Harry Kane Mesin Gol Baru

Menutup 2017, Harry Kane membuat prestasi yang membanggakan. Untuk kali pertama dalam sembilan tahun, gelar pencetak gol terbanyak di Liga Eropa (Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, dan Prancis) pada 2017 lalu menjadi milik Kane. Dia mengungguli Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang secara bergantian meraih gelar tersebut.

Hattrick Kane ke gawang Southampton dalam lanjutan Liga Inggris, 26 Desember 2017, membuatnya total mencetak 55 gol di sepanjang tahun lalu untuk klub dan negara. Ia unggul satu gol dari Messi.

"Saya sangat bangga. Messi dan Ronaldo mendominasi sepak bola sangat lama dan mereka adalah pemain terbaik yang pernah ada. Saya bangga dibandingkan dengan mereka," kata Kane, seperti dilansir France24 dari AFP.

Manajer Spurs Mauricio Pochettino yakin Kane bisa memecahkan rekor gol lainnya. "Jika terus seperti ini, ia akan mematahkan semua rekor di Liga Premier dan Inggris," ucapnya.

"Ia mencetak begitu banyak gol, tapi mentalitasnya ada untuk membantu tim, bekerja bagi tim, dan itulah yang membuatnya jadi pemain spesial," tandas Pochettino.

Penampilan gemilang Kane telah membuat Real Madrid kepincut. Kane dinilai memiliki semua kemampuan untuk menggantikan Karim Benzema yang penampilannya merosot musim ini.

Uang bukan masalah bagi klub raksasa Spanyol tersebut dalam membeli Kane. Yang jadi masalah adalah Spurs bakal mencoba mati-matian mempertahankan mesin gol mereka.

Akan tetapi, Presiden Madrid Florentino Perez tak kekurangan akal. Dia meminta bantuan Adidas untuk membajak pemain timnas Inggris ke Santiago Bernabeu.

Kebetulan, kontrak Kane dengan Nike akan selesai akhir musim ini. Dengan demikian, Adidas punya peluang untuk merekrut Kane menggoda Kane.

Keinginan Perez merekrut Kane tidak hanya untuk mempertajam lini serang Madrid. Namun, dia juga berniat memakai inisial Harry Kane (HK) dalam mengembangkan popularitas di dunia.