Sukses


Lawan AC Milan, Arsenal Harus Waspadai 3 Pemain Ini

Jakarta - AC Milan menjadi tim yang sedang dalam performa menanjak belakangan ini. Setelah melewati periode sulit, kini tim besutan Gennaro Gattuso itu sudah melewati 13 laga tanpa terkalahkan. Rinciannya adalah 10 kemenangan dan tiga hasil imbang.

Tren positif itu yang membuat AC Milan masih tampil kompetitif dalam tiga kompetisi musim ini dan dua gelar yang mungkin mereka menangkan. Jika dibandingkan dengan Arsenal, kondisinya sangat berbeda jauh.

Jelang melawan Milan, Arsenal justru telah melewati empat laga terakhir dengan kekalahan. Dan dalam 15 laga terakhir, hanya empat kemenangan yang didapat. Hal itu yang membuat Arsenal kalah di final Piala Liga Inggris dan semakin berat untuk finis di empat besar Liga Inggris.

Jika tak ingin tren buruk bertambah panjang, setidaknya ada tiga pemain Milan yang harus diwaspadai tim besutan Arsene Wenger itu. Berikut prediksi Liputan6.com mengenai tiga pemain yang bakal menyulitkan Arsenal:

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

1. Gianluigi Donnarumma

Musim ini, penampilan Donnarumma di bawah mistar gawang Milan semakin matang. Di usianya yang baru 19 tahun, kiper berpostur 196 cm itu mampu mencetak 18 clean sheet dari 38 laga di semua kompetisi musim ini.

Penampilannya semakin mencolok tepat pada periode kebangkitan Milan. Dari 13 laga di mana Milan tak terkalahkan, gawangnya hanya kemasukkan empat gol. Kontribusi terkininya pun terlihat jelas saat Milan menyingkirkan Lazio di semifinal Coppa Italia.

Duel yang berlangsung di Stadio Olimpico itu harus ditentukan lewat adu penalti. Dua eksekutor pertama Milan gagal mencetak gol. Untungnya, Donnarumma membawa Milan menyamakan skor dengan dua tepisannya hingga akhirnya menang 5-4.

 

3 dari 4 halaman

2. Leonardo Bonucci

Jarang kebobolannya gawang Donnarumma juga tak lepas dari peran Bonucci. Sempat dihujat karena melakukan banyak blunder di awal-awal petualangan bersama Milan, kini perannya sebagai bek andalan sekaligus kapten mulai terasa.

Terlebih, bek berusia 30 tahun itu juga dibeli dengan harga yang cukup mahal untuk klub seperti Milan, yakni 40 juta euro. Untungnya, pergantian tongkat pelatih dari Vincenzo Montella ke Gattuso juga diiringi dengan membaiknya performa Bonucci.

"Tentu sangat sulit mencari bek tengah berkualitas dan Bonucci adalah salah satu yang terbaik. Bonucci jelas merupakan pembelian bagus," ujar Paolo Maldini, legenda Milan, saat Bonucci baru tiba dari Juventus.

 

4 dari 4 halaman

3. Patrick Cutrone

Kehebatan Cutrone adalah sebuah fenomena yang terjadi perjalanan Milan di musim ini. Tak ada yang menduga striker berusia 20 tahun itu akan menjadi pemain yang paling berkontribusi besar di balik kebangkitan Milan.

Kehebatan Cutrone juga membuat lini depan Milan memiliki senjata andalan. Padahal, pemain yang paling diharapkan untuk konsisten mencetak gol adalah dua pilar anyar, yakni Nikola Kalinic dan Andre Silva. Sialnya, penampilan mereka sangat mengecewakan.

Di semua kompetisi musim ini, Cutrone mampu mengoleksi 14 gol dan empat assist dari 33 laga. Ia pun menjadi pemain tersubur Milan saat ini. Tiga gol di antaranya tercipta dalam dua laga terakhir.

Saking rutinnya mencetak gol, ia pun mulai disamakan dengan Filippo Inzaghi. Maklum, cara mencetak gol Cutrone memang mirip dengan Inzaghi, yakni dengan berada di waktu dan tempat yang tepat.

Sumber: www.liputan6.com

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer