Bola.com - Premier League merupakan salah satu liga yang menarik minat banyak pemain top di dunia. Namun tidak sedikit pesepak bola bintang dan dibeli dengan harga mahal gagal memperlihatkan kemampuan terbaik.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu pemain dengan status transfer mahal dan tampil melempem di Premier League adalah Memphis Depay. Winger timnas Belanda tersebut dibeli Manchester United dari PSV Eindhoven dengan banderol yang mencapai 25 juta poundsterling (Rp 414 miliar), pada 7 Mei 2015.
Depay yang diharapkan menjadi salah satu motor serangan The Red Devils tak mampu berkontribusi banyak. Sepanjang musim lalu, dia hanya mencetak tujuh gol plus 10 assist dari 49 pertandingan di seluruh ajang kompetisi.
Memasuki musim ini, dia tak masuk dalam rencana Jose Mourinho bersama MU. Alhasil, Memphis Depay hanya tampil dalam delapan pertandingan dengan waktu bermain selama 134 menit.
Kesulitan beradaptasi dengan gaya bermain di Premier League menjadi salah satu penyebab karier Depay mengalami kemunduran. Padahal, saat masih berseragam PSV, winger 22 tahun tersebut berhasil mengoleksi 49 gol dari 124 pertandingan di seluruh ajang kompetisi.
Demi menyelamatkan masa depannya, Memphis Depay memutuskan hengkang dari Manchester United dan gabung ke Olympique Lyon. Dia dibeli Lyon dengan banderol 21,6 juta poundsterling (Rp 354,23 miliar).
Selain Memphis Depay terdapat beberapa pesepak bola bintang yang dibeli klub Premier League dengan harga mahal, namun minim kontribusi. Sama seperti Depay, kesulitan beradaptasi menjadi kendala pemain-pemain top untuk memperlihatkan kemampuan terbaiknya.
Berikut ini adalah lima pesepak bola dengan nilai transfer mahal dan gagal bersinar di Premier League:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Andriy Shevchenko
Andriy Shevchenko dari AC Milan ke Chelsea
Berhasil mencetak 174 gol plus mempersembahkan lima gelar juara buat AC Milan membuat bos Chelsea, Roman Abramovich, kepincut memboyong Shevchenko ke timnya. Dana 30,8 juta pounds (Rp 510 miliar) dikeluarkan Abramovic untuk mendaratkan Sheva ke Stamford Bridge.
Akan tetapi, legenda timnas Ukraina ini tak mampu memperlihatkan penampilan apiknya seperti ketika masih berseragam I Rossoneri. Sulit beradaptasi, Shevchenko hanya mendulang 22 gol dari 11 assist dari 77 pertandingan bersama Chelsea.
Manajemen London Biru akhirnya meminjamkan Sheva ke AC Milan pada 23 Agustus 2008, dan melepasnya secara permanen ke Dynamo Kiev pada 29 Agustus 2009 secara cuma-cuma.
Advertisement
Alberto Aquilani
Alberto Aquilani dari AS Roma ke Liverpool
Selepas Xabi Alonso hengkang ke Real Madrid pada bursa transfer awal musim 2009-2010, Liverpool membutuhkan sosok pengganti yang ideal untuk menempati pos di lini tengah. Pilihan akhirnya jatuh kepada Alberto Aquilani.
Gelandang asal Italia itu dipinang manajemen The Reds dari AS Roma dengan mahar 17 juta pounds (Rp 281 miliar) pada 5 Agustus 2009. Diharapkan bisa menjadi jenderal lapangan tengah, Aquilani mencetak dua gol dan enam assist dari 28 pertandingan di seluruh ajang kompetisi.
Hanya semusim memperkuat Liverpool, Aquilani dilepas ke Juventus dan AC Milan dengan status pinjaman, sebelum dijual ke Fiorentina dengan harga 683 ribu poundsterling (Rp 11 miliar) pada 3 Agustus 2012.
Robinho
Robinho dari Real Madrid ke Manchester City
Mantan penggawa timnas Brasil ini merupakan salah satu pembelian termahal Manchester City pada bursa transfer musim panas. Robinho dibeli City dari Real Madrid dengan harga 33 juta pounds (Rp 547 miliar) pada 1 September 2008.
Berstatus sebagai pemain dengan nilai transfer termahal berbanding terbalik dengan performa Robinho di lapangan. Pada musim perdana di Man City, dia hanya mencetak 15 gol dari 41 pertandingan. Sementara itu, pada musim 2009-2010, Robinho dihantam cedera dan membuatnya tampil dalam 12 laga dan mencetak satu gol.
Tak lagi membutuhkan jasanya, Manchester City memilih meminjamkan si pemain ke Santos pada Januari 2010, sebelum akhirnya dilepas ke AC Milan dengan nilai 15 juta pounds (Rp 248 miliar) pada bursa transfer awal musim 2010-2011.
Advertisement
Juan Sebastian Veron
Juan Sebastian Veron dari Lazio ke Manchester United
Tampil apik bersama Lazio dari 1999 hingga 2001 membuat Manchester United tertarik memboyong Veron ke Old Trafford. Dana 28,1 juta pounds (Rp 494 miliar) harus dikeluarkan MU untuk mendapatkan tanda tangan Veron pada musim 2000-2001.
Nilai tersebut membuat Veron menjadi pemain dengan transfer termahal di Premier League saat itu. Namun, gelandang asal Argentina tersebut gagal memperlihatkan performa terbaiknya. Dia hanya mencetak 11 gol plus 10 assist dari 77 pertandingan bersama Setan Merah.
Minim kontribusi dan tak mampu beradaptasi dengan permainan cepat di Inggris, Manchester United akhirnya melepas Veron ke Chelsea pada Juli 2003. Bersama The Blues, dia juga gagal bersinar. Veron hanya mengoleksi satu gol dari 13 laga dengan kostum Chelsea.
Angel Di Maria
Angel Di Maria dari Real Madrid ke Manchester United
Penggawa timnas Argentina tersebut merupakan salah satu gelandang tengah terbaik di Eropa. Tak heran jika manajemen MU berani mengeluarkan dana 59,7 juta pounds (Rp 989 miliar) untuk meminang Di Maria dari Real Madrid pada 26 Agustus 2014.
Sayang, Di Maria gagal memperlihatkan penampilan terbaiknya bersama The Red Devils. Pemain 28 tahun tersebut hanya menyumbangkan empat gol dan 12 assist dari 32 pertandingan bersama MU. Tidak banyak berkontribusi, Angel Di Maria akhirnya dijual ke Paris Saint-Germain dengan harga 44 juta pounds (Rp 773 miliar) pada 25 Juli 2015.
Sumber: Berbagai sumber
Advertisement