Jakarta - Chelsea tampil menghibur saat menghancurkan West Bromwich Albion 4-0, yang berujung pemecatan Tony Pulis.
Manajer Chelsea, Antonio Conte, menerapkan formasi 3-5-2 saat menghadapi West Brom. Alvaro Morata sebagai ujung tombak dibantu Eden Hazard.
Advertisement
Baca Juga
Dalam taktik ini, Hazard bermain sebagai second striker. Tak mengejutkan kenapa dia mencetak dua gol dalam pertandingan itu.
Lima pemain di lini tengah benar-benar menjadi kekuatan Chelsea. Conte memberi ruang luas untuk Cesc Fabregas berkreativitas.
Conte sendiri akhirnya menemukan posisi yang tepat untuk Fabregas dalam taktiknya. Pelatih asal Italia itu memuji kesadaran Fabregas akan perannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peran Fabregas
"Dia (Fabregas) adalah seorang insinyur yang menggunakan alat yang tersedia baginya, untuk menemukan solusi terbaik. Akhirnya musim ini, solusi itu ada pada tempatnya," ucap Conte, seperti dilansir 101 Great Goals.
Tiemoue Bakayoko dan N'Golo Kante menjaga agar aliran bola lawan tak masuk ke area pertahanan The Blues. Tiga bek Chelsea tidak perlu khawatir kekuarangan tenaga.
Duo bek sayap Davide Zappacosta dan Marcos Alonso juga tampil maksimal. Pergerakan keduanya menyulitkan bek-bek West Brom.
Advertisement
Pertahanan Terkuat
Formasi ini tentu perlu juga dicoba ketika tim asal London Barat ini bertemu tim besar. Bek-bek Chelsea belum teruji dengan tekanan yang diberikan barisan depan West Brom.
Awalnya, Chelsea ngotot masih memakai formasi 3-4-3 yang jadi andalan mereka musim lalu. Chelsea adalah tim dengan pertahanan terkuat musim lalu.
Musim ini, mereka sudah kebobolan 10 gol dalam 12 laga. Ini adalah rekor terburuk pada empat tim teratas (Manchester City, Manchester United, Chelsea dan Tottenham Hotspur).