London - Mundurnya Arsene Wenger dari Arsenal akhir musim nanti membuat para legenda bersuara. Mereka kompak mendukung petisi fans yang ingin nama stadion diubah menjadi nama manajer asal Prancis tersebut.
"Arsenal tidak lagi butuh uang dari sponsor. Stadion semestinya dinamakan Arsene Wenger Stadium," kata Paul Merson, penggawa Arsenal periode 1985-1997, dilansir Sky Sports.
Advertisement
Baca Juga
"Dia membangun stadion itu. Saya bahkan tidak keberatan dinamakan Emirates Arsene Wenger Stadium. Yang jelas namanya pantas dipajang di atas sana," sambung Merson.
Alan Smith, yang memperkuat Arsenal periode 1987-1995, memberikan reaksi serupa. "Saya kira itu penghargaan ideal baginya. Masalahnya, klub modern memilih menjual hak nama stadion ke sponsor untuk menambah kocek," paparnya.
Arsenal semula menerima 100 juta poundsterling dari Maskapai Emirates untuk penggunaan nama stadion selama 15 tahun dan berakhir pada 2021. Namun pada perjanjian baru, yang ditandatangani tahun 2012, kontrak Emirates terkait stadion diperpanjang hingga 2028.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Visi Wenger
Wenger mengumumkan niat meninggalkan Arsenal, Jumat (20/4/2018). Selain mempersembahkan berbagai gelar bagi The Gunners, dia juga membantu perencanaan masa depan klub. Salah satunya mendukung pembangunan Emirates Stadium untuk menggantikan Highbury.
Sosok berkebangsaan Prancis ini menilai kehadiran stadion baru dapat mengamankan finansial klub, sekaligus memperkuat posisi Arsenal untuk merekrut pemain incaran.
Advertisement
Efek Negatif
Namun, konstruksi stadion baru membatasi pergerakan klub di bursa transfer dalam periode cukup lama. Untuk mengatasi ini, Wenger terpaksa menjual beberapa pemain kunci, di antaranya Robert Pires, plus mendahulukan talenta muda.
Pada kurun ini pula, prestasi Arsenal mulai menurun sejak bermain di Emirates Stadium pada 2006. Namun, mereka mampu merebut gelar pada beberapa tahun belakangan, di antaranya Piala FA, setelah finansial klub tidak lagi terbebani biaya konstruksi stadion.
Sumber: www.liputan6.com