Jakarta - Chelsea akhirnya harus melepas posisinya di peringkat kedua klasemen Liga Inggris kepada Manchester United (MU). Itu terjadi karena mereka hanya mampu bermain imbang 2-2 lawan Arsenal, Rabu (3/1/2018).
Advertisement
Baca Juga
Hasil imbang melawan Arsenal membuat Chelsea tertinggal satu angka dari Manchester United yang naik ke urutan dua. Chelsea juga makin tertinggal dari pemuncak klasemen Manchester City. The Blues kini terpaut 14 poin dari City.
Saat melawan Arsenal, Chelsea nampak sedang tak dinaungi dewi fortuna. Bomber Chelsea Alvaro Morata punya tiga peluang emas untuk mencetak gol.
Sayangnya, tak ada satu pun peluang Morata yang membuahkan gol. Padahal, Morata tiga kali berhadapan satu lawan satu dengan kiper Arsenal Petr Cech.
Kegagalan Morata ini harus dibayar mahal oleh Chelsea. Kini peluang juara Liga Inggris The Blues semakin kecil.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kekecewaan Conte
Meski tak mau menyalahkan Morata, manajer Antonio Conte terlihat kecewa lantaran eks pemain Real Madrid itu menyia-nyiakan banyak peluang emas.
Conte meminta Morata untuk memperbaiki penyelesaian akhirnya. "Dia tidak beruntung pada periode ini. Dia harus terus bekerja dan terus memperbaiki diri," kata Conte seperti dilansir dari Sky Sports.
"Bagi seorang striker, sangat penting untuk mencetak gol, memang disayangkan, dia memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Tapi saya senang dengan komitmen dan usahanya untuk tim," tegas Conte.
Advertisement
Lebih sering lewat Kepala
Morata dibeli Chelsea musim panas lalu dari Real Madrid. Klub asal London ini harus memecahkan rekor transfer termahal klub senilai 70 juta pound sterling.
Sejauh ini, Morata sudah membuat 10 gol dari 19 laga Liga Inggris. Namun, eks pemain Juventus itu memang kerap membuang-buang peluang.
Dilihat dari gol-gol yang dicetaknya, Morata lebih sering menjebol gawang lewat kepala ketimbang kaki. Morata lebih sering melewatkan peluang jika harus mengeksekusinya dengan kaki.
Total enam dari 10 gol Morata lahir lewat kepalanya. Kebanyakan berawal dari umpan silang kompatriotnya Cesar Azpilicueta.