Jakarta - Manchester United memiliki beberapa faktor yang membuat mereka bakal gagal menggapai gelar juara Premier League 2017-2018. Menurut eks Liverpool, Jamie Carragher, Manchester United punya tradisi buruk, yakni tak maksimal kala bersua tim penghuni enam besar klasemen sementara.
Advertisement
Baca Juga
Skuat asuhan Jose Mourinho ini sudah mencatat rekor tak terkalahkan mereka menjadi 11 pertandingan di semua kompetisi. Terakhir, Manchester United meraih hasil imbang tanpa gol melawan saingan berat Liverpool.
Namun, taktik pertahanan manajer Manchester United menuai kritikan. Dan, ini bukan kali pertama pelatih asal Portugal mengambil pendekatan yang sama melawan tim 'lebih besar' di papan atas.
Sejak ditangani Mourinho, Manchester United telah menelan tiga kekalahan dan tiga hasil imbang dalam enam pertandingan tandang terakhir mereka melawan tim enam besar. Dan dalam jumlah pertandingan itu, mereka hanya mampu mencetak satu gol.
"Saya pikir kritikan akan diselamatkan sampai akhir musim, jika hasil pertandingan tandang tidak membaik," kata Carragher di Sky Sports 'Monday Night Football.
“Ada 30 poin yang mereka perebutkan dalam pertandingan melawan tim enam besar (lima tandang, lima kandang). Jika hasil tandang Manchester United tidak membaik, mereka tidak akan memenangkan liga. Manchester City saja mendapat enam poin dari pertandingan melawan Chelsea dan Liverpool."
Manchester United tampaknya sudah menemukan buruannya terhadap manajer kawakan setelah Sir Alex Ferguson. Mourinho adalah jawaban yang selama ini dinantikan tim yang bermarkas di Old Trafford itu.
Sejak ditinggal Sir Alex, Manchester United memang risau lantaran para penggantinya tak ada yang sesuai. David Moyes hingga Louis van Gaal dianggap gagal total di sana.
Kendati begitu, semenjak Mourinho ambil alih, sudah mulai terlihat kembali mental juara Manchester United seperti saat diasuh Fergie. Kini, mereka kembali menjadi pesaing kuat dalam memburu gelar di Liga Inggris maupun Eropa.