- Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, membantah jika skuat asuhannya mengalami kesulitan dalam mengantisipasi bola hasil set piece. Pada laga pekan pekan pertama Premier League, The Reds hanya meraih hasil imbang melawan Watford.
Advertisement
Baca Juga
Dua dari tiga gol yang masuk ke gawang Simon Mignolet pada laga melawan Watford berasal dari situasi bola mati, tepatnya sepak pojok. Fakta tersebut membuat Jurgen Klopp mendapat kritikan.
Bahkan sebuah sepak pojok yang gagal diantisipasi dengan baik pada menit-menit akhir harus mengubur keunggulan dan memaksa pertandingan berakhir dengan skor 3-3.
"Saya tak bersemangat membicarakan soal itu, tapi saya harus. Jika Anda ingin menyimpulkan pertandingan itu dengan kelemahan situasi bola mati, maka itu satu-satunya yang anda saksikan di laga ini dan tentu saja tidak apa-apa," kata Klopp sebagaimana dilansir laman resmi Liverpool tak lama selepas laga usai di Stadion Vicarage Road, Watford, Inggris, Sabtu.
"Kami bertahan dan menghalau sebagian besar (situasi bola mati) dengan baik namun ketika kami kebobolan satu gol dari sana itu menyiratkan kami tidak baik dalam bola mati? Tentu saja tidak," papar pelatih asal Jerman ini.
Klopp mencontohkan bagaimana Watford mengantisipasi situasi bola mati penuh dengan bumbu keberuntungan, merujuk pada tandukan Joel Matip pada menit 65 yang membentur mistar gawang dan sundulan Dejan Lovren pada menit 70 yang masih bisa diantisipasi meski tak sempurna oleh penjaga gawang Heurelho Gomes.
"Apakah dengan demikian mereka tidak memiliki masalah menghadapi bola mati dan kami iya? Saya tidak yakin," katanya.
Meski demikian, Klopp mengakui harus terus memperbaiki koordinasi mengantisipasi bola-bola mati di skuat Liverpool.
"Kami harus memperbaikinya, namun demikianlah cerita saya, cerita kami, yang berkecimpung di sepak bola. Bagi kami, banyak hal lain yang juga penting, fisik misalnya," ujar Klopp.