Bola.com, London - Mantan manajer Tottenham Hotspur, Andre Villas-Boas, mengaku sempat "tertipu" oleh Jose Mourinho ketika masih bekerja sama sebagai pelatih dan asisten pelatih di Porto dan Chelsea.
Advertisement
Baca Juga
Villas-Boas sempat menjadi assisten Mourinho di Porto pada periode 2002 hingga 2004 dan Chelsea (2004-2007). Setelah Mourinho hijrah ke Inter Milan pada 2008, Villas-Boas kemudian memutuskan memulai karier sebagai pelatih utama.
Pada 2009, Villas-Boas mengawali karier dengan melatih Academica, kemudian Porto (2010-2011), dan Chelsea (2011-12). Satu musim berikutnya, ia kemudian berkarier bersama Tottenham Hotspur dan Zenit St Petersburg.
"Awalnya, bekerja sama dengan Jose adalah momen terbaik dalam hidup saya. Saya dapat belajar banyak hal dan bekerja sama dengan dia membuat Anda melangkah ke level selanjutnya. Anda jatuh cinta kepadanya dan dia bisa menjadi idola," ungkap Villas-Boas.
"Saya juga ingin menjadi sepertinya, tahu segala hal yang dia tahu dan menyerap seluruh informasi yang dia berikan. Namun, setelah itu Anda seperti terjerumus ke sisi yang salah dan ketika beberapa hal berubah, Anda sadar telah dibutakan oleh seseorang."
"Dia memang memiliki kemampuan menarik untuk membuat Anda mengeluarkan kemampuan terbaik, namun hal tersebut memiliki konsekuensi baik dan buruk bagi seseorang. Konsekuensi bagi saya adalah berupa perdebatan dan perselisihan dengan dia. Setelah itu, saya pun akhirnya memulai karier sebagai pelatih," ia menambahkan.
Pencapaian terbaik Villas-Boas adalah ketika sukses mengantar Porto menjuarai Liga Europa pada 2010-11. Prestasi itulah yang membuat The Blues memutuskan untuk menggunakan jasanya. Sayang, ia dianggap gagal di Stamford Bridge.
"Pengalaman di Chelsea terlalu cepat berakhir. Saya tidak bisa fleksibel sebagai manajer saat itu. Saya mencoba komunikatif, tetapi saya pendekatan saya tidak fleksibel. Di Tottenham, saya mencoba untuk berbeda," ujar Villas-Boas.
Sumber: Sky Sports