Bola.com, Manchester - Manchester United menang 2-0 atas Huddersfield pada laga putaran kelima Piala FA 2017-2018 di John Smith's Stadium, Sabtu (17/2/2018). Pertandingan itu juga diwarnai kontroversi gol Juan Mata yang dianulir.
Advertisement
Baca Juga
Mata mencetak gol menjelang babak pertama berakhir. Namun, wasit menganulir gol gelandang asal Spanyol itu karena menganggapnya berada dalam posisi offside setelah melihat tayangan ulang lewat VAR.
Akan tetapi, tayangan ulang di televisi memperlihatkan Mata tidak berada dalam posisi offside. Hal tersebut membuat manajer Manchester United, Jose Mourinho, merasa berang.
Juventus Optimistis Singkirkan Tottenham dari Liga Champions https://t.co/aVGTzzlHyv
— Bolacom (@bolacomID) February 18, 2018
"Saya tidak masalah apabila tim asuhan saya dirugikan tetapi untuk alasan yang benar. Namun, saya mendengar keraguan dari asisten wasit. Saya merasa ada yang tidak beres," ujar Mourinho di situs resmi klub.
"Saya meminta kepada para asisten untuk tidak memberitahu hal tersebut kepada para pemain saat jeda. Saya ingin mereka merasa itu memang offside dan berjuang meraih kemenangan. Saya berharap mereka segera menyempurnakan VAR," lanjut manajer asal Portugal itu.
Meski begitu, Hawk-Eye Innovations selaku pengembang VAR membantah tuduhan teknologi tersebut membuat keputusan yang salah. Hawk-Eye Innovations menjelaskan justru siaran televisi menampilkan gambar yang salah.
A technical issue led to an incorrect graphic being provided by Hawk-Eye to @btsportfootball last night. To confirm, the #VAR saw the correct image with the correct lines to make the decision. This was a case of the wrong image being provided to the broadcaster and we apologise. pic.twitter.com/QqbAWVfbi1
— Hawk-Eye Innovations (@Hawkeye_view) February 18, 2018
"Terdapat kesalahan teknis sehingga terjadi kesalahan dalam grafis yang dipersembahkan Hawk-Eye untuk @btsportfootball tadi malam. VAR menunjukkan gambar yang benar untuk mengambil keputusan. Kesalahan terjadi pada penyiaran dan kami meminta maaf," tulis Hawk-Eye Innovations melalui akun Twitter-nya.
Manchester United bukan kesebelasan pertama yang menjadi korban VAR. Sepanjang 2017-2018, teknologi tersebut beberapa kali menuai kontroversi.
Sumber: FourFourTwo