Jakarta Penyerang Liverpool Sadio Mane dibesarkan di sebuah desa kecil, Bambali, jauh di selatan Senegal. Ayahnya adalah imam masjid setempat.
Karenanya tak heran, Mane adalah seorang muslim yang taat.
Advertisement
Baca Juga
Mane bergabung dengan Liverpool pada 2016 setelah dibeli dari Southampton. Meski namanya kini lebih populuer, dia tak ikut larut dengan kehidupan selebriti seperti beberapa pemain Liga Inggris.
"Aku tidak akan menyentuh alkohol," kata Mane. "Agama sangat penting bagiku. Aku menghormati aturan Islam dan salat lima waktu setiap hari."
Mane mengatakan, Senegal adalah negara dengan penduduk 90 persen Muslim dan sisanya Kristen. "Tapi, semua orang hidup berdampingan secara harmonis sebagai teman," ucapnya.
"Aku dibesarkan dengan benar dan cara yang benar. Orangtua ku sangat bangga dengan fakta aku adalah seorang pesepak bola profesional," ucap Mane, yang membantu Liverpool lolos ke final Liga Champions.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bangun Masjid
Bergelimang uang tak membuat Mane menjadi gelap mata. Dia dikabarkan menyumbang hartanya untuk pembangunan masjid di Bambali, dimananya ayahnya menjadi imam di masjid tersebut.
Tak hanya itu, dia juga berencana untuk menyumbang untuk wilayah Bambali dan memulai sejumlah proyek untuk membantu masyarakat lokal.
"Salah satu hal yang mendorongku dalam hidup sejak masih remaja adalah ingin memberikan sesuatu khusus bagi kampungku. Aku sedang berdiskusi dengan rekan-rekan di Senegal. Aku masih muda sekarang, tapi mudah-mudahan akan segera terlaksana," ucapnya.
Sumber: dari berbagai sumber
Sumber: www.liputan6.com
Advertisement