Sukses


Jurgen Klopp, Sang Manajer Klop Liverpool

Bola.com, Liverpool - Perkawinan Klopp dan The Kop (sebutan Liverpool) yang sempurna, itulah kalimat yang terus didengungkan oleh pendukung Liverpool saat pertama kali manajer Jurgen Klopp menjejakkan kakinya di Stadion Anfield pada 8 Oktober 2015.

Kala itu, kedatangan Klopp ke Liverpool menjadi trending topic di dunia maya Inggris. Tercatat, akun Twitter resmi Liverpool mendapatkan retweet sebanyak 71.050 kali. Padahal, Louis van Gaal cuma mendapatkan retweet 32 ribu kali saat MU mengumumkan pengangkatannya sebagai manajer Manchester United.

Tak hanya itu saja, Klopp juga mendapatkan respons yang luar biasa dari media-media di Inggris. Berbagai media ternama seperti Daily Mail, Telegraph, dan Daily Star tak henti mengulas tentang segala aspek Klopp dan menjadikannya headline selama sepakan.

Lantas mengapa Klopp begitu istimewa sebagai manajer? Padahal, pria yang kini berusia 49 tahun itu tak begitu tenar saat menjadi pemain. Dia berposisi sebagai penyerang dan pemain bertahan saat masih berkiprah sebagai pesepak bola.

Klopp mengawali kariernya bersama klub FC Pforzheim pada tahun 1987. Dia tercatat hanya empat kali bermain di sana. Kemudian, Klopp setiap semusim berpindah-pindah dari Einthrach Frankfurt II, Viktoria Sindlingen, dan Rott-Weiss Frankfurt.

Barulah bersama Mainz 05, Klopp mendapatkan kesempatan bermain sebagai pemain inti. Selama memperkuat Mainz 05 dari tahun 1990 hingga 2001, Klopp tercatat 337 kali tampil dan menciptakan 52 gol.

"Sebagai pemain, saya tak pernah berhasil membawa apa yang ada di otak saya masuk ke dalam lapangan. Saya hanya berbakat untuk bermain di Divisi Lima. Namun, saya ingin bermain di Bundesliga. Hasilnya, karier saya hanya di klub Divisi II," ungkap Klopp.

Klopp akhirnya menemukan kesempatannya untuk berkiprah di Bundesliga, namun sebagai pelatih dan bukan pemain. Dia ditunjuk sebagai pelatih Mainz pada 27 Februari 2001 dan membawa klub tersebut promosi ke Bundesliga tiga musim berselang.

Setelah tiga tahun di jajaran tim elit, Mainz kembali ke divisi II, namun Klopp sudah membuktikan jika dirinya adalah pelatih yang reputasi besar. Kejutan besar terjadi dalam karier Klopp pada tahun 2008. Borussia Dortmund menunjuknya sebagai pelatih.

Klopp hanya mampu membawa Dortmund mengakhiri musim dengan berada di posisi keenam pada musim perdana dan kelima pada musim kedua. Klopp baru bisa merasakan buah kesuksesan kerja kerasnya bersama Dortmund pada musim ketiga.

Tak tanggung-tanggung, dia membawa Dortmund meraih trofi Bundesliga dalam dua musim beruntun, yakni musim 2010-2011 dan 2011-2012. Tak hanya itu saja, Klopp juga mengantar Dortmund menjadi juara DFB Pokal pada musim 2011-2012.

Setelah tujuh tahun membesut Borussia Dortmund, Klopp memutuskan untuk meninggalkan Stadion Signal Iduna Park dan mencari tantangan lain. Dia mengakhiri masa baktinya bersama Dortmund dengan meraih 179 kemenangan, 69 imbang, dan 70 kali kalah.

"Apa yang saya sukai bukanlah sepak bola yang tenang, namun sepak bola yang penuh pergerakan. Itulah yang saya suka. Biasanya di Jerman kami menyebutnya 'sepak bola Inggris'," Klopp menambahkan.

"Yakni saat hujan, lapangan yang berat, semua orang memilki wajah yang kotor, dan mereka pulang dengan kemungkinan tidak bisa bermain sepak bola lagi selama empat minggu ke depan," sambung klopp.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Jatuh Cinta Pada Liverpool

 Saat memutuskan meninggalkan Borussia Dortmund, Klopp sebenarnya banyak mendapatkan tawaran dari klub-klub besar, salah satunya Real Madrid. Namun, dia memutuskan memilih Liverpool dan membubuhkan tanda tangannya di atas kontrak berdurasi tiga musim.

