaik Liverpool musim 2015/2016 yang diumumkan pada acara resmi klub. Gelandang bertahan timnas Jerman tersebut merupakan figur penting di lini tengah racikan Jurgen Klopp dan telah menyegel reputasi sebagai idola baru The Reds.
Media Inggris menilai penghargaan yang diberikan kepada Emre dapat dikatakan wajar mengingat ia menjadi poros utama tim dan mampu bermain baik di beberapa posisi.
Pemain 22 tahun tersebut lantas menuai banyak pujian atas usaha yang ia lakoni untuk Liverpool. Emre Can telah membuat 31 usaha percobaan dari 30 kali penampilan bersama Liverpool di ajang Premier League.
Selain itu Emre juga telah mampu membuat 81% pass Accuracy dan 59% tembakan akurat di setiap pertandingan, hal tersebut membuat pemain berdarah Turki tersebut lebih baik dibandingkan musim lalu yang cukup sering didera cedera.
Dengan semakin baik dan matangnya permainan yang ditunjukan, Duet Emre Can dan Coutinho dianggap sebagai duo yang patut diperhitungkan atas persaingan menuju titel bergengsi di Premier League.
Advertisement
Kelechi Iheanacho
Kelechi Iheanacho (Manchester City)
Pemain muda yang bersinar musim lalu, Iheanacho mengakui selalu memberikan yang terbaik demi menambah kualitas permainan yang dimilikinya. Terbukti penampilan impresif yang ditunjukkan pemain masa depan Nigeria tersebut dengan 33 kali penampilan yang dijalani seluruh kompetisi.
Berbanding lurus dengan performa yang ia tunjukan di premiere League 2015/2016. Situs statistik ternama Squawka mengabarkan pemain 19 tahun tersebut mampu tampil sebanyak 26 kali dengan torehan 8 gol, 5 diantaranya diciptakan lewat kaki kiri yang merupakan kaki terbaik yang ia andalkan.
Angin segar bagi Manchester biru, Rapor Ineanacho membuktikan bahwa akademi Manchester City yang sempat dikatakan belum berprestasi kini mempunyai andil menyetor pemain-pemain muda.
Selain itu Ineanacho juga berhasil menciptakan 14 percobaan ke gawang lawan, 13 umpan kunci dan satu assist dihasilkan dari percobaan tersebut. Sepertinya Ineanacho akan diperhitungkan menjadi striker nomor satu City, bukan lagi dibwah bayang-bayang Kun Aguero.
Dele Alli
Dele Alli (Tottenham Hotspur)
Perpanjangan kotrak hingga 2021 dianggap sebagai ganjaran atas performa luar biasa nya musim lalu. Ia ditawari kontrak dua kali lipat dibanding bayarannya dari tahun sebelumnya.
Sebelumnya Alli sempat bermain di Milton Keynes hingga akhirnya Spurs membeli buy out klausul nya seharga 5 juta pounds atau sekitar Rp 100 Milyar. Namun sebelum jasa nya dipergunakan ia dipinjamakan dulu ke klub asalnya hingga Pochettino memutuskan untuk memanggilnya 5 bulan kemudian.
Di Premiere League ia mampu menorehan 33 kali penampilan, 11 diantaranya tampil penuh 90 menit. Dari penampilan tersebut ia mencatatkan 10 gol, satu diantaranya dilesakkan lewat sundulan.
Selain itu Alli berhasil menciptakan 55 total created, yang menghasilkan 9 assist begi rekannya dan 46 umpan kunci. Rekor tersebut membawanya sebagai pemain muda terbaik klub musim ini.
Sumber: Berbagai Sumber
EVENT SPESIAL PESTA BEAT LIVE STREAMING 8 KOTA
Advertisement