Jakarta Bursa transfer musim dingin kerap digunakan untuk mencari pemain-pemain pelapis. Namun, kadang-kadang klub justru bisa mendapatkan bintang dengan strategi bisnisnya di bursa transfer tengah musim itu.
Nemanja Matic bisa dijadikan contoh saat dipulangkan Chelsea pada bursa transfer musim dingin 2014. Sempat jadi bahan ejekan, Chelsea ternyata dapat keuntungan luar biasa.
Advertisement
Baca Juga
Matic adalah pemain terbaik Jose Mourinho yang jadi jantung di lini tengah. Bahkan, dia punya andil kala Chelsea jadi tim paling sedikit kebolan (32 gol) di Liga Inggris musim 2014-15.
Chelsea juga mendapat keuntungan dua kali lipat saat menjualnya ke Manchester United musim panas kemarin. Nah, selain Matic, ada lima contoh lain dari bursa transfer Januari terbaik klub Liga Inggris.
Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
5. Jermain Defoe
Tottenham Hotspur merekrut Defoe selama jendela transfer Januari 2004. Pembelian itu berbuah manis buat Spurs lantaran Defoe sukses menjadi pencetak gol terbanyak kelima dalam sejarah klub.
Sontak itu membuat Defoe menjadi favorit fans dan membawa Tottenham ke era baru. Fans Spurs juga harus berterima kasih pada Defoe yang memberi Harry Kane beberapa saran.
Musim terbaik Defoe terjadi pada 2009-2010. Saat itu dia sukses mencetak 24 gol dan enam assist. Dia kala itu membawa Spurs finis posisi keempat di atas Manchester City dan Liverpool.
Advertisement
4. Gary Cahill
Meski bukan bek cepat, Gary Cahill telah menjadi tembok dalam pertahanan Chelsea sejak didatangkan dari Bolton Januari 2012.
Penampilannya bersama Chelsea dihiasi banyak gelar, termasuk 1 trofi Liga Champions, 2 Liga Inggris, dan 1 Piala FA. Patut digarisbawahi, semuanya diraih Cahill sebagai starter untuk klub tersebut.
Dia sekarang menjadi pemain sangat penting di tim Chelsea, serta didapuk jadi kapten klub. Seiring bertambahnya usia, dia mungkin akan segera digantikan oleh seorang bek yang lebih muda. Namun kontribusinya ke klub menjadikannya sebagai salah satu bek terbaik dalam sejarah Chelsea.
3. Javier Mascherano
Kedatangan Mascherano pada Februari 2007 menyimpan sengketa antara Liverpool dan West Ham. Namun, di luar itu, dia menjelma jadi gelandang bertahan bintang lima bersama The Reds.
Mascherano mungkin belum memenangi gelar di Liverpool. Namun, dia adalah pemain bintang dan lini tengah Liverpool tidak pernah sama sejak kepergiannya dan Xabi Alonso.
Musim terbaiknya di Liverpool terjadi pada 2008/09. Berkat andil Mascherano, Liverpool cuma 27 kali kebobolan dan finis di posisi kedua Liga Inggris.
Liverpool pada 2008/09 adalah tim yang sangat menyenangkan untuk ditonton bersama Fernando Torres dan Steven Gerrard. Mereka hanya kalah dalam dua pertandingan di Liga Inggris dan peran Mascherano serta Alonso sangat penting di lini tengah.
Advertisement
2. Luis Suarez
Kedatangan Suarez dari Ajax ke Liverool pada Januari 2010 boleh dibilang jadi deadline day musim dingin terbaik di Inggris. Dia didatangkan oleh Liverpool dengan mahar cuma 22,8 juta pounds dan bisa menggantikan nama Fernando Torres.
Suarez bahkan nyaris membawa Liverpool meraih gelar Premier League pada 2013-14 lalu. Dia juga sukses meraih pemain terbaik di Liga Inggris pada musim itu.
Kala itu penyerang Uruguay tersebut sukses menyumbangkan 31 gol dan 21 assists untuk Liverpool. Catatan istimewa buat seorang striker.
Namun, aksi apiknya itu dirusak dengan beberapa insiden bersama Uruguay. Dia akhirnya cabut ke Barcelona dengan harga 64,9 juta pounds pada Juni 2014. Namun, Liverpool mendapatkan keuntungan 42 juta pounds dari penjualannya itu.
1. Nemanja Vidic
Sejak didatangkan Manchester United dari Spartak Moscow pada Januari 2006, Nemanja Vidic menjelma bek paling ditakuti di dunia. Dikenal karena tekelnya yang agresif, dia juga membentuk kerja sama bek terkuat di era Liga Primer, bersama Rio Ferdinand.
Vidic merupakan pemain Liga Inggris dengan persentase kemenangan tertinggi, yakni 70,6 persen dan clean-sheets tertinggi kedua sebesar 45 persen, hanya di belakang legenda Arsenal Tony Adams yang meraih 45,1 persen.
Musim terbaiknya untuk Manchester United datang pada 2008/09. Kala itu dia membawa Setan Merah tak kebobolan gol selama 1.032 menit.
Eka Setiawan
Advertisement