Alasannya cukup simpel. Klopp merasa sudah ada koneksi kuat antara Liverpool dan dirinya. Sejarah panjang The Reds di kancah sepak bola Eropa juga menjadi alasan lain bagi dia memilih pekerjaan ini. Klopp sempat mengatakan dia sudah merasa jatuh cinta saat pertama kali mendengar tawaran untuk melatih Liverpool.

"Saya tak pernah bilang bahwa ada orang yang berperan besar dalam proses bergabungnya saya dengan Liverpool. Klub ini bisa saja menemukan manajer lain dan saya juga bisa menemukan pekerjaan lain," tutur Klopp.

"Mungkin ini adalah pekerjaan yang mudah. Akan tetapi, belum tentu pula segalanya mudah. Saya sudah merasa jatuh cinta saat pertama kali mendengar bahwa Liverpool tertarik untuk mempekerjakan saya," sambung Klopp.

Laga perdana Klopp bersama Liverpool tak berjalan mulus. Dia hanya mampu membawa The Reds bermain imbang tanpa gol melawan Tottenham Hotspur (17/10/2015). Klopp baru bisa merasakan kemenangan perdananya pada laga melawan FC Bournemoith (28/10/2016) dan mengantar The Reds ke babak perempat final Piala Liga Inggris.

Statistik Klopp Di Liverpool (Bola.com/Adreanus Titus)

Kemenangan perdananya pada ajang Premier League terjadi tiga hari berselang. Dia mengantar Merseyside Merah meraih kemenangan 3-1 melawan Chelsea. Namun pada bulan Februari 2016, Klopp harus absen membela Liverpool akibat penyakit usus buntu.

Akibatnya, The Reds kalah 1-3 melawan Manchester City pada final Piala Liga Inggris (28/2/2016). Meski demikian, dia berhasil membawa Liverpool melaju ke partai final Liga Europa. Ini menjadi final perdana Liverpool sejak tahun 2007. Sayang, Klopp harus mengakui keunggulan Sevilla dengan skor 1-3.

Namun, kerja keras Klopp mendapatkan apresiasi besar dari Liverpool. Manajemen The Reds memberikan perpanjangan kontrak selama enam musim untuk Klopp dan staf pelatihnya. Dengan demikian, Klopp kini terikat kontrak hingga tahun 2022.

Musim ini menandai kali pertama Klopp memimpin Liverpool sejak awal musim. Dia mengawali musim 2016-2017 dengan gemilang setelah meraih kemenangan 4-3 melawan Arsenal (14/8/2016). Namun setelahnya, The Reds secara mengejutkan kalah 0-2 melawan Burnley (20/8/2016) dan imbang 1-1 melawan Tottenham Hotspur (27/8/2016).

Kemudian, Klopp membawa Liverpool meraih empat kemenangan secara beruntun melawan Leicester City, Chelsea, Hull City, dan Swansea City. Hasil ini membawa The Reds berada di posisi keempat klasemen sementara Premier League dengan 16 poin.

"Sudah jelas, kami harus terus berkembang. Kami bisa menganalisa banyak hal yang bisa membuat kami lebih baik," kata Klopp.

"Kami memiliki hasil yang bagus memang, tetapi kami tak boleh berpuas diri karena masih banyak hal yang bisa kami kembangkan. Terlalu dini untuk berpuas diri dengan alasan apapun. Kami harus siap menghadapi lawan selanjutnya."

Tak hanya itu saja, barisan lini serang Liverpool sangat tajam musim ini. Saat ini produktivitas Liverpool hanya bisa disamai sang pemuncak klasemen, Manchester City. Roberto Firmino dkk berhasil mengoyak jala lawan sebanyak 18 kali. Catatan negatif ada di sektor pertahanan, karena kebobolan 10 gol, terbanyak di antara penghuni empat besar.

"Kami mendapatkan seseorang yang tepat pada tugasnya. Klopp sempurna bagi Anfield, dan itu terbukti dengan kondisi Liverpool sekarang. Saya pikir semuanya setuju kami punya peluang besar untuk menjadi jawara musim ini," tegas CEO Liverpool, Ian Ayre.

"Apa pun yang terjadi di sepak bola, hanya waktu yang akan berbicara pada masa depan. Tak mudah untuk memilih sesuatu yang cocok dengan karakter klub ini. Situasi itu menjadi tantangan besar, dan saya pikir rasa khawatir itu sudah terlewati. Klopp melakukan perubahan, dan kami berharap bisa terus meningkat sepanjang musim," dia menambahkan.

