Bola.com, Lagarto - Diego Costa mengatakan kalau Antonio Conte adalah sosok manajer yang tidak memiliki karisma. Meskipun begitu, ia tetap memuji kalau Conte adalah manajer yang pintar setelah mengantarkan Chelsea meraih gelar Premier League 2016-17.
Advertisement
Baca Juga
Diego Costa berperan besar terhadap keberhasilan Chelsea menjuarai Premier League. Penyerang berusia 28 tahun tersebut menyumbang 20 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak klub.
Tanpa diduga, Diego Costa mendapat pesan singkat dari Antonio Conte yang menyatakan kalau sang pemain tidak masuk dalam rencana skuat Chelsea pada musim 2017-18.
Diego Costa menuding kalau Conte sudah berencana mengusirnya sejak Januari 2017. Hal tersebut terindikasi dari sikap manajemen yang tidak jadi menawarkan kontrak baru untuk sang pemain.
“Pada bulan Januari, saya bertikai dengan pelatih Julio Tous. Lalu ada spekulasi mengenai tawaran dari China. Manajer kemudian mengatakan saya mengalami cedera punggung dan harus absen dalam laga melawan Leicester. Hal tersebut tidak benar. Itu adalah hukuman untuk saya karena Conte menganggap saya berperilaku buruk,” ujar Diego Costa kepada Daily Mail.
“Saat itu, manajemen tengah menyiapkan kontrak baru untuk saya. Namun, tiba-tiba proses pembicaraan terhenti. Saya rasa itu karena ulah Antonio Conte. Dia meminta manajemen untuk menghentikan pembicaraan kontrak baru saya.”
“Saya sangat mengetahui sifat Conte. Jika dia sudah memutuskan, tidak ada yang bisa mengubahnya.”
“Saya menghormati dia sebagai manajer, tetapi tidak sebagai individu. Dia adalah pelatih yang tidak bisa dekat dengan para pemain. Dia menjaga jarak dengan pemain. Dia tidak memiliki karisma,” ujar penyerang tim nasional Spanyol tersebut.
Saat ini, Diego Costa memilih tinggal di Lagarto, Brasil. Ia mengaku sudah tidak menerima gaji dari Chelsea karena menolak kembali ke London untuk berlatih bersama skuat cadangan.
Sumber: Daily Mail