Bola.com - Tottenham Hotspur merupakan satu di antara kesebelasan yang masuk ke dalam perburuan gelar juara Premier League 2017-2018. Dua pemain asal Inggris, Harry Kane dan Dele Alli, akan menjadi tumpuan The Lilywhites.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan pencapaian beberapa musim terakhir, Tottenham menjadi salah satu kesebelasan yang diunggulkan dapat bersaing memperebutkan gelar juara. Bukan tanpa alasan, sejak Mauricio Pochettino menjabat sebagai manajer, mereka konsisten di papan atas klasemen.
Pada musim perdana Pochettino, 2014-2015, Tottenham mengakhiri musim di posisi kelima klasemen. Satu musim berselang, Harry Kane dan kawan-kawan menduduki peringkat ketiga, sebelum menempati posisi kedua pada 2016-2017.
Apabila dibandingkan dengan para pesaingnya yang kerap membeli pemain mahal, Tottenham justru mengumpulkan banyak pesepak bola muda berbakat. Hal tersebut membuat mereka tidak pernah kehilangan talenta.
Di masa lalu, Tottenham sempat mengorbitkan nama-nama seperti Dimitar Berbatov, Robbie Keane, Gareth Bale, Luka Modric, dan Kyle Walker. Kebiasaan itu terus berlanjut pada era Pochettino.
Pochettino berhasil memaksimalkan bakat Harry Kane, Dele Alli, Eric Dier, hingga Kieran Trippier. Para pemain itu berhasil menjadi tulang punggung bagi Tottenham Hotspur.
Dari nama-nama tersebut, Kane dan Alli menjadi tumpuan permainan Tottenham. Bukan tanpa alasan, kedua pemain itu merupakan penyumbang gol terbanyak pada musim 2016-2017.
Kontribusi Kane dan Alli menghasilkan 77 gol di semua ajang untuk Tottenham. Kane mencatatkan 35 gol dan tujuh assist, sedangkan Alli mengoleksi 22 gol dan 13 assist.
Baca ulasan khusus Bola.com menjelang bergulirnya Premier League 2017-201 dengan mengklik tautan ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harry Kane
Harry Kane lahir di Chingford, Inggris, dengan nama lengkap Harry Edward Kane pada 28 Juli 1993. Sempat menimba ilmu di akademi Arsenal dan Watford, Kane justru berkembang di akademi Tottenham.
Kane bergabung dengan akademi Tottenham pada 2004. Lima tahun berselang, penggawa timnas Inggris itu promosi ke skuat utama. Namun, Kane tidak langsung bergabung karena sempat dipinjamkan ke beberapa klub seperti Norwich dan Leicester City.
Performa apik Kane selama masa peminjaman membuat Pochettino memasukkannya ke persiapan pramusim 2014-2015. Saat itu, Kane diplot sebagai pelapis Roberto Soldado.
Akan tetapi, Kane justru merebut posisi penyerang utama dari Soldado. Sang pemain berhasil menjadi pencetak gol terbanyak Tottenham di semua ajang dengan koleksi 28 gol.
Pendukung Tottenham kerap membandingkan Kane dengan salah satu mantan pemain mereka, Jurgen Klinsmann. Bukan tanpa alasan, kedua pria tersebut memiliki gaya bermain yang.
Performa Kane selalu mengalami peningkatan, dia menjadi top skorer Premier League dua musim berturut-turut dengan koleksi 25 dan 29 gol. Selama membela Tottenham, Kane tampil dalam 165 pertandingan dengan koleksi 99 gol dan 17 assist.
Catatan penampilan Harry Kane dalam tiga musim terakhir:
Musim | Klub | Caps | Gol |
2014-15 | Tottenham Hotspur | 51 | 31 |
2015-16 | Tottenham Hotspur | 50 | 28 |
2016-17 | Tottenham Hotspur | 38 | 35 |
Â
Advertisement
Dele Alli
Dele Alli lahir di Milton Keynes dengan nama Bamidele Jermaine Alli pada 11 April 1996. Sebagai putra asli Milton Keynes, Alli mengawali karier di MK Dons.
Tottenham membeli Alli dengan harga murah, 5,9 juta poundsterling (Rp 102 miliar), dari MK Dons pada 2015. Namun, sang pemain langsung dipinjamkan kembali ke klub asalnya selama satu musim.
Setelah kembali ke Tottenham, Alli perlahan merebut satu tempat di lini tengah. Pochettino menyukai gaya bermain gelandang berdarah Nigeria tersebut.
Sewaktu masih kecil, Alli merupakan pendukung Liverpool. Hal itu menyebabkan dia memiliki gaya bermain serupa idolanya, Steven Gerrard. Selain itu, Alli juga mengidolakan Frank Lampard.
Alli dapat bermain sama baik di semua posisi di lini tengah. Selain itu, dia juga memiliki insting mencetak gol tajam sebagai seorang gelandang.
"Di dalam kotak penalti, Alli bermain seperti penyerang. Namun, di luar zona itu, dia tampil layaknya seorang gelandang," ujar Pochettino mengenai gaya bermain Alli.
Selama membela Tottenham, Alli tampil dalam 96 pertandingan di semua ajang. Dari jumlah tersebut, gelandang 21 tahun itu mencetak 32 gol dan 24 assist.
Catatan penampilan Dele Alli dalam tiga musim terakhir:
Musim | Klub | Caps | Gol |
2014-15 | MK Dons | 44 | 16 |
2015-16 | Tottenham Hotspur | 46 | 10 |
2016-17 | Tottenham Hotspur | 50 | 22 |