Bola.com, Liverpool - Everton menyerah 0-2 di tangan Manchester United saat menjamu tim asuhan Jose Mourinho itu di Goodison Park, Senin (1/1/2018). Satu hal yang cukup menyebalkan bagi tim tuan rumah adalah kegagalan mereka yang tak sekalipun bisa mengancam gawang The Red Devils. Namun, manajer Everton, Sam Allardyce, mengaku itu hal yang wajar bagi Everton.
Everton sempat menahan imbang Manchester United dengan kedudukan tanpa gol di babak pertama. Namun, gol yang dicetak Anthony Martial pada menit ke-57 dan Jesse Lingard pada menit ke-81, membuat Everton akhirnya harus membuang tiga poin di depan pendukung mereka sendiri.
Satu hal yang menarik, Manchester United bermain begitu dominan dan membuat Everton tak berkutik. Manchester United berhasil 21 kali membuat tembakan, berbanding 12 kali yang dilakukan oleh Everton. Namun, bicara soal tembakan akurat ke arah gawang, The Red Devils berhasil membuat enam peluang, sementara Everton tak sekalipun berhasil menembak bola ke arah gawang yang dikawal David de Gea.
Advertisement
Baca Juga
Dari 12 tembakan yang dilepaskan oleh para pemain Everton, enam di antaranya melebar jauh dari gawang sementara enam sisanya berhasil diblok oleh pemain Manchester United sebelum sempat mencapai depan David de Gea. Namun, bagi Sam Allardyce kondisi itu bukanlah hal yang mengejutkan, tapi justru cenderung wajar.
"Tidak ada tembakan yang tepat sasaran ke gawang? Itu wajar bagi kami. Tentu saja kami sudah tahu di mana masalah kami, klub pun tahu sebelum saya di sini kalau itu adalah masalahnya," ujar Sam Allardyce seperti dilansir BBC Sport.
"Kami mencoba untuk memperbaikinya di jendela transfer kali ini dengan mendapatkan pemain depan yang bisa mengancam dan mencetak gol. Hingga saat itu, kami harus menjadi tim yang hanya bisa menang jika kami membuat cleansheet," lanjut sang manajer dengan sikap tegas tapi pasrah.
Allardyce pun kemudian menjelaskan mengapa dirinya menyebut kegagalan Everton untuk mengancam gawang Manchester United sebuah hal yang wajar. Sang manajer menyebut Everton harus bermain bertahan dan di babak kedua sama sekali tidak mendapatkan bola. Kondisi itu membuat timnya hanya tinggal menunggu waktu untuk kemudian kebobolan.
"Itu faktanya. Itu masalah yang harus kami hadapi. Kami bermain dengan pertahanan solid. Ketika di babak kedua kami memutuskan untuk tidak terlalu mendekati mereka sehingga kami tidak mendapatkan bola. Kami mundur, kami, bermain di belakang, dan Martial mencetak gol. Siapa pun bisa mendapatkan tembakan dengan bebas dan mencetak gol ke gawang Anda jika itu yang Anda lakukan," ujar Allardyce.
"Saat gol kedua, kami melakukan lemparan ke dalam dan kemudian mereka mencetak gol. Kami benar-benar memiliki masalah. Kami memberikan dua gol kepada mereka. Tentu mereka menjadi tim yang lebih baik, tapi Anda tak boleh memberikan dua gol seperti itu kepada Manchester United," lanjutnya.
Kekalahan 0-2 di laga kandang membuat Everton tak beranjak dari posisi kesembilan dalam klasemen sementara Premier League. The Toffees tetap di posisi tersebut dengan mengumpulkan 27 poin dari 22 laga yang sudah dimainkan.