Sabtu (8/10/2016) menandai 'ulang tahun' pertama Jurgen Klopp bersama Liverpool. Mampukah sang manajer asal Jerman itu mendapatkan kado indah berupa trofi perdana?

3 dari 3 halaman

Rekor Klopp Sebagai Pelatih

Mainz 05:

2001/2002
Main 37, Menang 19, Imbang 8, kalah 10
Memasukkan Gol - Kemasukan Gol : 62-46
Kemenangan Terbesar : 5-1 Vs Rot-Weiss Ahlen
Kekalahan Terbesar: 0-4 Vs Waldhof

2002/2003
Main 34, Menang 15, Imbang 11, kalah 8
Memasukkan Gol - Kemasukan Gol : 57-36
Kemenangan Terbesar :4-1 vs Arminia Bielefeld
Kekalahan Terbesar: 1-3 Union Berlin

2003/2004
Main 35, Menang 17, Imbang 9, kalah 9
Memasukkan Gol - Kemasukan Gol : 63-43
Kemenangan Terbesar : 5-1 vs Wadholf 07
Kekalahan Terbesar: 1-3 vs Greuther Furth

2004/2005
Main 36, Menang 13, Imbang 14, kalah 9
Memasukkan Gol - Kemasukan Gol : 53-44
Kemenangan Terbesar : 4-1 Vs Duisburg
Kekalahan Terbesar: 2-4 Vs Stuttgart

2005/2006
Main 43, Menang 14, Imbang 11, kalah 18
Memasukkan Gol - Kemasukan Gol : 64-59
Kemenangan Terbesar :5-0 Vs Freiburg
Kekalahan Terbesar: 0-3 Vs Borussia Dortmund

2006/2007
Main 36, Menang 6, Imbang 16, kalah 14
Memasukkan Gol - Kemasukan Gol : 34-53
Kemenangan Terbesar : 3-0 Vs Borussia M.Gladbach
Kekalahan Terbesar: 0-4 Vs Bayern Munchen

2007/2008
Main 44, Menang 15, Imbang 13, kalah 16
Memasukkan Gol - Kemasukan Gol : 67-57
Kemenangan Terbesar : 3-0 Vs Borussia M.Gladbach
Kekalahan Terbesar: 2-5 Vs Bayern Munchen

Borussia Dortmund:

2008/2009
Main 52, Menang 21, Imbang 20, kalah 11
Memasukkan Gol - Kemasukan Gol : 84-75
Kemenangan Terbesar : 4-0 Vs Eintracht Frankfurt
Kekalahan Terbesar: 0-5 Vs Bayern Munchen

2009/2010
Main 47, Menang 22, Imbang 14, kalah 11
Memasukkan Gol - Kemasukan Gol :83-57
Kemenangan Terbesar : 6-0 Vs Arminia Bielefeld
Kekalahan Terbesar: 1-4 Hamburger SV

2010/2011
Main 54, Menang 32, Imbang 11, kalah 11
Memasukkan Gol - Kemasukan Gol :104-52
Kemenangan Terbesar : 5-0 Vs Kaiserslautern
Kekalahan Terbesar: 1-4 Vs Stuttgart

2011/2012
Main 55, Menang 28, Imbang 15, kalah 12
Memasukkan Gol - Kemasukan Gol : 94-44
Kemenangan Terbesar : 6-1 Vs St. Gallen
Kekalahan Terbesar: 0-3 Vs Olympique Marseille

2012/2013
Main 57, Menang 40, Imbang 11, kalah 6
Memasukkan Gol - Kemasukan Gol : 137-55
Kemenangan Terbesar : 6-1 Vs Koln
Kekalahan Terbesar: 2-4 Vs Nurnberg

2013/2014
Main 54, Menang 33, Imbang 8, kalah 13
Memasukkan Gol - Kemasukan Gol : 121-61
Kemenangan Terbesar : 5-0 Vs Freiburg
Kekalahan Terbesar: 0-3 Vs Bayern Munchen

2014/2015
Main 50, Menang 27, Imbang 8, kalah 15
Memasukkan Gol - Kemasukan Gol : 93-56
Kemenangan Terbesar : 5-1 Vs Werder Bremen
Kekalahan Terbesar: 1-3 Vs Hamburger SV

Liverpool:

2015/2016
Main 58, Menang 27, Imbang 19, kalah 12
Memasukkan Gol - Kemasukan Gol : 72-58
Kemenangan Terbesar : 6-1 Vs Southampton
Kekalahan Terbesar: 1-6 Vs Stoke City

Sumber: Berbagai Sumber

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer