Bola.com, Manchester - Mantan manajer Manchester City, Roberto Mancini, mengungkapkan, alasan utama The Citizens melego Mario Balotelli karena penyerang asal Italia tersebut sering membuat masalah, baik di dalam ataupun luar lapangan.
Advertisement
Baca Juga
Balotelli berkarier dengan City pada periode 2010 -2013. Selama tiga musim, striker berusia 26 tahun tersebut mencetak 30 gol dan tujuh assist dari total 80 pertandingan di semua ajang.
"Pada sesi latihan, saya mengatakan kepada para pemain untuk tidak melakukan tekel bodoh terhadap Gael Clichy karena dia baru saja kembali dari cedera. Namun, setelah itu, Balotelli justru menekelnya dengan keras. Saya marah besar," ungkap Mancini.
"Saya lalu mencengkram kerahnya dan ingin mendorong dia, tetapi dia sangat kuat dan saya tidak mampu melakukan hal tersebut. Dari foto, Anda mungkin berpikir sesuatu pasti terjadi, namun saat itu tidak terjadi apa-apa."
"Dia sering membuat konflik dengan rekan-rekannya karena sikapnya dan dia ingin kembali ke Italia. Saya kecewa dia ingin pergi karena dia seharusnya bisa melakukan banyak hal luar biasa untuk menjadi seorang juara," Mancini menambahkan.
Setelah hijrah dari City, Balotelli memutuskan kembali ke Italia untuk berkarier dengan AC Milan. Namun, Balotelli dinilai gagal menunjukkan performa terbaik sehingga pada akhirnya mantan pemain Inter Milan itu kembali ke Premier Laegue dengan bergabung bersama Liverpool.
Akan tetapi, lagi-lagi, Balotelli "ditendang" The Reds karena dianggap sering membuat ulah. Setelah sempat dipinjamkan ke Milan pada musim 2015-2016, Balotelli akhirnya memutuskan berkarier di Prancis bersama Nice pada musim panas 2016.
"Jika hari ini Mario tidak bermain bersama tim nasional Italia, itu adalah kesalahannya sendiri. Menurut saya, memang luar biasa dia tidak bermain sebagai striker tim nasional," ujar Mancini.
Sumber: Sky Sports