Manchester - Pep Guardiola tak sungkan memuji penampilan pemain Manchester City. Namun ada satu nama yang tak pernah luput dari pengamatan manajer asal Barcelona tersebut.
Ya, Kevin de Bruyne merupakan sosok yang sering mendapat perhatiannya. Penampilannya pada laga terakhir melawan Tottenham Hotspur, Sabtu (16/12/2017), menunjukkan mengapa Guardiola begitu menghargainya.
Advertisement
Baca Juga
Pemain asal Belgia tersebut mengorbankan dirinya demi City. Itu terlihat dari kerja kerasnya sepanjang 90 menit.
De Bruyne berlari sejauh 12,09 kilometer pada laga tersebut, tertinggi di antara pemain lain. Ditambah talenta yang dimilikinya, De Bruyne pun sulit dihentikan.
"Dia adalah representasi ideal bagi klub ini untuk menjadi lebih baik di masa depan. Saya tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata penampilan De Bruyne tadi," kata Guardiola dilansir Sky Sports.
"Semua tahu betapa berbakatnya De Bruyne. Tapi dia terus berlari dan bertarung memperebutkan bola. Ini contoh baik bagi pemain muda," sambung pelatih City sejak 2016 itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Makin Sempurna
Berkembangnya De Bruyne terlihat pada berbagai kategori statistik. Dia tidak lagi dominan dalam urusan serangan.
Pemain kelahiran Drongen tersebut juga membantu pertahanan tim, terutama dalam memotong serangan lawan.
Advertisement
Penuh Perjuangan
De Bruyne merupakan salah satu dari mantan pemain buangan Chelsea yang bersinar di tempat lain. Beberapa nama lain mencakup Romelu Lukaku dan Mohamed Salah.
Chelsea mendatangkan De Bruyne musim panas 2012 setelah mencapai kesepakatan dengan Genk pada awal tahun. Klub London Barat tersebut kemudian meminjamkannya ke Werder Bremen.
Catatan 10 gol dan 10 assist bersama Bremen meyakinkan Chelsea untuk menggunakan jasanya pada 2013/2014. Pelatih Jose Mourinho pun menurunkannya pada beberapa laga awal Liga Inggris.
Namun, semua itu tidak cukup. Mourinho menjualnya ke VfL Wolfsburg pada Januari 2014.
De Bruyne kembali bersinar dan membawa tim memenangkan DFB Pokal. Catatan impresif selama satu setengah musim di sana mendorong Manchester City untuk mengeluarkan 58 juta pound sterling baginya.
Dia mendarat di Etihad Stadium pada musim panas 2015. Sejauh ini De Bruyne belum mampu menjadi juara Liga Inggris. Namun melihat pertanda, penantiannya akan segera berakhir.