Jakarta Pep Guardiola adalah salah satu pelatih terbaik di dunia saat ini. Dengan kepribadiannya, Pep Guardiola telah memenangkan sejumlah trofi bergengsi. Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City merupakan klub yang telah merasakan tangan dinginnya.
Namun, terlepas dari pencapaiannya, kejeniusan Pep Guardiola juga memakan korban. Sederet pemain yang tidak masuk rencananya harus gigit jari.
Advertisement
Baca Juga
Pep Guardiola tidak peduli nama besar yang disingkirkannya. Yang terpenting bagi pelatih berkepala plontos ini adalah sepak bola yang diinginkannya terwujud di lapangan.
Atas sikapnya itu, tidak sedikit yang membenci Pep Guardiola. Berikut daftar pemain yang membenci Pep Guardiola, seperti dilansir Sportskeeda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
5. Dante
Dante dan Jerome Boateng duet bek tangguh Bayern Munchen kala meraih treble winner di bawah asuhan Jupp Heynckes. Pada musim itu, Die Roten hanya kebobolan 15 gol di Bundesliga.
Tapi, saat Guardiola datang, Dante malah dipaksa keluar dari Bayern Munchen. Alasannya? Dante membuat blunder fatal di laga pertama Guardiola melatih Bayern Munchen.
"Dia (Guardiola) tidak berbicara dengan Anda, jadi sebagai pemain Anda tidak tahu posisi Anda. Ada pelatih kelas dunia dalam sudut pandang taktik, tapi dalam level kemanusiaan, Guardiola tidak termasuk," kata Dante.
Advertisement
4. Alexander Hleb
Alexander Hleb sesungguhnya pembelian pertama Guardiola di Barcelona. Tapi, Hleb malah tidak sering dimainkan oleh Guardiola dan lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Hleb pun memutuskan tidak ingin terus-terusan dicadangkan dan Barcelona terpaksa meminjamkannya ke Stuttgart hingga Birmingham City. Hleb sadar sang pelatih mencadangkannya, karena dia tidak pernah mendengarkan perkataan Guardiola.
"Saya selalu berkelahi dengan Guardiola. Saya tidak terbiasa mendengarkannya, dia mengatakan bahwa saya harus mengambil kelas bahasa Spanyol agar bisa berintegrasi dengan tim, tapi saya tidak melakukan itu," ungkap Hleb.
3. Yaya Toure
Yaya Toure salah satu gelandang bertahan terbaik ketika dibeli Barcelona dari Olympiacos. Tapi semusim setelah bergabung dengan Barcelona, Pep Guardiola datang.
Guardiola lebih memilih Sergio Busquets untuk posisi gelandang bertahan Barcelona. Yaya Toure pun banyak duduk di bangku cadangan sebelum akhirnya memutuskan hijrah ke Manchester City.
Enam tahun kemudian, Guardiola datang ke Manchester City dan Yaya Toure kembali harus tergusur. Padahal, Yaya Toure salah satu pemain berpengaruh sejak Manchester City melakukan revolusi.
Agen Yaya Toure sempat menyerang Guardiola, ketika baru datang ke Manchester City. Tapi, situasi membaik karena sang agen meminta maaf kepada Guardiola melalui Yaya Toure.
Advertisement
2. Samuel Eto'o
Samuel Eto'o salah satu pemain yang tak pandang dulu dalam berkomentar. Dia mengutarakan semua pikirannya dan menjelaskan ketidaksukaan kepada Guardiola.
Eto'o merasa Guardiola tidak sungguh-sungguh ingin mempertahankannya, kendati dia pemain vital untuk Barcelona. Eto'o mengakui tidak pernah punya hubungan baik dengan Guardiola, sehingga dia pun pindah ke Inter Milan sebagai alat tukar Zlatan Ibrahimovic.
Saat di semifinal Liga Champions, Inter Milan bertemu Barcelona. Eto'o membongkar perilaku Guardiola kepadanya di luar lapangan.
"Dia (Guardiola) bersalaman dengan saya ketika saya di Inter dan melawan Barcelona, tapi ini hanya di kamera dan TV, di belakang layar sebelum laga, dia tidak pernah menyapa saya," ungkap Eto'o.
1. Zlatan Ibrahimovic
Bukan rahasia lagi, Zlatan Ibrahimovic pemain yang sangat membenci Guardiola. Ibrahimovic merasa tidak diperlakukan dengan baik oleh Guardiola ketika di Barcelona.
Menurut Ibrahimovic, Guardiola mengabaikannya dan bersikap tidak dewasa. Wakil Presiden Barcelona kala itu, Carles Vilarrubi, mengonfirmasi bahwa Ibrahimovic siap menyerang Guardiola di depan pers jika dia tidak dilepas ke klub lain.
"Saat saya masuk ke ruangan, dia keluar. Dia bukan orang jahat, tapi dia orang paling tidak dewasa yang pernah saya kenal, karena pria dewasa menyelesaikan masalahnya," ungkap Ibrahimovic.
Sumber: www.liputan6.com
Advertisement