Bola.com, Manchester - Manchester City membuka Premier League 2016-2017 dengan raihan tiga angka, usai menekuk Sunderland dengan skor 2-1. Dua gol pada laga yang berlangsung di Etihad Stadium, Sabtu (13/8/2016) malam WIB tersebut, disumbang Sergio Aguero (4') dan gol bunuh diri bek Sunderland, Paddy McNair (87'). Satu gol tim tamu dipersembahkan striker Jermain Defoe pada menit ke-71.
Partai tersebut tak hanya sekadar raihan tiga angka. Ada beberapa suasana baru yang dibawa Josep Guardiola bagi para fan Manchester City. Berikut 5 warna baru tersebut.
Advertisement
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Joe Hart Absen
Musim lalu, Joe Hart tampil reguler di bawah asuhan Manuel Pellegrini dengan catatan 35 kali penampilan di Premier League. Ia termasuk satu di antara penjaga gawang dengan torehan clean sheet terbaik. Saat itu, ia mampu mencatat 15 laga tanpa kebobolan.
Musim 2016-2017 tampaknya akan menjadi momen berat bagi seorang Hart. Manajer anyar, Pep Guardiola memutuskan untuk memainkan Willy Caballero sebagai kiper utama menghadapi Sunderland di pekan perdana Premier League, Sabtu (13/8/2016).
Bukan tanpa alasan Pep memainkan Caballero. Pemain berusia 34 tahun itu tampil cukup baik ketika menjalani pertandingan pramusim bersama Manchester City. Guardiola juga menilai Joe Hart tengah dalam performa yang kurang baik menyusul penampilannya bersama timnas Inggris di Piala Eropa 2016 lalu.
Hart hanya bisa berharap Pep memilihnya untuk bermain pada babak play-off Liga Champions, menghadapi Steaua Bucharest untuk membuktikan diri masih layak berstatus kiper utama. Namun, tetap saja sebuah pemandangan baru ketika sosok Hart tak ada di bawah mistar The Citizens.
Advertisement
2. Debut John Stones
Berlabel sebagai bek termahal di Premier League dengan nilai transfer mencapai 47,5 juta pounds, John Stones menjadi satu pemain yang disorot dalam laga menghadapi Sunderland.
Tampil cukup solid di babak pertama untuk membantu City terbebas dari ancaman berbahaya pemain The Black Cats. Babak kedua ia terlihat hilang konsentrasi sehingga kerap meninggalkan lubang di lini belakang ketika dirinya naik membantu penyerangan.
Gol dari Jermain Defoe tak lepas dari kesalahannya yang gagal menebak arah bola sehingga membuat Sunderland berhasil menyamakan kedudukan. Beruntung hasil pertandingan akhir masih memihak The Citizens setelah Paddy McNair melakukan gol bunuh diri. Laga berakhir 2-1 untuk kemenangan Manchester Biru.
3. Peran Raheem Sterling
Sebelum partai pertama Premier League 2016-2017, beberapa pengamat menilai kehadiran Noltio akan mengancam posisi Raheem Sterling. Nyatanya, hal itu tak pernah terjadi. Sebaliknya, Sterling justru bermain lebih efektif dan trengginas.
Beberapa kali ia berhasil mengancam jala Sunderland. Sayatan dan tusukan dari sisi kanan berulang kali memberi marabahaya pada pertahanan Sunderland. Bukti sudah tersaji pada awal laga. Pergerakan Sterling harus dihentikan bek Sudnerland, Patrick Van Aanholt di dalam kotak terlarang. Alhasil, sepakan penalti menjadi hadiah bagi Manchester City. Bomber Sergio Aguero sukses mengeksekusi sepakan 12 pas tersebut.
Beberapa media menyebut, posisi dan area operasi baru Sterling bisa membuatnya tampil maksimal. Berkaca pada laga perdana, Sterling diyakini akan semakin berbahaya.
Advertisement
4. Instruksi Guardiola
Eks Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini dikenal sebagai pribadi yang kalem yang jarang melakukan instruksi secara berapi-api sepanjang pertandingan. Kini nuansa baru tersaji di area bangku cadangan The Citizens. Manajer anyar, Josep Guardiola, memberikan cara berbeda.
Gaya eks arsitek Barcelona tersebut terlihat membuat bangku cadangan tuan rumah semakin dinamis. Ia kerap beranjak dari tempat duduknya, dan memberi semangat para pemain dengan cara berteriak.
Ia sangat menggebu memberikan arahan kepada pasukannya, baik ketika menyerang ataupun bertahan. Saking bersemangatnya, beberapa kali Guardiola terlihat melebih garis batas area bangku cadangan.
Aguero Tetap Jadi Kunci
Pemain asal Argentina ini selalu menjadi kunci di bawah asuhan Roberto Mancini dan Manuel Pellegrini. Begitupun ada pergantian nakhkoda, ternyata perannya tak berubah. Bedanya, kini pergerakan Aguero lebih tertata dan efisien, sehingga tak harus bergerak kesana kemarin.
Ia berhasil mengeksekusi kesempatan penalti pada menit awal pertandingan. Seperti biasa, eks bomber Atletico Madrid itu juga mampu merepotkan area pertahanan Sunderland.. Dua bek tengah lawan, Younes Kaboul dan Patrick Van Aanholt, harus pontang-panting menjaga arah pergerakannya. Tercatat ia berhasil menceploskan tendangan ke gawang sebanyak lima kali, satu diantaranya tepat sasaran.
Sumber: Berbagai sumber
Advertisement