Liverpool - Duel Stoke City Vs Liverpool pada Kamis (30/11/2017) dini hari WIB bakal jadi ajang buat Mohamed Salah. Maklum, striker Liverpool asal Mesir ini belakangan ini jadi sorotan berkat gol-gol yang diciptakannya.
Meski begitu, manajer Stoke, Mark Hughes, tidak ingin timnya hanya fokus pada winger The Reds, Mohamed Salah. Dia meyakini Liverpool punya kedalaman skuat sehingga tidak mengandalkan satu pemain saja.
Advertisement
Baca Juga
Salah saat ini memimpin daftar top scorer sementara Liga Inggris dengan mencetak 10 gol. Hughes lebih mewaspadai permainan Liverpool selama ini.
"Kami menghadapi pemain seperti Mohamed Salah, yang sedang dalam performa terbaik dalam kariernya bersama Liverpool," kata Hughes, seperti dilansir Reuters.
"Dia (Salah) memiliki kualitas teknik yang nyata dan kecepatan sebagai hal utama," tambahnya.
Menurut dia, The Reds menerapkan permainan tempo tinggi. Terbukti dengan torehan 25 gol Liverpool dari 13 pertandingan Liga Inggris musim ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ancaman Nyata
Tapi, suka atau tidak, Salah sesungguhnya ancaman nyata bagi The Potters. Jika tidak diantisipasi, pemain internasional Mesir itu bisa mengobrak-abrik pertahanan tuan rumah.
"Namun, kami tidak boleh terlalu peduli dengan satu pemain, karena mereka memiliki pemain yang bisa memenangkan bola di seluruh lapangan," papar Hughes.
"Dengan cara mereka bermain, tempo tinggi dan menekan, maka terkadang pemain bertahan yang akan memikul beban. Beberapa orang akan mengartikannya sebagai cara bertahan yang buruk, tapi tidak demikian," katanya.
Advertisement
Stoke Butuh Poin
Stoke membutuhkan poin dalam pertandingan melawan Liverpool karena mereka menduduki peringkat 15 klasemen sementara dengan 13 poin, atau hanya berjarak tiga angka dari West Ham yang menduduki zona degradasi.
Untuk itu Hughes berharap timnya mampu meminimalisir segala bentuk kesalahan dalam pertandingan sehingga Stoke bisa naik secara perlahan ke papan tengah klasemen.