5 Gelandang yang Wajib Dikejar Arsenal pada Januari 2018

Gelandang Senegal ini adalah contoh sempurna gelandang bertahan yang juga bisa bermain untuk Arsenal. Dengan Everton tengah terpuruk, Arsenal harus masuk dan mencoba untuk membeli Gueye.

Mantan pemain Aston Villa itu sekarang memasuki musim keduanya di Everton dan sering dibandingkan dengan N'Golo Kante. Selama 2016, dia melakukan tackling dan interceptions paling sukses dari pemain manapun pada lima liga teratas di Eropa. .

Punya tekel dan interceptions lebih baik dari Kante yang telah memenangkan gelar Premier League jelas sungguh luar biasa. Statistik tersebut menunjukkan betapa fantastisnya Gueye sebagai gelandang bertahan.

Gueye akan menjadi rekrutan sempurna untuk semua penggemar Arsenal. Dia sangat kuat dalam bertahan tapi juga bisa bermain dengan nyaman dengan bola, tidak seperti gelandang bertahan lainnya

Arsenal juga dikabarkan tertarik pada gelandang Barcelona itu musim panas lalu. Mereka bisa kembali rayu pemain Brasil itu lagi jendela transfer Januari yang akan datang nanti.

Pada musim panas, cedera lutut, yang masih membuat dia bertahan sampai hari ini, mengganggu kemungkinan pindah ke London Utara. Namun kembalinya kebugaran dapat memberi Rafinha kesempatan lagi pada bulan Januari.

Rafinha tidak pernah memiliki tempat reguler di Barcelona. Pindah ke Arsenal hampir pasti akan membuatnya mendapatkan lebih banyak waktu permainan.

Selain itu, Rafinha juga memiliki gerak kaki yang tajam dan jarak yang bagus, mirip dengan Jack Wilshere. Namun jelas dia pada tingkat yang lebih baik dan akan membuatnya sempurna bagi Arsenal.

Saat ini, sepertinya Rafinha kembali akna kesulitan tembus skuat utama Barca. Sebab, dia harus bersaing dengan nama-nama seperti, Sergio Busquets, Andres Iniesta, Denis Suarez, Ivan Rakitic, dan Andre Gomes. Ini bisa jadi kesempatan Arsenal.

Leon Goretzka boleh dibilang punya kemampuan yang bisa menggantikan sosok Mesut Oezil. Selain dari negara yang sama, dia juga punya kemiripan gaya bermain.

Goretzka sudah memiliki empat gol musim ini dalam hanya sembilan pertandingan liga. Dia jelas dalam bentuk yang tengah cemerlag karena juga sudah mencetak enam gol untuk Jerman dalam sembilan penampilan di tahun 2017.

Gelandag Jerma ini akan menjadi pengganti sempurna bagi Ozil dan berpotensi menawarkan lebih banyak gol bagi The Gunners dalam prosesnya. Dia tinggi, dan memiliki jangkauan passing yang luar biasa.

Selain itu, umurnya yang masih 22 tahun membuatnya memiliki masa depan yang sangat besar di depannya dan masih banyak waktu untuk berkembang. Andai dia pindah ke Arsenal, itu akan meningkatkan masa mudanya dan memberinya waktu reguler di posisi teratas sepak bola Eropa, jika dibandingkan dengan Schalke yang tak konsisten beberapa tahun terakhir.

Arsenal dilaporkan dekat dengan Jean Seri di musim panas lalu. Namun sebuah kesepakatan tidak pernah terwujud dengan karena Nice dengan tegas tak akan menjualnya.

Keputusan untuk Nice mempertahankannya, malah membuat Seri hilang konsentrasi. Setelah 10 pertandingan, mereka telah kehilangan enam laga dan duduk di posisi 14 di Ligue 1.

Dengan menandatangani Paulinho, bersama dengan banyak gelandang lainnya, akan sulit bagi Barcelona untuk mengumpulkan dana untuk merekrut pemain Pantai Gading itu. Nah, saatnya Arsenal masuk dalam perebutan Seri.

Seridikenal luas sebagai gelandang bertahan yang punya tipikal miril Fernandinho. Dia acap menciptakan peluang pada musim lalu, membuatnya sangat cocok untuk The Gunners.

Thomas Lemar adalah pemain impian para penggemar Arsenal musim panas lalu. Namun seperti lainnya, kegagalan dalam negosiasi membuat mimpi fans The Gunners kembali pupus.

Dengan Alexis Sanchez sangat tidak mungkin untuk menandatangani kontrak baru, Wenger dipaksa untuk menjualnya pada bulan Januari. Jelas, hasil penjualannya bisa digunakan Arsenal untuk mengajukan penawaran buat Lemar sekali lagi.

Lemar akan menjadi penandatangan yang hebat bagi The Gunners, dan bisa membantu membawa ke tingkat berikutnya serta berpotensi menantang gelar liga. Dia memiliki kemampuan luar biasa pada bola, dan punya pengalaman hebat di level paling atas kala Monaco mencapai semifinal Liga Champions tahun lalu. (Eka Setiawan)