Jose Mourinho punya segudang prestasi dan acap melahirkan sejumlah pemain berbakat. Namun sayangnya, beberapa kali dia salah menilai potensi pemainnya.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa nama lahir dari tangan dinginnya. Sebut saja, Didier Drogba yang awal kedatangannya diragukan di Chelsea. Namun, dia justru kini jadi legenda di klub London Barat itu.
Kendati demikian, Jose Mourinho tak selamanya sempurna. Dia beberapa kali salah dalam menilai bakat pemainnya yang justru jadi bumerang buat dirinya sendiri.
Romelu Lukaku contohnya. Dia memang saat ini tengah bekerja sama dengan Mourinho di Manchester United. Namun manajer asal Portugal itu pernah melegonya saat masih di Chelsea.
Dimulai dari Lukaku, berikut 5 pemain bintang yang pernah dijual oleh Jose Mourinho dikutip dari Sportskeeda:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
5. Romelu Lukaku
Striker asal Belgia itu adalah satu dari dua pemain dalam daftar ini yang saat ini bekerja dengan Mourinho di Manchester United yang pernah dilego di klub sebelumnya. Lukaku, yang merupakan pencetak gol utama The Red Devils musim ini dijual oleh Mourinho saat selama masa mudanya di Chelsea.
Setelah menikmati dua musim pinjaman berturut-turut di West Brom dan Everton, banyak yang menduga Lukaku akan menjadi hal besar berikutnya di masa mendatang dan dianggap The Next Didier Drogba. Namun, semuanya salah.
Ketika Lukaku sudah siap untuk menjadi tim pertama di Chelsea, Mourinho memainkan sistem satu striker dan tidak ingin mengubah formasinya. Karena kedatangan Diego Costa, striker Belgia itu memilih bergabung dengan Everton untuk harga 28 juta poundsterling.
Ini tidak menghentikan eksploitasi mencetak gol Lukaku dan malah mendorongnya menjadi salah satu striker Liga Inggris yang paling ditakuti. Mourinho sendiri akhirnya membeli Lukaku lagi untuk MU dengan harga fantastis, mencapai 75 juta poundsterling (Rp 1,29 triliun)
Advertisement
4. Leonardo Bonucci
Penjualan Bonucci merupakan salah satu penyesalan terbesar Mourinho sebagai manajer. Apalagi, setelah dijual, bek asal Italia itu menjelma jadi tembok raksasa.
Mourinho memang memiliki kecenderungan untuk memilih spesialis berpengalaman. Dia biasanya memastikan bahwa ada klausul buyback pada pemain berpotensi yang dilepas.
Namun, penjualan Bonucci ke Genoa dengan harga beberapa juta poundsterling, tanpa klausul untuk Inter. Inter berhasil mendapatkan Diego Milito sebagai balasannya, yang membantu kemenangan treble di tahun 2010.
Setelah pindah ke Genoa, Bonucci pindah ke Bari dengan kesepakatan kepemilikan bersama sebelum melangkah saat Juventus datang pada tahun 2010. Bergabung dengan Si Nyonya Tua Bonucci menjadi salah satu bek sentral terbaik di dunia.
Tidak lagi di Juventus, Bonucci menjalankan karier selanjutnya di saingan sekota Inter, AC Milan. Milan bahkan menebus harganya dengan nilai 35 juta poundsterling.
3. Arjen Robben
Salah satu pemain yang punya kaki kiri kuat dari generasi ini adalah Arjen Robben. Dampaknya bagi timnas Belanda tidak ada duanya.
Meski berusia 33 tahun, Robben masih memiliki kaki kiri terkuat di seluruh dunia. Meski mungkin telah melambat, tidak dapat dipungkiri bahwa ia adalah salah satu pemain terpandai yang pernah ada.
Robben merupakan bakat yang didatangkan oleh Mourinho saat bertugas di Chelsea. Setelah menunjukkan beberapa penampilan menjanjikan di PSV, pemain Belanda itu dibina oleh bos Manchester United Sir Alex Ferguson, dan kemudian Claudio Ranieri, menunjukkan ketertarikan padanya.
Namun, tawaran Ferguson terlalu rendah untuk PSV, yang membuat pemilik Blues Roman Abramovich memanfaatkan dan memberi tawaran 12 juta poundsterling yang signifikan. Bersama dengan Mourinho, Robben memulai kariernya di Stamford Bridge dan menikmati persaingan bersama klub London Barat itu selama tiga tahun.
Begitu Real Madrid datang mengetuk pintunya pada akhir 2006/07, pemain asal Belanda itu merasa sulit untuk tinggal di klub dan memilih pindah ke Santiago Bernabeu. Mourinho ingin menjaga Robben di Bridge dan menawarinya kenaikan gaji dengan 83 ribu poundsterling per minggunya, tapi semua itu tak berarti setelah Robben bersikukuh ke Madrid.
Advertisement
2. Zlatan Ibrahimovic
Ibrahimovic terkenal tidak pernah bertahan terlalu lama di klub tertentu. Pemain asal Swedia itu membuat keputusan pada 2009 untuk meninggalkan Inter Milan dan gabung FC Barcelona.
Setelah mengakhiri musim 2008/09 sebagai pemenang Golden Boot untuk Inter, Zlatan melihatnya sebagai momen ideal untuk maju dan mencari petualangan baru di Spanyol. Transfernya ke Barcelona membantu Inter dalam mendapatkan dana segar 59 juta poundsterling, dan yang lebih penting lagi mendapat Samuel Eto'o sebagai gantinya.
Kala itu Jose Mourinho-lah yang bertanggung jawab di sana, meski kini keduanya kembali bekerja sama di Manchester United.
1. Kevin de Bruyne
De Bryune kini menjadi salah satu pemain top Eropa musim ini. Bersama Manchester City, pemain asal Belgia itu telah berkembang di lini tengah bersama David Silva.
Namun, De Bruyne tidak akan menjadi pemain City jika Mourinho bertahan di Chelsea. Namun karena tuntutan Mourinho yang berlebihan dan terkadang tidak realistis, dia memutuskan untuk pindah ke Jerman di mana meraih status superstar bersama Wolfsburg.
Ketika De Bruyne siap untuk masuk ke tim utama, Chelsea diisi oleh gelandang serang yang sudah mapan seperti Eden Hazard, Andre Schurrle, Juan Mata, Oscar, dan Willian. Pemain berusia 26 tahun itu sendiri akhirnya dijual.
Selama hari-hari di Chelsea, Mourinho menyatakan bahwa De Bruyne tidak senang dengan caranya melatih. Bahkan Mourinho menyebut dia tidak memiliki motivasi untuk berkembang dan kemudian melepasnya.
Eka Setiawan
Advertisement